43 : Deja vu

269 25 0
                                    




"Sayang..."

Bisikan yang mengalun di telinganya membuat Namjoon berjengit dan hampir tersedak kopinya.

"Kaget ya....sorry...sorry..."

Seokjin tertawa kemudian duduk di seberang meja sang pemuda yang merona mendorong kacamatanya yang melorot.

"Aku ampir keselek Seokjiinnnn...." Namjoon membulatkan matanya.

"Abisnya seneng ngisengin kamu"
Jemari lentik itu mencomot sepotong kentang goreng di sebelah sandwich yang telah tergigit setengahnya.

"Baca mulu....ga sakit mata apa?"


"Trus.....maunya apa?"

"Liatin kamu?" Buku bersampul tebal itu ditutup kemudian ia menopang dagu dengan punggung tangannya menatap sang pemuda.

"Ihhh....Joon......jangan gituuuu" Seokjin menutup wajahnya malu.

"Hahahaa....kupingnya merah" Namjoon menjawil pelan telinganya.

Beberapa pasang mata yang memperhatikan mereka berdua sontak membuatnya kembali menarik tangan dan menyeruput kopinya.


"Joon.....mmm......"
"Kayanya aku harus ke tempatnya Ken deh..."

"Tadi aku ketemu Sandeul di kelas"
"Udah dua hari ini dia ga masuk"

"Sebentar aja kok....ntar sore abis pulang kuliah"

Namjoon mengangguk dan melirik ke sekitarnya, tubuhnya bergerak tak nyaman.

"Iya gapapa..."

"Jin....."

"Orang-orang pada ngeliatin kita...."

"Kamu......gapapa?"

"Eh....jangan nengok...." Namjoon mendekatkan kepalanya ketika Seokjin dengan cepat memutar tubuhnya.

Pandangannya berkeliling menatap beberapa pasang mata yang sontak mengalihkan perhatian mereka.


"Temen-temennya Ken...."

"Sama junior-junior yang pernah bilang suka sama aku" Ia kembali menghadap sang pemuda dan terkekeh.

"Kamu ga nyaman ya diliatin kaya gini?"

"Kita pindah aja yuk..."


"Ng-ngga.....aku malah takut kamunya yang jadi bahan omongan mereka gara-gara...."

Ucapannya terpotong ketika Seokjin menatapnya dengan alis terangkat.

"Perlu dibahas lagi?"


"Ng....ngga deh....sorry...." Namjoon tertunduk.

Seokjin terkekeh gemas kemudian menyeruput kopi sang pemuda sebelum mengeluarkannya kembali ke dalam gelasnya.

"Aahhhhh......Seokjiinnnnn...." Pemuda berkacamata itu mengerang jijik.

Seokjin terbahak. "Gila abisnya pait banget"

"Bener-bener yah.....idola kampus gada jaim-jaimnya" Namjoon mengerutkan dahi menatap Seokjin yang masih terbahak sambil mengusap bibirnya dengan tissue.

"Udah ah....aku mau masuk kelas"
"Kopinya juga udah terkontaminasi"

"Eh.....kurang ajar...."
"Emang kita ciuman ga pake lud...."

"Sssstttt.....aduuhhhhhh....." Namjoon membekap mulut yang masih terbuka itu cepat.
"Punya pacar kok gini amat yaa....."

Seokjin kembali terbahak dan mengikuti Namjoon yang telah berdiri bersiap untuk meninggalkan mejanya.

PersonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang