My Little Secret : Chapter 9

415 45 17
                                    

Minho masuk ke tempat itu, tempat yang akan menjadi rumahnya untuk sepanjang hidup. Dirinya kini sudah pasrah, mati pun sekarang dia tak takut lagi. Padahal dirinya masih muda dan belia, namun semua hal pahit sudah dia rasakan. Mulai dari kehilangan orang tua, diperkosa sampai kehilangan bayinya.

Semua orang memandang Minho sekarang, wajah putih pucatnya selalu menjadi perhatian. Dengan keadaan yang belum pulih, pria manis itu sudah melakukan pekerjaan kasar di sana.

"Hmmm sakit lagi" gumam si manis memegang perutnya. Padahal dia sudah makan tadi. Minho pun memutuskan untuk duduk di lantai dengan keranjang cucian di sampingnya.

"Anak baru rupanya" suara itu membuat Minho menoleh. Nampak dua orang pria dewasa berdiri di belakangnya. Minho kini bangun dan menunduk takut.

"Maaf saya harus pergi" katanya. Minho langsung mengambil pakaian kotor itu berjalan pergi. Namun, tiba-tiba mereka memegang tubuh Minho.

"Jangan terburu-buru, ayo berkenalan" katanya. Minho diam, jujur dia sangat tak nyaman dengan keadaan ini.

"Maaf aku harus pergi, masih banyak pekerjaan di belakang" katanya. Mereka pun melepaskan Minho. Menatap tubuh pria manis itu dengan seksama.

"Aku dengar kau sudah pernah melahirkan, kasihan sekali" katanya. Minho hanya diam, dia kini berusaha tak mendengar apapun dan pergi.


Di sisi lain, seseorang memandanginya dari kejauhan. Pria itu menatap Minho sampai pria itu pergi dari sana.

"Bukannya dia istri mu? Kenapa kau membawanya ke sini?" Tanya pria di sampingnya. Chan kini menatap ke arah lain kemudian duduk di kursi yang disediakan untuknya.

"Dia memang harusnya di sini, tempatnya memang di sini" kata Chan. Pria itu benar-benar bingung, walaupun Minho itu bukan orang pribumi, tapi dia sudah sah menikah dengan Chan.

"Kau tak tertarik padanya?" Tanya pria itu. Chan langsung mengangguk sembari menyalakan rokoknya.

"Kalau begitu, berikan dia pada ku" kata orang itu. Chan kini menaikan wajahnya menatap pria itu, tapi pada akhirnya pria itu mengangguk setuju.








______


"Ibu kau benar-benar akan pergi?" Tanya Chan saat melihat sang ibu keluar membawa semua pakaiannya. Wanita itu tak menjawab, setelah Minho pergi dia mulai tak tahan tinggal di sana lagi.

"Jangan cari aku, kau lanjutkan saja hidup mu seperti yang kau inginkan" katanya. Chan mengangguk,  di saat seperti ini memang akan sangat sulit berunding dengan sang ibu. Biarkan saja dulu amarahnya mereda.

Rumah itu nampak sepi, tak ada orang satupun selain Chan. Kenangan masalalu keluarga mereka kini muncul sebelum peperangan dimulai.

"Mereka yang membuat keluarga ku hancur" gumam Chan emosi. Pria itu memutuskan untuk ke kamarnya. Ketika Chan membuka pintu, aroma khas tercium dari sana.

Aroma tubuh pria itu dia dapat hirup, Chan kini masuk dan menatap ke ranjang. Biasanya dia akan melihat pria itu berbaring di sana.

"Sial aku jadi aneh karena sendirian" kata Chan. Dirinya tiba-tiba mengingat saat dia menemukan Minho penuh darah dengan bayi mereka yang sudah tak bernyawa.

"Kak Chan tolong aku"

Chan duduk di ranjang sembari mengusap wajahnya, bingung. Entah kenapa dia bingung dan takut. Di saat dirinya kalut, tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar. Chan baru ingat jika dia mengundang seseorang.

"Chan..."

Panggil orang itu, Chan kini menarik tubuh wanita itu dan menautkan bibir mereka. Tangan nya kini berusaha menutup pintu dan menahan wanita itu di sana.

"Aku punya keinginan" kata Chan sembari mengusap wajahnya. Wanita itu menatap wajah Chan lalu mengangguk.

"Ini kedinginan ku juga" katanya. Chan kini menggendong wanita itu ala bridal dan membawanya ke kamar. Tanpa basa-basi Chan melepaskan semua pakaiannya juga wanita itu.

Suara kecapan terdengar ketika keduanya saling beradu lidah. Semakin lama kegiatan semakin intens, Chan kini berusaha mengendalikan dirinya yang panas.

"Jangan masukan di belakang, sakit" kata wanita itu saat Chan mengarahkan penisnya ke anal si wanita. Chan meneguk salivanya, tiba-tiba matanya melihat seorang sosok aneh.

"Sakit..... sakit di sana, jangan" katanya. Chan terdiam, namun sepersekian detik dia sadar.

"Hmmmm baiklah" kata Chan langsung bangun dari ranjang. Pria itu kembali memakai pakaiannya dan duduk di sisi ranjang.

"Kenapa tiba-tiba aku mengingatnya?" Batin Chan diam. Sebelumnya dia tak pernah seperti ini.

"Ada apa? Kenapa kau ke sini?" Tanya Chan padanya. Wanita itu agak terkejut, tapi dia pun tersenyum.

"Aku hanya ingin mengatakan, keputusan mu sudah sangat tepat membawa pria itu ke sana. Orang-orang seperti mereka memang harus dijadikan budak kita" katanya.

"Hmmm iya, sebaiknya kau pulang. Aku ada urusan yang harus dilakukan. Sampai jumpa besok" kata Chan tersenyum sembari mengusap rambut wanita itu.





______



"Lepaskan aku!!!" Teriak Minho saat beberapa orang itu membawanya. Tempat itu semakin lama semakin gila, banyak orang yang tak terkontrol dan kejam.

"Kami itu senior mu, jadi kau harus menurut. Apalagi sikap mu semakin berani dan tidak tak tahu diri bocah" katanya. Minho menggeleng, jujur dia sangat takut. Mereka membawanya jauh ke belakang gedung.

Sepi, hanya tanaman besar yang ada di depannya. Jauh dari sana, adalah hutan di mana banyak sekali hewan liar hidup.

"Arhhh" Minho didorong hingga tubuhnya terhantam di tembok. Mereka tersenyum melihat Minho kesakitan. Tiba-tiba kepala Minho jadi sakit, perutnya juga masih terasa kontraksi.

"Kau kenapa hmm?" Tanya mereka. Menjongkok, Minho berusaha mendorong mereka ketika mendekat.

"Pergi sana!!" Teriak Minho. Tiba-tiba salah satu dari mereka merobek pakaian Minho hingga tubuh bagian atas pria itu terlihat jelas. Tetesan putih mengalir di kedua payudara Minho.

"Apa ini susu?" Tanya mereka. Minho menutup tubuhnya, rasa takut dan malu kini hadir dalam hatinya. Apa yang akan mereka lakukan padanya setelah ini?

"Tak masalah, tapi tubuh mu masih bagus" kata yang lain. Minho langsung menangis saat mereka menarik celananya hingga terlepas. Kini tubuh Minho terekspos dengan jelas oleh mereka.

"Jangan!! Ampunilah aku. Aku tidak mau" kata Minho terengah-engah.










TBC

Jangan lupa vote dan komen ya

MY LITTLE SECRET [BANGINHO] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang