II. Our first journey.

1.1K 124 6
                                    

𓆩⟡𓆪

    Suara bisikan itu tak kunjung berhenti mengisi ketenangan mu yang hendak tertidur, mereka menggoda mu dan memberikan mu petunjuk, menyuruh mu untuk terus berpihak kepada mereka.

    Kamu terus menolak, dan itu sedikit meredakan bisikan tersebut, tetapi mereka masih ada, selama kamu masih hidup mereka akan terus berada ditubuhmu.

    Karena kamulah yang mereka pilih.

.
.
.

    "Mhm.." terbangun dari alam mimpi, kamu pun bangun dan memegang kepalamu.

    Lirih matamu menghadap kearah jendela yang sekilas menampilkan pemandangan luar angkasa, benar, kamu masih berada di kereta luar angkasa tersebut. Lebih tepatnya sekarang kamu tinggal disana sebagai kru Astral Express.

    Pikiranmu masih memikirkan tentang bisikan yang selalu muncul di mimpi mu, kamu berpikir bahwa itu semacam hantu yang suka denganmu tapi sepertinya bukan seperti itu.

    "... Stelle juga mempunyai Stellaron ditubuhnya.. sebaiknya aku tanyakan saja kepadanya nanti," kamu bergumam.

    Sebelum akhirnya suara langkah kaki terdengar dari depan pintu kamarmu, gadis itu meminta untuk masuk kedalam kamarmu, kamu mengizinkannya.

    "Selamat pagi, {name}!!" Seru March dengan ceria dan bersemangat seperti biasanya.

    Stelle selalu mendampingi March, mengikutinya dari belakang seperti anak anjing kecil yang menggemaskan. "Selamat pagi, {name}" sapanya.

    "Selamat pagi juga, March, Stelle," sapamu balik dengan lembut, senyuman terukir diwajah mereka ketika mendengar mu kembali.

    Matamu mencari keberadaan temanmu yang satu lagi, satu-satunya laki-laki yang berada di lingkaran pertemanan mu, "dimana.. Dan Heng?"

    "Oh, dia? Abaikan saja! Paling masih tidur atau sedang menyendiri seperti mayat hidup!" Celetuknya tanpa rasa takut.

    Benar, Dan Heng memang lebih suka menyendiri daripada bergaul dengan yang lainnya, introvert sekali.. pikirmu.

    "Ayo sarapan! Himeko dan tuan Yang sudah menunggu!" March menarik lenganmu, membuat tubuhmu ditarik olehnya dan terbangun, berjalan mengikuti instruksi nya.

    Kamu terkekeh dan tersenyum, merasa nyaman dengan kehidupanmu yang sekarang.

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

    Nyam, kamu memakan sarapan pagi yang telah disiapkan dimeja makan tersebut dengan lahap. Perut kosong mu yang tak pernah diisi selama ribuan tahun pun sekarang terisi kan.

    Matamu melirik kearah Himeko yang terlihat puas melihatmu makan dengan lahap, rasa malu sedikit muncul di tubuhmu. "Enak?"

    Kamu mengangguk dengan cepat, merasa puas dengan makanan yang tengah kamu kunyah di mulutmu sekarang, sekarang pandanganmu teralihkan dengan kedua temanmu.

    Dengan kecerobohan nya, March kembali membuat masalah kecil; yakni tidak sengaja menumpahkan jus nya ke rok Stelle, ia meminta maaf berkali-kali namun Stelle hanya bersikap santai dan mementingkan makanannya.

Star Path - HSR x Readers .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang