Our Secrets - Part 2

1.8K 121 6
                                    

[ Jangan di Play langsung scroll bawah aja, nanti nge play sendiri ehe:3 ]

Setelah berjam-jam lamanya menaiki kuda, akhirnya Eren dan lainnya bisa melepaskan penat mereka di sebuah kastil yang digunakan sebagai markas survey corps. Saat ini Eren bersama dengan regu milik Levi yaitu Petra, Erd, Oluo, dan Gunther. Mereka semua segera masuk ke dalam guna mengistirahatkan tubuhnya.

Sibuk melihat orang-orang berlalu lalang hingga tak menyadari jika Oluo dan Petra tengah membicarakan pemula tentang dirinya. Eren sadar diri, ia memang pemula jadi ia sama sekali tak keberatan mendengar pembicaraan keduanya. Terlebih lagi Oluo yang memandang rendah rookie seperti dirinya.

' Apa kapten Levi yang memilih semua anggota regunya ... ' batin Eren

Daripada pusing Eren memilih pergi dari tempat itu untuk melihat-lihat kastil itu. Toh, ia baru pertama kali ke tempat itu jadi menurutnya tak masalah mengenal lingkungannya.

" Kalau tak salah ingat Oluo bilang tak jauh dari sini ada sungai."

" Mau kemana kau, brat."

DEG

" K-kapten Levi?! " pekik Eren terkejut dan reflek membalikkan badannya. Tubuhnya merinding begitu bersitatap dengan manik sapphire itu.

" Apa kau ingin melarikan diri dari kastil ini dan mengkhianati kami."

" Bukan, aku hanya ingin berjalan-jalan di sekitar sini saja."

" Berjalan-jalan untuk dimakan Titan lebih tepatnya." Levi berkacak pinggang sembari mendecih kesal saat menatapnya.

" Aku-"

" Sudah cukup bicaranya, kau sedang bosan kan."

" Eh kapten apa yang kau lakukan?! "

Dengan gesit Levi menarik lengan baju Eren dan menyeretnya supaya mengikuti langkahnya. Banyak para kadet yang sedikit heran melihat kaptennya menyeret seseorang, tidak biasanya sang kapten memperlakukan kadet seperti itu. Sebagian dari mereka merasa kasihan dengan Eren karena mengira dia melakukan kesalahan besar dan akan mendapatkan hukuman.

" Kapten Levi kau akan membawaku kemana? "

" Cerewet. Ikuti saja aku."

Eren menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dengan terpaksa mengikuti kemana kapten mungil itu menariknya pergi. Melewati kandang kuda, memasuki lorong gelap, dan berakhir di sebuah ruangan yang terlihat sangat usang. Levi membuka pintu ruangan itu lalu membiarkan Eren masuk terlebih dahulu baru melepaskan cengkeramannya di bajunya.

" Kapten? Apa yang akan kita lakukan di sini. Ruangan ini sangat berdebu dan kotor, pasti sudah tidak pernah dipakai."

" Oleh karena itu aku membawamu kesini untuk membersihkan ruangan ini."

" A-apa?! "

" Mengapa terkejut. Kadet harus menuruti perintah kaptennya. Cepat lakukan tanpa banyak bicara." ucap Levi dengan galak, menunjuk pakaian dan kain putih di atas kursi.

" Kau bisa memakai itu."

Eren mengangguk, " Baiklah ... "

" Aku akan pergi sebentar."

Pintu ruangan tertutup setelah Levi keluar dari ruangan tersebut. Eren menghela nafas panjang yang sedaritadi ia tahan. Wajah kaptennya mengerikan sekali, membuatnya hampir tidak bisa menolak perintahnya.

Diambilnya pakaian dan kain penutup kepala serta penutup hidung itu. Lalu pergi memakainya. Beberapa detik kemudian Eren datang sembari membawa ember berisi air dan juga pel. Ah benar sebelum itu tentu ia harus menyapu, tak lupa juga mengelap barang-barang yang berdebu.

Our Secrets [EreRi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang