9|Beautiful Eyes
-●▣▣●-
Nayna menatap kertas formulir di tangannya dengan mata penuh binar. Senyum lebar terukir di bibirnya belum lagi batinnya yang meronta-ronta kesenangan saat Darel mengatakan bahwa Nayna masih bisa mendaftarkan diri untuk bergabung di klub teater. Dengan begini kan Nayna bisa sering-sering ketemu sama sang pangeran. Uhh senangnya.
"Kamu yakin mau mendaftarkan diri ke klub teater?"
"Ya?" Nayna mendongakkan kepalanya saat suara Darel terdengar bertanya. Kedua mata Nayna mengerjab beberapa kali kemudian Nayna menganggukkan kepalanya.
"Ya tumben aja ada anak ekonomi tertarik masuk ke klub teater."
Darel menegakkan badannya menatap Nayna dengan kedua tangan berada dalam saku celananya. Sejujurnya gelagat Nayna terlalu mudah di baca. Darel bisa menebak alasan sebenarnya Nayna ingin bergabung di klub teater kampus tidak lain tidak bukan karena cewek itu menyukai Darel.
"Siapa tadi nama kamu?"
"Nayna.." jawab Nayna dengan senyum malu-malu. Semu merah di pipi Nayna seolah tak mau hilang.
Darel mengangguk-angguk sambil menyunggingkan senyum.
"Oke, Nayna. Ehm, kenapa tiba-tiba kamu pengen gabung klub teater?"
"Ha?" senyum malu-malu itu luntur bergantikan dengan wajah setengah shock Nayna. Nayna mengedipkan mata. Dahi Nayna beekerut, bola matanya bergerak kanan-kiri tampak berpikir kira-kira alasan logis apa yang bisa dia berikan. Gak mungkin kan aku bilang alasannya karena... Ya karena biar ketemu kamu terus Aa' Darel.
"Karena kamu pengen dekat sama aku?" Darel maju selangkah. Senyumnya kelihatan semakin merekah di bibir.
Nayna langsung membulatkan matanya saat Darel seolah-olah bak cenayang yang bisa membaca isi kepala Nayna. Nayna berdiri salah tingkah sebab telah tertangkap basah. Ya emang bener. Alasan Nayna mendaftarkan diri gabung di klub teater biar bisa dekat sama Darel.
"Engh..."
"Kamu masih suka sama aku ya?"
Cowok berperawakan jangkung dan cakep luar biasa itu dimata Nayna semakin membuat Nayna salah tingkah. Nayna meremas pelan kertas formulir di tangannya. Darel terkekeh, dia bisa merasakan betapa lucu Nayna menahan gugup seperti ini.
Bibir Nayna mengerucut ke depan. Kayaknya dia tidak punya celah untuk menghindar.
"Darel... I-iya aku masih suka kamu." ujar Nayna pelan seraya menggigit bibirnya dalam sambil menunduk malu-malu.
Nayna membenahi bingkai kacamatanya lalu menatap Darel ragu-ragu. Detak jantung Nayna terdengar beritme begitu cepat. Nayna menelan ludahnya berat. Baru kali ini dia berjarak begitu dekat dengan Darel. Nayna semakin gak karuan saat Darel memajukan wajahnya ke depan. Maju dan terus maju. Mendadak Nayna sulit bernapas, rasanya seperti udara di ruangan ini lenyap entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOK AFTER ME (TAMAT)
RomanceBIASAKAN VOTE DULU TERUS BACA LALU KOMEN EAA SAYANGKUU💃 Enjoy Reading! ---------------------------------------- "Kamu!? Kenapa bisa ada disini!?" Nayna kaget setengah mati mendapati cowok itu terbaring santai di atas ranjang. Cowok itu terlonjak...