2. kacang terima kulitnya

48 1 1
                                    

Dengan cepat Gala meraih kembali hoodie nya. "Gausah. Gue gamau pakaian gue di sentuh sama gadis cupu kayak Lo," hina Gala

Siang yang panas seluruh siswa SMA pelita, melihat kedatangan si gadis cupu langsung terkena hukuman berdiri di tengah lapangan dibawah matahari yang panas. Sebagai hukuman karena sudah mengotori hoodie kesayangan Gala. Bahkan ketujuh lelaki itu hanya duduk dari kejauhan di bawah tribun menyaksikan Zea gadis cupu itu semakin goyah berdiri sudah dua jam di sana. Gala dan enam sahabatnya merasa leluasa memberikan pelajaran ke semua orang, di saat guru-guru sedang mengadakan rapat.

Zea terus menggelengkan kepalanya, merasakan kaki kecilnya sudah pegal. Bahkan wajahnya mulai bercucuran keringat membasahi kacamatanya hingga penglihatannya menjadi samar-samar.

"Kasian tu cewek, udahan aja kasian dia." Sahut Zayyan merasa kasihan kepada Zea.

"Kasihan Lo sama gadis cupu? ini baru yang gue suka tau gak loh." Umpat Alvin merasa senang di atas penderitaan orang.

Gala masih tetap fokus duduk, dengan kedua tangannya di depan dada terlihat angkuh dan sombong. "Biarin aja. Biar dia tau rasa, udah buat gue marah." Tekan Gala.

"Terlalu berlebihan," dingin Leo.

Kacamata Zea terjatuh saat tubuh gadis itu mulai terombang-ambing tidak bisa menyeimbangkan diri. Kedua mata Galaksi melotot segera beranjak dari duduknya. Segera dia berlari menghampiri gadis yang sudah mengubah posisinya berjongkok di lapangan dengan nafas terengah-engah.

"Siapa yang nyuruh Lo istrahat?" tanya Gala dengan kesal.

"Maaf. Tapi saya sangat sudah lelah," jawab Zea jujur.

"Lo mau ngebantah? berdiri lagi!" perintah Gala.

Zea menghela nafas berat, gadis itu kembali berdiri tegak tanpa memperbaiki bentuk kecamatanya yang sudah miring. Saat gadis itu mendongakkan kepalanya, rasanya semua sudah berputar hingga Zea menjatuhkan tubuhnya di dada Gala. Karena relfeks dan terkejut, Gala menahan tubuh Zea dalam pelukannya.

"Kacang terima kulitnya ini," ejek Natan dari kejauhan.

"Gue kira kacang lupa kulit," pikir Evan.

Siswi kembali di kejutkan melihat Zea gadis jelek dan cupu, malah bisa menerobos masuk ke dalam pelukan Gala yang di impikan semua gadis SMA pelita.

"Shit..." decak Gala merasa malu harus menahan tubuh gadis yang menurutnya sungguh bukan tipe yang dia inginkan.

"Ahh....sialan banget gadis cupu itu, baru masuk aja udah berani bersaing sama Incez!!" kesal gadis dari kejauhan menyaksikan Gala dan Zea.

Gala melayangkan tatapan sinis menunduk menatapi Zea yang tidak sadarkan diri. Lelaki itu mengangkat tubuh Zea dengan ala bridal style, bahkan ini pertama kalinya dia menolong atau menyentuh seorang gadis.

"Beby Gala gue itu..." rengek Incez merasa cemburu.

"Sabar Incez, gadis cupu itu bukan tipenya kak Gala," bujuk Nora sahabat Incez.

Incez berusaha menahan amarahnya, dengan mengelus dada dengan pelan. Kemudian menarik nafas panjang dan kembali di keluarkan.

Enam sahabat Gala, segera berlari menyusul ketuanya yang sedang memasuki ruangan uks di lantai kedua sekolahnya.

Gala membaringkan tubuh Zea di atas branker dalam ruangan uks. Gala dengan cepat berekspresi jijik pada dirinya sendiri, lelaki itu meraih sebuah botol air kemudian menyiram kedua tangannya.

"Gila Lo Gala, emang gadis itu bau banget yah?" tanya Natan secara tiba-tiba sudah berada di depan pintu ruangan uks bersama yang lainnya.

"Berisik," umpat Gala melemparkan botol itu segera di tangkap oleh Leo.

Cewek cupu dan Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang