Akhirnya ujian sudah berakhir. Sena dan Dean pulang bersama. Sejak hubungan mereka ketahuan, mereka selalu pulang bersama dan pergi kemanapun bersama-sama.
Dean tidak bisa membiarkan Sena pergi kemanapun sendirian. Rumor-rumor aneh masih terus terdengar. Ia khawatir Sena akan dikerjai lagi seperti waktu itu. Sangat sulit menghilangkan rumor-rumor itu. Dijelaskan yang sebenarnyapun tidak ada gunanya, hanya akan membuat rumor baru yang lebih tidak masuk akal. Karena itulah, membiarkannya adalah pilihan terbaik saat ini. Lagi pula satu tahun lagi, mereka akan segera lulus.
"Berhenti di sini !"perintah Sena tiba-tiba seperti biasa.
Dean langsung menginjak rem dalam-dalam, "Kau ini selalu saja. Bukankah sudah kukatakan berulang kali ? Jangan bilang mendadak kalau ingin berhenti !"omelnya.
Sena turun begitu saja tanpa rasa bersalah,"Kau tunggu saja di sini ! Tidak akan lama." Ia pun masuk butik kakaknya. Ia melihat Cherry ada di dalam restroom. Ia pun menghampiri Cherry.
"Seperti dugaanku. Kau pasti ada di Sini."
Cherry mengangkat kepalanya, memandang orang yang sedang berdiri di hadapannya. Ia merasa heran setelah mengetahu sosok perempuan yang selama ini dibencinya berdiri di hadapannya,"Sena ? Apa yang kau lakukan di sini ?"
Sena duduk di sofa,"Kau pasti sudah tahu tentang Kak Sino."
"Ya. Sudah tiga hari ini dia tidak datang. Lisa bilang dia sedang sakit, tapi kurasa alasan yang sebenarnya bukan itu. Dia berusaha menghindariku."
"Itu benar. Dia sedang terluka. Kurasa lukanya cukup parah."
Cherry terlonjak kaget,"Apa dia benar-benar sakit ?"
"Ya. Hatinya sedang sakit. Luka di hatinya akan cukup lama menghilangkannya. Sudah 3 hari ini Kak Sino tidak keluar dari kamarnya. Aku terpaksa mengantarkan makanan ke kamarnya setiap hari. Melihat kondisinya yang seperti itu membuatku merasa jengkel. Dia selalu bersikap kekanak-kanakan, tapi kali ini yang terburuk. Awalnya aku akan berpura-pura tidak tahu, tapi aku terpaksa mengungkap kebenarannya."
"Apa maksudmu ? Aku sungguh tidak mengerti."
"Apa alasanmu melakukan semua itu ?"
"Alasan apa ?"
"Selama ini aku diam bukan berarti aku tidak tahu apa-apa. Aku tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kaulah awal petaka dari semua rumor-rumor itu. Kau selalu membuat rumor aneh tentangku dan kau menyebarkannya ke seluruh mahasiswa di kampus. Jujur kuakui, berkatmu akumenjadi sangat terkenal."
Cherry tersenyum sinis,"Memang aneh jika orang jenius sepertimu tidak tahu apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Stranger
RomanceKau dan aku Dekat namun hanya raga Selebihnya tidak Kau dan aku Kita adalah asing Kau dan aku Kita menikah