14 - Worries

3.3K 324 43
                                    

14| Worries

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

14| Worries

-●▣▣●-

Quentine Bar definisi sesungguhnya kehidupan dunia malam elite. Gedungnya luar biasa berdesain mewah. Bahkan terlalu mewah untuk ukuran klub malam. Desain interiornya benar-benar memanjakan mata dan membuat nyaman. Ditemani lampu dengan warna hangat dan tidak terlalu terang di area barnya. Bartender yang cakep-cakep dan para pelayan yang bening-bening sexy. Di sebelah sana ada dance floor dengan lampu sorot warna-warni dan kelap-kelip. Di depan sana ada mini stage yang sedang di isi oleh seorang Disk Jokey alias DJ. Alunan musik bervolume keras dan kedengarannya cukup asik menggema dalam ruangan.

Entah lah, Nayna tidak tau sudah berapa lama sejak tadi dia memandangi sekeliling bar ini. Tempat yang jelas belum pernah didatangi Nayna sebelumnya. Yap, Nayna memang secupu dan semenyedihkan itu.

Di hadapannya orang-orang dari member teater klub berkumpul. Mereka saling mengobrol asik ala anak modern. Obrolan yang sama sekali tak di mengerti Nayna. Nayna kelihatan kikuk dan palingan cuma senyum-senyum doang.

Tujuan utama Nayna ada disini kan untuk apalagi kalau bukan untuk ngeliat Darel!

Ahh, Darel... Cowok itu keliatan ganteng banget lagi dengan kemeja polos warna hitam. Nayna gak kuat pokoknya gak kuat!

Nayna buru-buru memalingkan tatapannya ketika Darel menyadari bahwa dari tadi Nayna sedang memandanginya. Senyuman tipis tersungging di bibir Darel.

"Aku kirain kamu gak mau ikutan nongkrong. Bytheway, kamu kelihatan lebih cantik."

"Hm, thanks." balas Nayna malu-malu tai kucing.

Nayna duduk salah tingkah sambil nyengir kayak patung mekdi. Jangan salting Nayna jangan! Huft...

"Gaes setuju gak kita main tantangan? Ada botol kosong nih. Setuju dong ayo setuju!"

Tau-tau suara Sissy yang khas membuyarkan lamunan Nayna yang sedang mengagumi Darel. Nayna reflek menoleh pada cewek bening cantik jelita itu yang berhasil bikin Nayna insecure mampus kalau berdiri sebelahan dengannya.

"Ah! Boleh juga tuh."

"Asik nih kayaknya hahaha."

What?

Kedua alis Nayna bertautan. Mungkin hanya Nayna yang memberikan ekspresi demikian sementara yang lainnya berseru semangat. Nayna melihat Sissy mengambil botol kosong dari meja di sebelah mereka. Meletakkan botolnya di atas meja kemudian memutarnya. Dan seketika jantung Nayna berdegup kencang sambil mulutnya komat-kamit berdoa semoga botol yang di putar Sissy tidak mengarah padanya.

Dan...

"Darel! Hahaha. Lo first ini." seru Sissy saat mulut botol berhenti tepat menunjuk Darel.

LOOK AFTER ME (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang