IV. Pertama kali naik pesawat

81 20 44
                                    

"Sudah siap?" tanya Danum yang melihat Kama sedang mengecek penampilannya di depan cermin. Kama menudungkan hoodie untuk menyembunyikan rambut acak-acakannya. Lalu berbalik menuju ranselnya.

"Udahhh, yok," ucapnya sambil menggendong ransel tersebut di punggungnya.

"Itu yakin kamu pakai baju tidur kayak gitu?" tanya Kama mengamati penampilan Danum yang begitu santai.

Danum memang hanya memakai celana jogger, fitch oversize, dan slip-on sneakers. Sebenarnya itu travel outfit andalannya karena simpel dan nyaman.

"Ih kok baju tidur sih. Ini outfit paling pas buat perjalanan panjang. Kalau mau long trip itu harus pakai outfit yang paling nyaman dan nggak ribet," sanggah Danum.

"Hokeee lahh. Terus kenapa pakai koper? Ku pikir kalo backpacker itu ya pakai backpack," ujar Kama lagi saat melihat Danum mendorong kopernya.

"Halah... komen mulu Kama ini. Aku traveler loh ya bukan backpacker. Lagian sakit bahuku kalo harus gendong backpack kayak gitu. Aku kan bawa banyak gear videografi kalau mau nge-vlog."

"Iya juga ya..."

"Iya lah... lagian nih ya, sekarang mah koper udah makin simpel bentuknya. Makin ringan dan modelnya cakep-cakep. Nggak kayak dulu yang bahannya dari kain berat model koper Polo gitu. Kalau buat traveler yang sering pergi-pergi kayak aku, penting banget buat invest ke koper bagus sekalian, walau pun harganya agak mehong," lanjutnya sambil memencet tombol lift turun.

"Emm... make sense. Pantesan koper kamu kayak punya arteess. Mehong ternyataa..." timpal Kama yang hanya balas cengiran oleh Danum.

Perjalanan mereka ke Bandara Juanda tidak banyak memakan waktu karena lalu lintas pagi masih lengang. Jadi mereka masuk ke ruang tunggu dengan tidak terburu-buru. Sambil menikmati pemandangan pesawat yang sedang take off dan landing mereka menyeruput kopi yang mereka take away dari gerai Kopi Starbuck di bandara. Pesawat mereka akan terbang sekitar satu jam lagi, jadi mereka mengisi waktu menunggu dengan ngobrol sesekali. Tak lupa Danum juga membuat konten untuk ia post di akun sosial medianya. Memberi tahu para subscriber dan follower-nya bahwa ia akan berpetualang lagi. Memberi sedikit hints tentang video blog yang mungkin akan dia unggah untuk beberapa hari kedepan.

***


Kama terlihat resah setelah memasang sabuk pengamannya. Ini adalah pengalaman pertama Kama naik pesawat. Jadi agak membuatnya sedikit nervous. Danum yang melihat bulir keringat di dahi Kama paham jika Kama sedang tidak baik-baik saja.

"Rileks Kama... its okay," tenang Danum.

Kama menghela napas untuk menenangkan diri.

"Cupu ya aku? Udah umur 29 gini belum pernah sekali pun naik pesawat," ungkapnya.

Danum menanggapi dengan tawa kecil. "Iya... cupu... makannya aku ajak main jauhan dikit dari D'Castello," timpal Danum menyebut salah satu objek witasa dekat Bandung.

"Hemmm... aku bahkan nggak pernah ke D'Castello loh, Dek," balas Kama.

"What? Itu loh cuma 45 menit dari Bandung. Jadi selama ini, Kama literally nggak pernah kemana-mana?"

"Ya gitu deh... pas waktu di Jogja aja sih dulu lumayan sering ke pantai sama kalian. Tapi kalau nggak sama kalian waktu itu juga, kayaknya nggak bakal sering ke luar."

"Wahh... betah banget ngurung diri di kamar ya... introvert sejati," ungkap Danum.

Pesawat yang mereka tumpagi kini mulai berjalan, memulai persiapan untuk take off. Wajah Kama makin tegang karena merasakan tarikan gravitasi di perutnya saat pesawat baru saja meninggalkan landasan pacu. Solar plexus Kama seperti di remas, rasanya seperti naik komedi putar yang sedang turun-naik dengan cepat. Tanpa sadar Kama menggenggam tangan Danum begitu kencang. Sebenarnya naik pesawat nggak mungkin semengerikan itu sih. Tapi karena ini pengalaman pertama Kama dan ia sudah dilanda cemas karena sugesti dalam kepalanya yang terus saja teringat kecelakaan pesawat beberapa waktu lalu, wajahnya kelihatan sangat kecut, seperti habis menelan lemon. Tangan Danum yang sedari tadi digenggamnya pun mulai kebas.

Aku Suka Kamu, Tapi Kamu Enggak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang