BIASAKAN VOTE DULU TERUS BACA LALU KOMEN EAA SAYANGKUU💃
Enjoy Reading!
----------------------------------------
"Kamu!? Kenapa bisa ada disini!?"
Nayna kaget setengah mati mendapati cowok itu terbaring santai di atas ranjang. Cowok itu terlonjak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
37|Found Out
***
"Sekarang kita mau kemana?"
Darel menoleh pada cewek yang barusan menghampirinya di atas motor. Cewek itu sudah rapi dengan celana jeans light blue dan atasan crop berwarna gelap. Seperti imbalan yang Sella janjikan jika Darel mau menuruti permintaannya kemarin. Maka hari ini jam delapan pagi Darel sudah menjemput Sella di rumahnya. Sesuai dengan kesepakatan sebagai imbalan Darel meminta Sella untuk menemaninya seharian full dari pagi sampai malam.
"Nih." Darel menyodorkan satu helm kepada Sella. Sella mendengus dan dengan malas menyambar helm yang diberikan.
"Kenapa sih lo gak bawa mobil aja."
"Untuk kali ini udaranya lebih enak naik motor."
"Mau kemana emangnya?"
"Kemana aja. Terserah aku."
Sella memutar bola matanya lalu segera naik ke motor. Untuk pertama kalinya Sella tidak begitu menyukai weekendnya karena dia hari ini akan menjalani aktivitas seharian penuh bersama Darel yang menyebalkan.
Selama di perjalanan tidak ada obrolan-obrolan yang berarti. Baik itu Darel ataupun Sella keduanya saling tidak membuka percakapan. Dahi Sella mengernyit saat motor Darel berbelok menuju sebuah ruko.
"Tunggu bentar ya."
Sella hanya berdehem pelan. Dia memerhatikan Darel yang turun dari motor lalu menghampiri bapak-bapak yang baru saja keluar dari ruko yang—sepertinya ini toko sembako. Laki-laki paruh baya itu berpakaian kemeja rapi tampak menyusun kardus-kardus di bagasi mobil yang terparkir didepan ruko yang entahlah Sella sendiri tidak tau isinya apa.
Setelah sepuluh menit lamanya Darel selesai mengobrol dengan si bapak lalu dia kembali ke motornya.
"Itu Pak Dani, supir di rumah aku."
Baguslah Sella tidak perlu bertanya lagi karena Darel memberitaunya duluan.
"Terus lo kesini mau ngapain?"
"Ikut aja. Kamu bawel banget." Darel kembali menyalakan motornya lalu bergegas pergi di susul dengan mobil brio hitam di belakangnya yang di kendarai Pak Dani.
Sella berdecak. Dia menarik napas panjang. Ya sudah lah terserah Darel aja. Mau gak mau Sella memang harus nurut. Ah, walaupun ini sangat membosankan. Gara-gara Darel harusnya Sella hari ini berburu diskon di mall malah gak jadi. Awas aja kalau hari ini Darel merusak suasana dan membuat mood Sella kacau.
