Ini sudah satu bulan sejak terakhir kali Edwin bertanya tentang Rino, rupanya anak itu benar-benar serius dengan perasaannya, dulu jangankan satu hari beberapa jam saja anak itu sudah mencari yang lain. Karena kasihan, Ocean pun memutuskan untuk datang ke rumah Edwin, namun saat tengah berjalan ia bertemu Nick yang entah dari mana.
"Cean, mau kemana?"
"Ini aku mau ke rumah Edwin, kasian lagi galau dia"
"Tumben banget Edwin galau"
"Gebetannya udah punya pacar"
"Oh begitu, oh iya Ocean saya-" belum usai Nick menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan ponsel yang tengah dirinya genggam berdering.Nick pun mengangkat telpon itu, ia tampak serius dan Ocean menunggu dengan sabar, setelah Nick usai,
"Maaf ya Ocean, mungkin nanti lagi saja ngobrolnya saya masih ada urusan"
"Oh iya silahkan kak" Nick pun pergi sambil melambaikan tangannya, Ocean tentu membalas."Kira-kira kak Nick mau ngomong apa ya? Jadi kepo, setiap mau ngomong sesuatu, ada aja yang nelpon atau ada aja yang ganggu, ujungnya sampai sekarang gw gak tau dia mau ngomongin apa sama gw".
Ocean lalu kembali ke tujuan awalnya, yakni rumah Edwin. Setelah sampai, ia mengetuk pintu di depannya dan pintu terbuka menampakkan Gala,
"Eh kak Cean, ada apa kak?"
"Ini kakak nyari Edwin, ada gak Edwin nya?"
"Oh abang lagi keluar, tadi disuruh sama mamah, ayo masuk dulu tunggu di dalam aja" Ocean pun mengangguk, rupanya di dalam juga ada teman Gala, Sakha."Oh lagi ada Sakha rupanya, halo Sakha"
"Oh iya, halo kak Ocean"
"Cean aja gak papa"
"Oh iya kalo gitu halo lagi kak Cean" Ocean terkekeh gemas, ia lalu tersenyum dan mengangguk.Ia ikut duduk lesehan dengan Sakha dan Gala, Ocean hanya memperhatikan mereka yang tampak asik dengan kegiatan mereka.
"Mah, ini aku simpen di meja ya belanjaannya"
"Mamah gak ada, tadi mamah keluar katanya ada arisan"
"Oalah begitu, eh rupanya ada anak ayah Farhan di sini, ada apa?"
"Sengaja aja, gak boleh?""Ya boleh, kenapa engga? Yaudah gw mau ke atas dulu"
"Eh eh eh di sini, ngapain lo ke atas mau lanjut ngegalau, iya?"
"Engga, sotoy lo" Edwin lalu melengos
"Eh tunggu mau kemana lo? Sakha, Gala kakak permisi ya" ucap Ocean diangguki keduanya, ia lalu menyusul Edwin ke atas."Tuh kan apa gw bilang, ngegalau lagi kan lo"
"Jadi beneran nih lo suka dan tulus ke Rino?" lanjut Ocean
"Ya udah gw bilang lo malah gak percaya, males gw"
"Yaudah, mungkin Rino buka jodoh lo kali, jangan galau-galau dong"Tring!
"Eh Rino ngechat nih, katanya dia mau nelpon, bentar ya"
"Kenapa nih Rin?"
"..."
"Hah, kok bisa?"
"..."
"Yang bener? Padahal insta story lo baru banget lo upload loh Rin?"
"..."
"Gw juga gak percaya sih, yang sabar ya Rin, mau kita ketemuan aja gak? Tapi gw ajak temen gw ya, soalnya dia yang mau nganter gw, kakak gw lagi ada kelas gak bisa nganter, boleh?"
"..."
"Yaudah, tunggu ya, oh iya di sana aja boleh"Edwin mendengar dengan khidmad,
"Ada apaan?" bisik Edwin, Ocean lalu menutup telponnya,
"Muka dongo lo lawak deh Win"
"Malah fokus ke situ, jadi ada apaan? Kenapa sama Rino?" Ocean terkekeh
"Dia baru putus dari pacarnya, selingkuh katanya" lanjut Ocean serius
"Apa? Yang bener aja? Sekelas Rino diselingkuhi, wah benar-benar bajingan tu laki""Ngaca anjir"
"Ya kan gw udah insyaf"
"Yaudah ayo sekarang anter gw ketemu Rino"
"Kenapa gw anjir?"
"Pengen ketemu Rino gak? Tadi gw juga udah bilang dianter sama temen, udah ah ayo" ucap Ocean lalu menarik tangan Edwin keluar dari kamar.Mereka berdua kini tengah berada di garasi, Edwin sedang memanaskan motornya dulu sebelum akhirnya keduanya pergi ke tempat Ocean dan Rino akan bertemu.
Mereka kini telah duduk dengan Rino yang mukanya sangat sedih,
"Udah jangan sedihin orang yang selingkuhin lo, dia aja bahagia sama yang lain masa lo engga, biarin aja dia"
"Iya Cean, makasih ya. Gw cuman gak sangka aja di malah selingkuhin gw saat anniversary kita yang ke 3 mau datang"
"Udah lama juga lo sama pacar lo Rin"
"Iya, kita pacaran dari kita kelas satu soalnya" yah setelah itu Rino curhat tentang hubungannya dengan sang kekasih yang telah kandas, Ocean terus menenangkan Rino dan Edwin hanya diam mendengarkan curhatan Rino."Apa gini ya nasib cewe sama cowo yang gw selingkuhin?" ucap batin Edwin, ia jadi merasa bersalah pada para mantannya itu, semoga kalian mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dari bajingan kayak dirinya, lanjut batinnya.
Edwin telah pulang kerumahnya, setelah melihat sendiri Rino yang usai di selingkuhi mantannya, ia jadi berpikir untuk tak pernah melakukan itu lagi, ya walau yang sudah terjadi tak dapat terulang namun ia ingin merubahnya mulai dari sekarang.
"Gw harus bisa, apalagi kalo gw mau dapetin Rino, gw setia pun Rino belum tentu mau apalagi kalo gw sama kaya mantannya, gw yakin, semangat Edwin Ivander" ia lalu melanjutkan jalannya dan masuk ke kamar miliknya.
Gala yang kebetulan berada di belakang sang kakak merasa bingung dengan kakak yang berbeda 2 tahun dengannya itu,
"Abang kenapa deh?" ia pun urung untuk ke kamarnya dan memilih untuk keluar dan bermain dengan Fares.Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Philemaphobia || Jaeyong
FanfictionTentang Ocean yang mengidap philemaphobia dan bagaimana ia sembuh dari phobianya