"Blazar!! kau dimana?!"

369 14 1
                                    

Hari yang cerah di tanah cahaya, para ultra sudah memulai hari mereka dengan bahagia, para newgen pun keluar dari kamar masing masing,

"Selamat pagi katsu-nii, isa-nii" sapa grigio
"Selamat pagi juga Asahi" sapa Rosso dan blu
"Zero-san, apakah kau sudah menyelesaikan laporan dari pak zoffy?" Tanya fuma
"Tentu saja belum, nanti setelah latihan mungkin akan ku selesaikan" kata zero saat tiba tiba,
"SELAMAT PAGI!!" Teriak ginga yang membuat semua orang tutup telinga
"Oi, toa berisik Lo pagi pagi!" Bilang victory
"Ya terserah gue lah" kata ginga, dan tiba tiba si blazar ikut mengaum dengan keras ( masih kerasan teriakan ginga sih)
"Ya ampun blazar, jangan ikutan ya, ini masih pagi" kata X ke blazar dan blazar hanya mengangguk tanda mengerti.

Setelah semuanya siap untuk pergi ke IGDF, zero lupa untuk mengecek apa kah dia sudah mengunci pintu, jadi saat mereka pergi, blazar yang sadar kalau pintunya tidak dikunci pergi keluar. Dan pada siang hari saat newgen datang ke rumah untuk makan,
'Hmm?tumben pintunya kebuka' batin grigio
"Hah..aku lelah dengan tugas pak zoffy" kata fuma
"Jangan mengeluh, kalau pak zoffy dengar, akan ada sapu yang terbang ke kamu" kata zero
"Aku juga lelah dengan eksperimen yang harus ku lakukan" kata X
"Oh ya X, apakah blu?" Tanya Rosso
"Ya masih sama, jadi kau mau memaksa dia kesini yah silahkan aku gak urusan" kata X
"Ayo, Asahi, kita ajak isami kesini" kata Rosso
"Kayanya itu lebih ke memaksa deh?" Tanya Asahi
"Sudahlah ayo" kata Rosso mengandeng grigio dan pergi,

Saat para newgen sedang memasak (yang tentu heboh nya minta ampun) geed menyadari sesuatu,
"Tumben ya si blazar gak berisik" kata geed
"Iya juga biasanya dia akan ajak kita main" kata decker
"Blazar!apakah kau masih hidup?!" Teriak taiga saat X memukul kepalanya
"Jangan bilang seperti itu!" Bilang X dengan kesal
"Maaf X-senpai" kata taiga sambil memegangi kepalanya
"Tapi kenapa blazar ga datang ya?" Tanya geed, akhirnya orb pergi mencoba mengecek blazar, tapi dia tidak menemukannya,

"Heh, blazar dimana?" Tanya orb
"Ya mana aku tau? Kan kamu yang cari" kata zero
"Masalahnya dia gak ada" bilang orb
"Hah?!" Kata para ultra serentak
"Orb, gak lucu nih, sungguhan si primitif itu ga ada?" Tanya zero
"Iya mana aku canda sekarang" kata orb
"Sekarang gimana? Kalau si blazar bikin kekacauan?" Tanya Z
"Dia tidak se-nakal itu, dia harusnya tidak membuat kekacauan kan?" Tanya X
"Hah!! Semuanya cari si blazar, tapi geed kamu disini aja" kata zero
"Lah, kenapa zero-san?" Tanya geed
"Nanti kalau sih kembar tiga itu balik ceritain apa yang harus mereka lakukan, dan kalau blazar balik bilang kita" kata zero panik, dan akhirnya semuanya pergi mencari dan geed diam dirumah seperti yang diminta zero.

Setelah beberapa menit,grigio,blu,dan Rosso pun  datang dan ikut mencari blazar ke seluruh kota, tapi setelah berjam-jam ya mereka ga ketemu,

"Ni si primitif mana si yah?!" Kata zero dengan kesal
"Sabar zero-san"kata X sambil menepuk pundak zero
"Zero-san, apakah blazar bisa membuka pintu?" Tanya grigio
"Engga dia gak bisa, kalau pun dia bisa harusnya pintunya sudah ku kunci hari ini" kata zero sambil berpikir
"Kenapa kau menanyakan itu Asahi?" Tanya blu
"Karna hari ini saat aku masuk, pintunya sudah kebuka"kata grigio yang membuat semua orang terkejut,
"Hah?! Pintunya sudah kebuka?!" Tanya taiga
"Ya, tadi saat ku buka pintunya tidak dikunci" jawab grigio yang membuat semua orang melihat zero yang sepertinya mulai panik
"Jangan bilang....."perkataan zero terpotong oleh victory
"Bagaimana bisa kau lupa mengunci pintu zero!" Kata victory kesal
"Apakah zero-san sudah mulai pikun?" Ejek fuma
"Diam kau bawel!" Kata zero
"Sudahlah nanti kita cuman bikin ricuh disini, coba cari lagi aja dan habis ini kunci apartemen kasih ke X aja si zero mulai pikun" kata ginga sambil berjalan dan zero yang di belakang sangat ingin memukul kepalanya ginga,

Jadinya dari siang sampai sore mereka mencari blazar tapi ga ketemu juga, akhirnya mereka mulai nyerah,

"Hah, ini si blazar mana sih ya?" Tanya fuma
"Gara gara zero sih, si blazar lari" kata taiga
"Diamlah banteng, kan akunya lupa" kata zero kesal
"Katsu-nii, kenapa zero sudah mulai pikun kalau kapten zoffy yang 25.000 tahun dan Hikari-senpai yang 22.000 tahun belum? Kan zero-san masih 5900 tahun?" Tanya grigio yang membuat semua orang tertawa dan zero merasa kesal karna semuanya ketawa,

Tiba tiba, mebius datang ke mereka,

"Disini kalian rupanya" kata mebius
"Mebius-niisan? Ada apa?" Tanya taiga
"Kalian pasti kehilangan blazar?" Tanya mebius
"Lah, kok bisa tau?" Tanya zero
"Ikut aku, dan tadi juga ke apartemen kalian dikasih tau geed" jawab mebius sambil membawa mereka ke satu tempat. Di tempat itu sunyi dan tidak ada orang, hanya ada tanaman yang indah,

"Wow tempat ini indah sekali!" Kata grigio
"Ya, ini tempat ku sering bermain dengan Ace-nii dan taro-nii saat aku masih kecil" kata mebius
"Tempat ini seperti mimpi" kata X
"Ace-nii! Aku menemukan mereka!" Panggil mebius
"Iya mebius! Sebentar!" Jawab Ace dari kejauhan dan di belakangnya terlihat ada blazar,

"Blazar!?"semuanya terkejut
"Ace-niisan, mebius-niisan, kalian ketemu blazar dimana?" Tanya X
"Tadi saat aku dan mebius lagi baru selesai latihan, kita melihat blazar yang tersesat dan jadinya karna itu kami ajak dia kesini dulu supaya dia ga panik, eh tapi ternyata dia ga mau balik, itu kenapa aku suruh mebius cari kalian" jawab Ace
"Ya ampun! Jadi kita sekeliling kota sama aja bohong?" Kata fuma
"Ya setidaknya itu jadi olahraga"jawab titas
"Sudahlah kalian pulang aja, dah sore" kata Ace
"Baik paman ace, terima kasih telah menjaga blazar" kata zero
"Ok, ayo mebius kita kembali" kata ace,

Jadi mereka kembali kerumah, dan akhirnya disetujui kalau kunci apartemen diganti dari zero ke X.

-----------------------------------------------------------

Itu ceritanya ya, maaf kalo mbosenin, ini baru bangun tidur siang, untuk cerita "menjadi cahaya (part1)" akan ku lanjutkan, karna di yang inggris lagi ku bikin, jadi tunggu dulu ya bye sampai jumpa di serita berikutnya.

                            (⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Ultraman fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang