Rahasia Yang Terungkap Part 1

1.8K 56 0
                                    

Seperti hari-hari sebelumnya, Cherry bertemu dengan Sino setelah Sena dan Dean pergi. Sampai saat ini Dean dan Sena belum tahu mengenai kedekatan Sino dan Cherry. 

"Ada sesuatu hal yang ingin kutanyakan ?"kata Cherry memulai pembicaraan.

"Tentang apa ?"

"Apa Sena punya alergi ? Seperti alergi terhadap makanan atau mungkin alergi terhadap  binatang ?"

"Aku rasa tidak. Dia tidak punya hal-hal semacam itu. Kenapa kau tiba-tiba menenyakan hal itu ?"

"Aku hanya ingin tahu. Sena terlihat bisa melakukan segala hal. Apa ada hal yang tidak bisa dia lakukan?"

"Entahlah. Aku tidak yakin. Sepertinya tidak ada yang tidak bisa dia lakukan."

Cherry mulai terlihat kecewa,"Apa dia tidak punya kelemahan sedikitpun ?"

"Ada."

Cherry mulai gembira,"Benarkah ? Apa itu ?"

"Tersenyum, bersikap baik, jatuh cinta, menangis, tertawa, mengungkapkan perasaan. Dia  tidak bisa merubah ekspresinya yang datar."kata Sino sambil tertawa.

Cherry kembali manyun,"Maksudku secara fisik bukan perasaan. Seperti trauma pada  sesuatu hal atau mungkin pobia."

"Oh iya. Aku baru ingat. Dia tidak bisa berenang ? Saat berumur 5 tahun dia tenggelam di  laut dan hampir mati. Untung saja ada orang yang menyelamatkannya waktu itu. Sejak saat  itu dia trauma pada air. Bahkan, dia demam selama 3 hari setelah kejadian itu."

"Kau tahu siapa yang menolongnya ?"tanya Cherry yang mulai tertarik. Akhirnya dia tahu  hal yang tidak bisa dilakukan oleh Sena.

"Aku sudah lupa wajahnya. Mungkin Sena masih mengingat wajah orang itu. Untuk orang  genius seperti Sena, mengingat wajah orang itu bukanlah hal yang mustahil."

Cherry hanya menganggukan kepalanya beberapa kali saat mendengarkan cerita Sino.

"Oh iya. Aku baru ingat. Bukankah besok hari ulang tahun Dean ?"kata Sino tiba-tiba.

Cherry terdiam sesaat. Tiba-tiba terlintas sebuah ide si kepalanya,"Bagaimana kalau kita buat pesta kejutan untuknya."

"Ide bagus. Aku setuju. Tapi, pesta kejutan seperti apa ?"

"Aku dan teman-temanku akan membuat pesta kejutan di rumah Dean. Hanya saja ada satu masalah kecil."

"Apa itu ?"

"Aku tidak tahu dimana rumah Dean."

"Jangan khawatir ! Aku tahu tempatnya."

"Benarkah ? Bisakah kau memberitahuku ? Akan kucatat alamatnya."

"Tidak perlu. Ayo pergi !"

Sino menarik tangan Cherry dan menyeret Cherry keluar. Ia berhenti di tempat parkir lalu melepaskan tangannya dari tangan Cherry.

"Di mana mobilmu ?"

"Di sana !"kata Cherry sambil menunjuk mobil merah yang terparkir di pojok.

Sino berjalan menghampiri mobil itu lalu masuk ke kursi di belakang kemudi,"Tunggu apa  lagi ? Ayo masuk !"

Cherry yang tadinya terpaku segera berlari masuk ke dalam mobil lalu duduk di samping  Sino.

"Kunci."kata Sino sambil menyodorkan tangannya.

Cherry mengernyitkan keningnya,"Untuk apa ?"

"Kau bilang kau ingin tahu rumah Dean. Aku akan mengantarmu ke sana."

Cherry terlihat begitu senang,"Benarkah ? Tapi bagaimana dengan butikmu ?"

"Tenang saja. Menejerku bisa mengurusnya."

Cherry memberikan kunci mobilnya pada Sino dengan senyum mengembang di wajahnya. Sino pun segera tancap gas menuju rumah Dean dan Sena.

***

Marrying StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang