Semua orang berbisik setiap kali melihat Dean. Dean jadi penasaran. Ia pun mencari Niko. Saat melewati papan pengumuman kampus, ia melihat kerumunan orang di tempat itu. Ia menerobos kerumunan untuk melihat lebih dekat kertas pengumuman yang tertempel di situ.
Dean sangat terkejut saat melihat kertas yang tertempel di situ. Ada beberapa fotonya saat bersama dengan Sena. Foto saat mereka berpelukan di tepi kolamrenang, foto saat Dean membopong Sena, dan yang paling aneh adalah foto saat mereka tidur di ranjang yang sama kemarin malam. Juga sebuah tulisan aneh,"Pasangan baru kampus. Sepasang kekasih yang tinggal serumah tanpa ikatan tali pernikahan alias kumpul kebo."
Dean melepas semua kertas itu lalu menyobeknya menjadi berkeping-keping. Ia langsung berlari ke ruang ujian untuk mencari Niko dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Ia menghampiri Niko yang sedang belajar,"Apa yang sebenarnya terjadi ?"
"Bagaimana aku bisa tahu ? Kau sendiri yang mengalaminya."jawabnya dengan wajah kalut. Ia tidak menoleh sedikitpun ke arah Dean. Jangankan menoleh, melirik saja tidak.
Sena masuk ruang ujian. Dean berfikir kalau Sena pasti juga mengalami hal yang sama. Dilihat orang dan digosipkan. Rumor aneh pasti sudah menyebar di seluruh kampus. Anehnya, wajah Sena masih seperti biasa. Tidak terlihat sedikitpun rasa khawatir di wajahnya. Mungkin menjadi bahan pembicaraan orang lain sudah menjadi hal yang biasa bagi Sena. Dean ingin menghampirinya, tapi rasa ragu membayanginya.
Dosen pengawas ujian sudah masuk ruang ujian. Ujian pun dimulai. Setelah mengerjakan ujian selama 2 jam, semua orang keluar dari ruangan itu.
Dean menyusul Sena yang sudah berjalan di depannya. Ia ingin menanyakan keadaan Sena. Sayangnya ia tak bisa mengejar, Sena sudah masuk ke toilet. Ia berhenti dan menunggu Sena dari kejauhan.
Di dalam toilet, beberapa mahasiswi mendekati kamar mandi yang tengah dipakai Sena. Mereka mengangkat sebuah ember dan mengguyurkannya ke Sena dari atas. Mereka lalu berlari keluar dan tertawa puas.
"Apa yang mereka tertawakan ?"guman Dean.
Tak lama kemudian, Sena berjalan keluar dari kamar mandi dengan tubuh basah kuyub. Dean langsung berlari menghampirinya.
"Apa yang kalian lakukan padanya ?"tanya Dean marah.
Dean melepas jaketnya lalu memakaikannya ke bahu Sena agar Sena tidak kedinginan.
"Apa yang sedang kau lakukan ? Menjaulah dariku jika kau tidak mau kena masalah."kata Sena marah lalu melepas jaket itu dari bahunya.
"OMG. Dua orang mesum berkumpul. Apa itu namanya ? Kumpul kebo."kata Vika mencoba memanasi suasana.
Dean menggenggam tangan Sena yang hendak pergi dari tempat itu.
"Apa salah bila sepasang suami isri tinggal serumah ?"kata Dean begitu tiba-tiba dengan lantangnya.
Dean mengeluarkan dua buah buku nikah dari saku celana jeans hitamnya dan menunjukan benda itu ke semua orang yang ada di situ,"Kami sudah menikah."
Dean menggenggam tangan Sena lalu menyeretnya hingga ke mobil. Ia memasukan Sena ke dalam mobil lalu mengunci semua pintu mobil setelah ia masuk. Ia segera menginjak gas dan pergi dari tempat itu menuju rumah.
"Apa kau sudah tidak waras ? Kau pikir dengan melakukan hal itu, masalah akan selesai ? Kau salah. Kau hanya membuat masalah baru."omel Sena dengan nada bicara marah, sangat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Stranger
RomanceKau dan aku Dekat namun hanya raga Selebihnya tidak Kau dan aku Kita adalah asing Kau dan aku Kita menikah