X. His eyes only for you.

670 85 20
                                    

𓆩⟡𓆪

Warn. Lemon. Angst.

Langkah demi langkah terdengar dari balik bayangan, malam begitu gelap, terdengar suara orang-orang begitu panik dengan kehadirannya monster Mara-stuck lebih banyak dari biasanya.

Kedua insan tersebut hanya bersikap tenang, melewati warga-warga yang kabur dari serangan monster tersebut. Dirinya mengangkat tubuh gadis tersebut, tak memperdulikan pandangan orang lain, toh dirinya memang hanyalah bayangan.

Begitulah tanggapannya tentang dirinya sendiri, hanya seorang pedang, bayangan orang lain, dan alat.

Namun, gadis yang sedang ia gendong ini.. sedikit mengganggunya.

Bagaimana tidak, ingatan masa lalu samar-samar mengisi benaknya. Rupa gadis itu tak pernah dapat ia lupakan, seakan menghantuinya untuk seumur hidup.

Itu mengganggunya.

Dia tak suka.

Namun disisi lain, ada perasaan rindu dibalik itu.

"Bladie~" yang dipanggil pun reflek mengangkat pandangannya kembali, tak sadar bahwa dirinya melamun sambil menatap wajah gadis tersebut yang kini tertidur.

"Ada apa, Kafka?"

"Kamu masih ingat tugas utamamu kan?"

Dia terdiam, tak menjawab pertanyaannya, hanya dibalas dengan mengangguk pelan. Sang wanita pun terkekeh, lalu mengangkat satu jarinya didepan bibir merah mudanya.

"Dengarkan aku; buatlah dia kacau, hingga Stellaron ditubuhnya memberontak... "

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

Setelah pengkhianatan tersebut..
Ada hal yang berubah didalam tubuhku..

Apakah niat baikku untuk membangkitkan kematian Baiheng merupakan sebuah kejahatan...?

Memang, seharusnya orang yang telah mati tak mungkin bisa hidup kembali.. namun ajakan pria naga itu meyakinkan ku untuk melakukan itu.

Tetapi semua itu berakhir dengan kematian, pupus harapan kami, alam menghukum kami.

Lihatlah mereka.

Jingliu, seorang pendekar pedang, guruku, membunuhku sendiri yang merupakan muridnya. Dia menusukku dengan pedang buatan Yingxing.

Dan Feng, seorang Vidyadhara. Sosok yang mengajakku bekerjasama untuk menghidupkan kembali Baiheng, namun itu semua berakhir, sebabnya aku pun harus mati.

Dan... {Name}.
Gadis itu... Sosok misterius yang datang di kehidupan kami..

Gadis yang bersinar bagaikan bintang kejora saat senja hari, sifatnya yang tenang bagaikan air menenangkan hati ini. Senyumannya yang manis begitu menggemaskan, rasanya sulit untuk melupakan momen disaat kami berduaan.

Aku ingat, aromanya manis bercampur aduk dengan aroma bunga dan buah-buahan. Rambut lembutnya begitu halus dalam sekali elusan, aku ingin memeluknya setiap hari, dia tak dapat dilupakan meskipun identitas ku telah berubah menjadi 'Blade'.

Namun mengapa...?
Mengapa engkau memilih Dan Feng...?
Mengapa engkau memilih Jing Yuan...?

Lalu aku yang selalu berada disisimu ini, apa..?

Star Path - HSR x Readers .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang