4💐

295 11 0
                                    

"Serius nggak papa?" tanya Fajri memastikannya.

Zweitson mengangguk pelan, dan kembali sibuk memakaikan sang anak pakaian.

"Kalau nggak boleh nggak papa kok aku bisa handle"

"Gak papa. "Ucap Zweitson singkat (?).

Fajri mengangguk pelan.

Zweison sudah selesai memakaikan sang anak pakaian dan kini ia membawa nya keluar.

"Ji aku naik taksi aja ke sana nya, kamu udah di tunggu sama client kalo harus nganterin aku. "Ucap Zweitson.

Zweitson meminta tolong kepada pak satpam yang menjaga rumah nya.

Untuk menurunkan barang-barang yang sudah Fajri masukan tadi.

Satpam itu menurut dan langsung menurunkan barang-barang tersebut.

Zweitson menggendong Elvan lalu membuka handphone nya untuk memesan taksi online.

Beberapa menit kemudian taksi itu datang dan langsung memasukan barang-barang tersebut ke dalam bagasi.

"Aku pamit. "Ucap Zweitson setelah menyalami lengan sang suami.

Ia berjalan memasuki taksi tersebut. "Jalan pak. "Ucap nya kepada supir taksi tersebut.

Taksi itu mengangguk dan melajukan mobil taksi nya.

Fajri menghela nafasnya pelan.

"Pak jaga rumah ya saya akan kekantor mungkin akan pulang larut malam, jika Zweitson mencari bilang saja saya akan pulang terlambat"

"Baik tuan. "Ucap satpam tersebut.

Fajri pun pergi dari rumah.

>>>>>>>>>>

Zweitson sudah sampai di kediaman mertua nya.
Dan kini ia sedang duduk di ruang keluarga dengan abang nya Fajri serta kedua orang tua nya Fajri.

"Fajri mana?" tanya Farhan kepada Zweitson.

"Dia ada meeting sama client nya yang dari luar negeri. "Jawab Zweitson pelan.

"Memang anak itu, nggak bisa di handle apa?"

"Udah lah han gak papa, mungkin dia lagi sibuk. "Ucap Yessica kepada sang anak.

"Tapi mih ini kan acara keluarga harusnya dia datang dong"

"Udah gak papa, mami gak keberatan kok kalo dia gak dateng. "

"Iss mamih nih"

"Shtt udah ah jangan ribut mulu, mau ngeliwet kapan? "Tanya Gilang yang sedari tadi anteng bersama anak nya.

"Terserah" Farhan.

"Jagain bentar anak nya, aku, mami sama Zweitson mau masak dulu. "Ucap Gilang.

Farhan hanya berdehem pelan.

Ketiga nya pergi ke dapur untuk memasak makanan yang akan mereka masak.

Malam harinya.....

Malam pun tiba Zweitson sedang berpamitan kepada mertua nya untuk pulang.

Sedangkan Farhan dan Gilang kedua nya sudah pulang sore tadi.

"Aku pamit ya Mi, Pi. "Ucap nya sambil menyalami lengan kedua mertua nya.

"Hati hati lho Zwei, kenapa enggak tunggu Aji aja sih?" tanya Mami.

"Enggak deh Mi, aku naik taksi lagi aja. "

"Serius apa mau diantarkan Farhan?"

"Gak usah banghan nya juga udah pulang. "

[Boylove] After Wedding - JisonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang