BAB 2*****
Hari sudah menjelang larut.suasana sekolah dah mulai lenggang.hanya tampak beberapa siswa dan guru serta satpam.sslah satu murid itu adalah yechan dan jaehan.
Mereka berjalan menyusuri jalan raya menuju halte bus yang jaraknya cukup dekat dari sekolah.tidak ada percakapan yang berarti di perjalanan itu.jaehan yg merasa risih jalan berdampingan berdua hanya bisa menggerutu dalam hati.
" nih orang ..kumat kali ya ...buntutin gue aja perasaan dari tadi" batin jaehan.sementara yechan berjalan di belakang sambil mengikuti tiap langkah jaehan. Mereka sudah sampai di halte bus.
" kau pulang ?" tanya jaehan sekenanya
" nggak ke KUA"
" sadis bener"
" lu pikir malam-malam gini gue kemana?"
" rumah bordil"
" Ama lu gue mau"
" amit-amit". yechan tersenyum.njir....belakangan ini yechan murah banget senyumnya.kesambet kali.........
Bus datang .mereka pun bergegas masuk dan mencari tempat duduk.yechsn juga mengikuti jaehan.mereka duduk berdampingan" lu napa sih... ngikut mulu.."
" siapa?"
" lu... sialan"
" nggak"
" trus ni apa namanya"
" gue nggak ngikutin lo.cuma pingin dempet doang"
" njir....najis". . mendengar itu yechan hanya tersenyum
Bus melaju dengan tenang.mereka berdua masih tetap santai.sesekali mereka terlihat bercanda.terlihat manis menggemaskan tingkah mereka.
Bus berhenti di halte selanjutnya.mereka turun.dan berjalan beriringan.
" gue dah mau sampai.rumah Lo di mana?". tanya jaehan memecah kesunyian
" gue tinggal di asrama dekat sini"
" Lo mau mampir ngga" lanjut yechan
" nggak usah.ngapain..."
" tapi gue sendirian Lo"
" bodo amat..."
" ntar gue di culik "
" syukurlah "
" Lo sadis juga mulutnya "
" makanya jauh-jauh dari gue "
" gue kejam " kata yechan sambil namplok pinggang jaehan.jaehan terpekik kaget.yechan bukannya berhenti malah terus menggelitik pinggang jaehan.jaehan berlari tapi yechan mengejarnya.mereka kejar-kejaran kek kucing.samoai depan rumah jaehan berhenti.
" gue dah sampai.duluan ya"
" Hem..."
" lo ngga apa-apa sendirian kan?"
" nggak apa-apa.gue dah biasa.lagian Deket kok.lima menit dah nyampe '
" oh...bye.."
" bye....". Mereka berpisah.
" sampai jumpa besok..." teriak jaehan.
" " tunggu disini besok" yechan sambil melambaikan tanganKeesokan harinya......
Tidak hal luar biasa yg terjadi pada jaehan.dia bergegas bersiap untuk ke sekolah.dan seperti biasa ibunya menyiapkan sarapan.dia anak yatim.ayahnya meninggal saat dia berumur sepuluh tahun.dia menatap gambar almarhum ayahnya yg tersenyum dengan memakai seragam pemadam kebakaran.sudah sepuluh tahun berlalu.tapi dia sangat merindukan ayahnya.dia dan ayahnya sangat dekat.jaehan menarik nafas dalam-dalam.terasa perih jika dia mengingat semua itu."Jaehan... sudah terlambat nak..." suara ibunya membuyarkan lamunannya.jaehan menoleh...dan tersenyum.dia memeluk ibunya.hanya ibunya yg dia punya.ibunya mengerti jaehan sedang merindukan ayahnya.
" hari Minggu nanti kita ke krematorium"
" ya.. sudah lama kita tidak menjenguk ayah"
" kau merindukannya". Jaehan mengangguk.
" sudahlah cepat habiskan sarapannya.nanti terlambat". Jaehan menurut.
" ibu jualan?". Ibunya mengangguk.
" apa tidak lelah.. seharian ibu kerja sampe malam...."
" tidak apa-apa nak...ibu masih kuat.jangan pikirkan ibu.fokus saja dengan sekolahmu.". Jaehan terdiam.dia mengerti sejak ayahnya meninggal ibunya lah yang mengambil alih tanggung jawab keluarga.meski dapat pensiunan dari ayah tapi itu tidaklah cukup.mengingat kebutuhan yang terus meningkat dan harga jual yg semakin tinggi.ibunya berinisiatif membuka usaha dagang kecil-kecilan.tapi bersyukur itu bisa menutupi kebutuhan.
Pintu bel berbunyi..diapun bergegas keluar saat tahu siapa yang sudah menunggu di gerbang.siapa lagi kalau bukan yechan.mereka janji berangkat bareng.ibunya mengantar jaehan seperti biasa walau hanya sampai depan....
Tapi kali ini hp ibunya bunyi jadi ibunya menjawab telpon dulu.jaehan pun bergegas keluar tanpa menunggu ibunya.di depan gerbang yechan dengan senyum manisnya menyambut jaehan yg sudah keluar.
" pagi.....". Sambil melambaikan tangan.jaehann manyun.
" Lo kenapa?. Pagi-pagi dah kesambet"
" kenapa?"
" senyum mulu.bukannya mahal"
" buat Lo diskon"
" njir...". Yechan merangkul bahu jaehan.dia berusaha menghindar.tapi yechan ngga kehilangan akal.dia mengejar jaehan yg sudah ngacir duluan ke halte.

KAMU SEDANG MEMBACA
*Romansa cinta*
Contoyechan siswa SMA swasta favorit di kota Seoul Korea.bersikap dingin, cuek dan terkesan arogan.walaupun dia adalah idola sekolah karena ketampanannya membuat siswa cewek maupun cowok mengejarnya.namun tak satupun bisa menarik perhatiannya.hingga seor...