26 - Though Day

3.4K 312 54
                                    

26|Though Day

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26|Though Day

***

Sebagaimana alam semesta, tidak selamanya cerah, tidak selamanya hari akan pagi, tidak selamanya mendung berarti hujan. Nayna sadar itu bahwa apa yang sudah dilakukannya di atas panggung besar teater kampus akan membawanya pada titik ini. Titik dimana dirinya akan semakin tidak disukai, semakin di bully, semakin di hujat dan tentu saja Darel akan semakin ilfeel, alih-alih membuat cowok itu jatuh cinta padanya.

Pementasan tahun ini adalah pementasan terburuk sepanjang sejarah anak-anak teater kampus. Di ruangan itu mereka duduk melingkar, saling mengevaluasi diri. Darel yang menjabat sebagai ketua memimpin rapat evaluasi disana dan hanya satu yang tidak bergabung disana sejauh rapat berjalan.

Nayna membuka pelan pintu ruangan, keheningan di dalam sana membuat pintu berdecit terdengar begitu menggema. Semua pasang mata sontak saja menoleh ke belakang dan Nayna tidak perlu sampai menyandang gelar doktor untuk tahu bahwa mereka sedang mencibirnya dan menatapnya dengan sinis.

"Nayna, kamu datang terlambat." Suara Darel terdengar dingin. Dia juga tidak melihat Nayna. Tatapan matanya tetap lurus ke depan.

"A-aku kesini, mau ngasi surat pengunduran diri dari club teater." Nayna menyampaikan maksud kedatangannya, "maaf, aku bukan bermaksud mengganggu rapat."

"Huuuuu!"

"Gara-gara elo nih!"

"Kita mati-matian latihan dan karena lo semuanya jadi kacau balau!"

"Dasar perusak lo!"

"Kita semua malu gara-gara lo!"

"Iya, bener. Sekarang club teater kayak gak ada harga diri lagi!"

"Uda bikin kacau terus keluar enak banget lo ya!"

Darel mengangkat tangan meminta mereka untuk diam. Tatapan matanya yang serius dan tegas seketika kembali membuat suasana menjadi kondusif.

Nayna tau kok ini memang salahnya. Dan dia seharusnya bertanggung jawab untuk ini semua. Tapi Nayna tidak tau dia harus bertanggung jawab seperti apa. Tahun ini benar-benar kacau. Begitu banyak kejadian-kejadian diluar dugaan Nayna. Semua orang membencinya, tentu saja.

"Aa-ku minta maaf, aku benar-benar menyesal atas kejadian kemaren." Naya berkali-kali membungkukkan badannya, mengulang maaf entah sudah keberapa puluh. Tapi percuma memangnya maafnya berguna untuk apa? Di pandanginya Darel disana yang memasang wajah datar. Nayna tau kok Darel pasti marah padanya. Maka dari itu... Mungkin jauh lebih baik Nayna memutuskan untuk keluar dari club teater.

"Ma-maaf, aku... Mengundurkan diri dari sini." Nayna menyerahkan kepada Darel kertas berupa surat pengunduran dirinya yang menyatakan bahwa dia ingin keluar dari club teater.

Sorak-sorak mereka semakin terdengar membabi-buta. Semua menyoraki Nayna dan mengatainya dengan kalimat-kalimat yang sejujurnya menyakitkan.

"Dasar cewek cupu sialan lo!"

LOOK AFTER ME (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang