Ocean dan Carlos telah berbaikan, bahkan Carlos telah memberikan hadiah-hadiah kecil yang ia belikan sebagai permintaan maafnya.
Namun kini markas untuk melakukan latihan band itu malah pindah ke rumah keluarga Ocean, dengan alasan Carlos yang tak ingin di tinggal pergi lagi.
Karena memang biasanya mereka pergi bersama, Carlos sangat tak ingin untuk tidak di ajak pergi lagi.
Markas benar-benar pindah ke rumah keluarga Carlos, Ocean benar-benar sudah tak aneh lagi jika melihat Nick dan yang lainnya berada di rumahnya. Sudah berjalan tiga minggu lamanya setelah melihat markas band mereka itu benar-benar pindah, rupanya Edwin juga di ikut sertakan serta salah satu sepupu jauh Nick, Lais.Posisinya Nick dan Carlos jadi basis, Edwin drummer dan Lais sebagai vocalis. Ayah Farhan bahkan membuatkan khusus ruangan kedap suara untuk mereka terus berlatih, dari dulu hobi kakaknya memang memainkan alat musik, dari cerita kakaknya pun dia pernah beberapa kali ikut band sekolah dan kini band campus namun sayangnya band itu bubar karena ada masalah entah apa.
Band yang kini baru di bentuk ini rupanya karena mereka memiliki hobi yang sama pengecualian untuk Lais yang memang di minta langsung oleh Carlos dan Nick untuk menjadi vocalis.
Di ruang tamu Ocean dan Lais tengah mengobrol di atas sofa, di bawahnya yang berlapis karpet itu duduk Fares dan Gala yang tengah asik memainkan puzzle yang baru di beli Gala.
"Harusnya ini di sini gak si res?"
"Mana ada kalo itu di situ gambarnya bakal ga nyambung"
"Tapi ini pola nya sama Farees"
"Iya tapi kan pola yang sama itu bukan cuman yang itu Galaa"
"Ihhh"
"Nih nih liat, tuh di bilangin gak bakal cocok, ngeyel"
"Ya maaaf" ucap Gala
"Udah ayo lanjutin aja" ucap Fares dan di balas anggukan.Ocean dan Lais yang dari tadi memperhatikan itu lantas tersenyum tipis, gemas akan tingkah keduanya lalu melanjutkan kembali obrolan mereka.
Lais tidak ikut latihan karena ketiga lelaki lainnya tengah mencocokan nada terlebih dahulu sebelum nanti di iringi nyanyian Lais, Lais ya oke saja lalu kini ia tengah mengobrol dengan Ocean di ruang tamu di barengi dengan adanya Faresta dan Galaxy.
"Kalo gitu nanti kakak kasih tau aja mau nya kapan, Cean ayo aja"
"Oke kalo gitu nanti kakak chat kamu ya kalo kakak udah ada waktu, soalnya ini mereka pasti masih pengen latihan terus"
"Iya siap kak, nanti Cean tunggu kok" setelah itu mereka melanjutkan obrolan lainnya."Kak Lais ayo kita mulai" ucap Edwin yang berjalan ke arah mereka
"Oh iya, yaudah kalo gitu kakak latihan dulu ya nanti kita lanjut lagi Cean"
"Iya kak" balas Ocean, Lais pun berdiri dan mengikuti Edwin untuk kembali ke ruang latihan mereka.Setelah kepergian Lais, Ocean hanya memperhatikan Gala dan Fares yang masih asik dengan puzzle mereka, juga ocehan yang mereka keluarkan tentang benar dan tidaknya posisi puzzle yang mereka susun.
Ocean sebenarnya berniat untuk membantu tapi akhirnya urung kala melihat keduanya begitu asik dan juga menggemaskan, lebih baik melihat keduanya saja. Sesekali Ocean akan tersenyum melihat tingkah keduanya atau bahkan terkikik kecil dalam hatinya, agar tidak di sangka gila saja karena tertawa sendirian.
Semua tamu di rumah keluarga Ocean telah pulang sebelum tadi bunda ajak untuk makan siang bersama.
Ocean terbaring di atas kasurnya menatap langit-langit kamarnya, pikirannya berkelana entah kemana, sampai ia di kejutkan oleh ketukan pintu kamarnya,
"Buka aja gak di kunci kok"
"Yaudah kakak masuk ya?" pintu pun terbuka dan tampak lah Carlos yang tengah menatap Ocean."Kenapa kak?"
"Ayo ikut, kakak mau ke mall nih"
"Asik, yaudah Cean pake hoodie dulu"
"Yaudah kakak tungguin di bawah ya? Kakak mau panasin dulu mobilnya"
"Oke" seru Ocean riang.Keduanya sampai di mall, tujuan Carlos datang ke mall untuk membeli senar baru, rasanya ia tak terlalu nyaman menggunakan bass miliknya dengan senar yang lama dan memutuskan untuk menggantinya.
Tapi rupanya kegiatannya di mall tak hanya berhenti di sana karena Ocean yang telah berkelana untuk mencari banyak makanan, Carlos tak masalah dan menikmati waktu bersama sang adik.
Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Philemaphobia || Jaeyong
FanfictionTentang Ocean yang mengidap philemaphobia dan bagaimana ia sembuh dari phobianya