🔞 Full
Lino tersungkur saat Chan mendorongnya masuk ke dalam gudang. Tubuh Minho langsung bergetar hebat ketika pria itu kembali menarik tubuhnya.
"Lihat apa yang bisa kau lakukan?" Tanya Chan. Lino berusaha menepis tangan Chan dan pergi. Karena tubuh Chan lebih besar dan kekar dia tak bisa berkutik untuk kabur.
"Sejak tadi aku menahannya, aku tidak bisa melepaskannya dengan pacar ku. Tapi sepertinya kau bisa" kata Chan. Lino terkejut saat Chan merobek pakaiannya.
Pria manis itu menangis tapi dengan sigap Chan menutup mulutnya.
"Diam" bisik Chan. Lino menurut dengan sesenggukan, ketakutan kini sudah menguasai dirinya. Celana belakangnya Tiba-tiba diturunkan oleh si dominan.
"Hmmmm hmmm jangan" Lino meremas tangan Chan ketika pria itu memasukan jarinya ke lubang anus Lino. Melihat pria manis itu gelisah membuat Chan semakin menjadi-jadi. Hasratnya langsung meningkat drastis.
Dia mendorong Lino ke lantai dan menarik celana yang dipakai si manis hingga tubuh itu telanjang bulat. Chan pun menarik pinggang rampingnya dan langsung menubrukan pedang pada si manis.
"Nghhh ahhh sakit ahh" Lino mendesah ketika benda besar itu masuk ke lubangnya. Panas dan nyeri dia rasakan, seperti lubangnya akan robek.
"Kak ahh ampun" desah si manis terus berusaha melepaskan diri. Tiba-tiba Chan mendorong tubuhnya hingga membuat Minho menempel ke lantai. Matanya terbelalak karena milik Chan masuk dengan paksa sampai di ujung paling dalam.
Perut Minho seperti penuh dan aneh, dirinya tak pernah berpikir jika ini akan terjadi padanya.
"Kau nampak sangat menyukainya" bisik Chan. Minho menutup mulutnya agar tak mendesah. Air matanya juga sudah menetes di pipi hingga terjatuh ke lantai.
"Tegakkan tubuh mu" kata Chan menarik pinggang ramping itu kembali. Lino kini menutup mulut sembari menahan rasa aneh yang dia rasakan.
"Nghhh ...... ahhhh..... ahhh" bibirnya seperti refleks bersuara ketika Chan menubrukan penisnya berulangkali ke dalam dirinya.
Ditengah permainan, tiba-tiba Lino merasakan milik Chan semakin membesar di dalam perutnya membuat dia semakin sesak. Tubuhnya terus menggeliat aneh tak dapat dikendalikan.
"Ahhh" Lino tersentak ketika merasakan sesuatu yang hangat ditumpahkan dalam perutnya. Kedua tangan Lino yang bertumpu dinlantai bergetar hebat, dia pun ambruk ke lantai sambil terengah-engah.
"Apa senikmat itu? Dasar jalang" kata Chan dengan melepaskan penisnya. Selangkangan Minho seperti basah sekarang karena cairan itu terus keluar dari lubangnya.
"Siapkan diri mu untuk permainan selanjutnya" kata Chan pergi dari sana meninggalkan Lino yang masih kesakitan.
_____
"Nak apa kau sakit?" Tanya ibu Chan ketika mereka kini sedang memetik cabai di kebun. Pria manis itu menggeleng pelan, dia hanya kurang tidur semalam karena ketakutan.
"Jika kau sakit, pulanglah lebih dulu. Ibu juga akan segera pulang tapi setelah ini selesai" katanya. Lino yang sudah tidak tahan pun pada akhirnya mengangguk dan menurut.
"Nanti kunci rumah ya saat sampai, kak Chan sedang pergi" katanya. Lino mengangguk dan berlari pulang. Kepalanya semakin lama semakin sakit, padahal di sudah makan tadi.
Kulit Lino kini sudah merinding karena kedinginan. Tak membutuhkan waktu yang lama. Pria manis itu pun sampai di rumah.
Saat menutup pintu, Lino terkejut ketika sebuah tangan memegang pundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE SECRET [BANGINHO] ✔️
FanfictionSebelum baca wajib follow akun author !!! Sebuah rahasia yang disimpan oleh Bang Chan. Seorang pria pribumi yang memiliki dendam yang kuat kepada para penjajah karena kematian sang adik. Suatu hari, dia menyelinap ke rumah salah satu penjajah yang s...