7 Flashback 💐

206 9 0
                                    

"Fen, katanya ada anak baru?" tanya Fiki kepada Fenly.

Fenly menggidikkan bahunya, ia sangat tidak perduli dengan anak baru itu.

"Elah lo jangan gitu ntar suka aja lo ngebet 'Fiki, bantuin gw dong buat deketin dia sama gw' ha lo"

"Ck paan sih. "Balas Fenly ketus.

"Fenly nggak mau, buat lo aja Ji kan lo paling jomblo disini dari SD sampai SMA sekarang lo nggak ada doi, jadi sabi lha lo deketin"

"Siapa nama nya? "Tanya Fajri kemudian.

"Swei? Eum... Duh lupa lagi gw, bentar" Fiki nampak berfikir, karena memang nama anak baru itu sangat susah.

"Zwei? Zweitsal"

"Zweitson bego" ucap Fenly membenarkan perkataan Fiki.

Fiki memetik jarinya "nah itu dia, sumpah dia cantikkkkkk banget, kiyowo syudahhh saya insecure bang!!!"

"Cantik? Kan dia laki bego. "Ucap Fajri.

"Iya gw tau, walaupun dia cwo tapi MasyaAllah cantiknya, sumpah kalau lo ketemu dia pasti 'terpesona, aku terpesona... Memandang memandang wajah mu yang manis~' uhuyyy"

"Ck berisik! "Ucap Fenly sambil menutup kedua telinga nya.

"Apaloh? Gw nggak ngomong sama lo ya tabung gas"

Fenly memutar bola matanya dengan malas.

Saat ketiga nya sedang asik berbincang-bincang ada seorang pria mungil datang menghampiri ketiga nya.

Ya bisa di bilang ia ingin meminta tanda tangan osis yang sedang kumpul.

"Eum... Misi a-aku boleh m-minta tanda tangan nya? "Tanya pria mungil itu dengan gugup.

Mpls (masa pengenalan lingkungan sekolah) yaps SMA Negeri Sembilan mengadakan mpls untuk siswa-siswi yang baru masuk.

"Owh boleh boleh" Fiki langsung menandatangani buku itu.

"Gw kayak kenal nih anak" batin Fiki.

Fiki memberikan bukunya kepada Fenly dan juga Fajri "tanda tangan, jarang jarang ada yang minta tanda tangan artis kayak gw dan lo berdua" ucapnya, hadeh anak ini mimpinya sangat tinggi, ntar jatuh aja lo nangis Fik.

"Mimpi lo ketinggian bego, jangan tinggi tinggi ntar lo nangis. Secara lo tuh anak mama yang dikit dikit nangis" ucap Fajri dengan diakhiri kekehan.

"Bacot lo"

"Satu lagi, adik kesayangan nya Banghan. "Ujar Fenly.

"Ughh... Maaf kak buku nya. "Ucap pria mungil itu sambil menunjuk buku yang di pegang oleh Fajri.

Fajri kembali terkekeh "owh iya maaf ini ya" ucap Fajri mengembalikan bukunya kepada pria itu.

Saat memberikan buku itu, tiba tiba jantung Fajri berdetak dengan kencang.

Entah itu hanya perasaan dia saja atau?.....

"Terimakasih, aku p-permisi dulu ya kak. "Ucap pria tersebut lalu pergi.

Ughh itu sangat memalukan. Batin Zweitson malu.

Yaps yang tadi meminta tanda tangan ketiga nya Zweitson murid yang baru masuk SMA.

"Cantik" gumam Fajri, teman temannya pun mendengarkan kata itu.

"Gw bilang juga apa" ucap Fiki.

[Boylove] After Wedding - JisonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang