Cosmos dan Justice
Justice sedang berada di planet Juran, melihat Cosmos yang sedang merawat para monster. Justice sebenarnya ingin meminta cosmos untuk menjadi Valentine's nya tapi Cosmos sedang terlalu sibuk merawat para monster sehingga dia harus menunggu.
setelah beb erapa Jam, Cosmos memutuskan untuk beristirahat sebentar. Dia duduk di sebelah Justice dan menyender ke JUstice,
"Apa kau sudah selesai?" Tanya Justice
"Ya belum semua sih.. Tapi mereka melelahkan juga" Ucap Cosmos
"Jadi kenapa kau tidak lanjutkan besok saja?" TanyaJustice
"Tidak bisa, aku masih harus mengecek lidorias, Mienin, Mogrudon, Bolgils, dan yang lain. akan terlalu banyak jika ku lakukan besok" JawabCosmos
"NIh, Tadi aku memebelikan ini untukmu" Ucap Justice selagi dia memberikan Cosmos sebuah kotak
"Hm? Terima kasihJustice" ucap Cosmos yang Mengambil Kotak itu dan Membukanya.Didalam kotak itu ada beberapa coklat berbentuk hati dan sebuah tulisan "Maukah kau menjadi Valentine ku?". Cosmos terdiam dan melihat ke Justice yang sedang ternyesum,
"Jadi?" Tanya Justice
"Tentu saja, Justice " Ucap Cosmos yang tersenyum bahagia, dan
"Aku mencintaimu Cosmos" Ucap Justice
"Aku juga mencintaimu Justice " Ucap Cosmos.Mereka pun memakan cokelat yang Justice berikan dengan saling menyuapi. Para Monster yang Melihat itu pun mengaum seperti mereka sedang mengucapkan Selamat kepada dua pasangan itu.
Seven dan Leo
Seven kembali dari misinya, Zoffy sungguh tidak memberi ampun kepadanya hari ini dan memberinya Tugas yang cukup banyak, Untungnya Kakaknya masih cukup baik untuk memberikannya jatuh tempo yang cukup panjang.
Tapi saat sedang mengerjakan Tugasnya, ada sebuah kotak yang menarik perhatiannya jadi dia mencoba mengeceknya. Saat dia perlahan membukanya, dia curiga itu adalah Ulah Usil dari putranya, tapi saat dia membuka kotaknya isinya adalah coklat dan sebuah catatan,
"Selamat Hari Valentine? Siapa yang melakukan ini?" Tanya Seven ke dirinya sendiri saat Leo masuk
"Kau dapat coklat? Sari siapa?" Tanya Leo
"Aku juga Tidak tau... Apa kau yang melakukan ini?" Tanya Seven sambil menatap ke jiwa Leo,"Te-Tentu saja Tidak, Untuk apa aku melakukan hal seperti itu" Ucap Leo sambil mengalihkan pandangannya
"Kau yakin? Jadi kenapa kau mengalihkan pandangan mu?" Tanya Seven Curiga
"A-aku yakin.. Aku sedang bersama Astra seblum aku datang ke sini" Ucap Leo
"Baiklah.." Ucap Seven yang lalu melanjutkan pekerjaannya,"Juga kenapa kalau aku yang melakukannya?" Tanya Leo selagi dia duduk
"Kenapa? Gapapa sih sebenernya, cuman aku heran kenapa kamu gak langsung bilang saja" Ucap Seven
"Ooh.. Tunggu hah?!" Tanya Leo Kaget
"{Tertawa Kecil} Selamat hari Valentine juga Leo" Ucap Seven, dan Leo hanya memerah.Sementara Zero yang sedang didepan ruangan ayahnya hanya terdiam menahan perasaannya setelah mendengar percakapan yang terjadi di antara Ayah dan gurunya.
Ginga dan Victory
Victory sedang berjalan ke sebuah tempat, Gunga meminta supaya Mereka bertemu di suatu tempat. Walau sebenarnya Victory tidak mau pergi tapi dia tahu kalau Ginga pasti sedang menunggunya jadi dia pergi.
Dan benar saja, saat Victory sampai ke tempat itu dia melihat Gunga yang sedang menunggunya. Saat Ginga melihat Victory dia tersenyum,
"Kau datang" Ucap Ginga
"Ya aku datang, sekarang ada apa?" Tanya Victory
"Umm... Jadi, aku tahu ini sedikit canggung tapi..." Ginga terlihat gugup
"Tapi apa?" Tanya Victory bingung
"Tapi..uhh.." Ginga Terlihat lebih gugup
"Bilang saja ada apa Ginga" Ucap Victory yang menjadi
"Victory... Maukah kamu menjadi Valentine ku?" Tanya Ginga yang memberikan Victory coklat
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultraman fanfic
Fanficini versi Indonesia dari buku yang itu, tapi ceritanya sama (kemungkinan?).... dah lah (Ultraman milik Tsuburaya production aku hanya meminjam karakternya)