Philemaphobia || Jaeyong

bab 16

Tidak ada yang berubah, semua berjalan seperti biasanya, Ocean juga tetap berinteraksi dengan Nick seperti biasa karena tak ingin di curigai tapi saat mereka akan pergi ke suatu tempat bersama, Ocean kerap kali tidak ikut tentu saja alasan utamanya adalah karena adanya Nick dan Liliana tapi karena tidak ingin terlalu mencolok Ocean juga terkadang ikut walau mood nya akan memburuk setelahnya.

Carlos sendiri pasti akan mengajak Ocean jalan-jalan atau pergi ke tempat yang Ocean mau, karena ia tak ingin adik kecil nya itu terus murung, ia tak masalah jika adiknya jatuh cinta tapi tak mengharapkan adiknya akan jatuh cinta pada seseorang yang telah memiliki kekasih, perasaan memang selalu hinggap di mana pun tanpa orang tahu.

Tapi ia salut sang adik memilih untuk bertahan, jika itu Carlos ia tak akan kuat, Carlos pasti akan berusaha mencari yang lain tapi adik kecilnya ini memilih tetap mencintainya bahkan di kala ia sendiri merasa sakit, Ocean tak akan mungkin mengorbankan perasaan orang lain, membiarkan perasaan dirinya lah yang menjadi korban.

Ocean merenung, ia terduduk di salah satu spot perpustakaan kota yang tengah ia datangi, ia datang sendiri karena Carlos tengah memiliki kelas, ingin mengajak yang lainnya pun sepertinya sama saja mereka memiliki kesibukannya masing-masing.

"Kak Liliana itu emng cantik, cocok sama kak Nick yang ganteng"
"Kak Nick ganteng, jadi cocok sama kak Liliana yang cantik"
"Kak Liliana juga baik, dia bahkan gampang akrab sama orang yang baru ketemu sama dia, kaya Gala, Edwin sama kakak, kalo Cean udh kikuk si itu"

"Kak Nick...."
"Cean suka tapi sayang kakak udah jadi milik orang lain, Cean gak mau rebut sesuatu yang udah jadi milik orang lain karena Cean gak mau dapet karma nantinya, gimana kalo Cean maksa rebut kakak dari kak Liliana, kakak malah di rebut lagi sama yang lain? Cean gak mau dan gak akan pernah mau"

"Kak Nick" panggilnya pelan
"Cean suka" lanjutnya
"Suka siapa?"
"Suka kak Nick" balasnya
"Suka kak Nick?"
"Iya" lanjutnya sambil mengangguk lesu
"Kenapa kamu gak coba bilang aja?"
"Kak Nick udah punya pacar, cantik, baik namanya kak Lili, Liliana" ucap Ocean yang lagi-lagi lesu.

"Kata siapa memangnya mereka pacaran?"
"Kata Cean kan barusan?"
"Memangnya kamu udah tanya sama mereka?"
"Belum, Cean malu, lagian masa Cean tanya-tanya"
"Gak ada yang larang kamu kok, coba kamu tanya deh, daripada malu bertanya sesat di jalan"
"Sekarang?"
"Iya sekarang"
"Eh aku gak punya nomer ponselnya"
"Tanya langsung aja, gapapa"

"Tapi kak Nick pasti ada di rumahnya"
"Saya ada di samping kamu Cean"
"Oh ada di samping Cean ya? Yaudah cean tanya kak Nick pacaran gak sama kak Liliana?"
"Engga Cean, dia tante saya, dulu nenek punya tante Liliana waktu ibu udah dewasa"
"Tapi kok manggilnya kakak?"
"Tante sendiri yang minta, saya cuman nurut aja"
"Sekarang udah ke jawab kan? Kalo gitu kamu bisa langsung bilang kamu suka sama Nick, sama saya" ucap Nick sambil tersenyum.

Ocean rupanya belum sadar, ia sekaan mabuk dan tidak sadar dengan sekitarnya, ia hanya terus mengoceh dan menganggap suara Nick yang ia dengar adalah halusinasi karena ia sedang memikirkan lelaki itu.

"Cean, suka, kak Ni-" ucapnya sambil mengalihkan tatapannya dari jendela ke samping,
"Suka sama kak Nick" lanjutnya
"Kalo gitu saya juga harus bilang langsung, saya juga suka, suka sama Ocean" ucap Nick lagi-lagi tersenyum.

Seakan sadar, Ocean langsung melotot, mukanya dengan cepat berubah merah, ia segera bangun dan mendorong kursi yang sempat ia duduki lalu lari kencang keluar dari perpustakaan sambil berkata "maafin Cean" dan menutup mukanya yang memerah ia bahkan menabrak pintu kaca perpustakaan sebelum membukanya.

Nick yang kaget tentu saja masih memproses apa yang terjadi dan tersadar akibat suara Ocean yang cukup kencang di perpustakaan yang sunyi, sambil meminta maaf Nick pun pergi sambil menyusul Ocean.

Tapi ia merasa senang, hatinya berbunga-bunga, suasana di sekelilingnya terasa hangat, ia menyukai perasaan ini.

Continue...