Cherry mengendap-endap memasuki rumah Dean. Beberapa teman sekampusnya mengikuti langkahnya. Mereka mulai mendekorasi ruang tamu rumah itu. Dalam waktu satu jam mereka berhasil menyulap ruang tamu yang tadinya sangat longgar menjadi tempat yang penuh sesak oleh balon dan aneka atribut pesta.
Tepat pukul 8 malam, mereka mematikan lampu teras dan ruang tamu. Tak lama kemudian, terdengar suara derap langkah di luar. Seseorang membuka pintu perlahan. Semua orang di ruang tamu sudah mempersiapkan diri untuk berteriak. Cherry yang berada di dekat tombol lampu segera menghidupkan lampunya.
"SURPRISE !!!!!!!"teriak semua orang dengan kompaknya. Tiba-tiba suasana menjadi sunyi.
"Sepertinya aku belum terlambat."kata Sino lalu tersenyum.
"Siapa kau ?"tanya Erika, teman dekat Cherry.
"Dia seseorang yang kukenal."jawab Cherry.
Sino memandang Cherry lalu tersenyum pada perempuan cantik itu. Cherry terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna merah muda yang dikenakannya. Gaun itu cukup panjang, panjangnya di atas mata kaki. Terbuat dari bahan spandex dengan variasi Payet bunga exotik menyatu, model lengan Cape, karet di belakang untuk body fit.
Sino menutup pintu lalu mendekati Cherry,"Kau harus segera mematikan lampunya sebelum mereka datang."
Cherry mengangguk lalu menekan tombol lampu.
"Apa kau tadi terkejut ?"bisik Cherry.
"Aku sudah tahu rencana ini. Bagaimana mungkin aku terkejut ?"
"Kenapa kau pulang selarut ini ?"
"Aku harus kembali ke butik karena hadiah yang sudah kupersiapkan tertinggal di ruang kerjaku."
"Oh begitu."
Tiba-tiba Sino meletakan telunjuknya di bibir Cherry,"Sssssttttt !!!!! Ada yang datang."
***
Mobil Dean sudah memasuki halaman rumah.
"Apa Sena belum pulang ? Kenapa lampunya belum menyala ?"tanya Dean dalam hati saat ia sudah menginjakan kakinya di teras rumah.
"Tidak bisakah kau jalan lebih cepat ?"kata Niko yang sudah berdiri di depan pintu.
"Apa kau masih belum puas berkeliling Jakarta hari ini ? Kenapa kau ingin mampir ke rumahku ?"omel Dean.
"Sudahlah ! Kenapa kau terus mengomel seperti pria tua ? Buka saja pintunya !"kata Niko sambil menahan tawa.
Dean membuka pintu perlahan. Ruang tamu sangat gelap sama seperti teras. Seperti yang sudah direncanakan. Cherry menghidupkan lampu lalu semua orang berteriak
"SURPRISE !!!!"
Dean sangat terkejut melihat teman-temannya ada di rumahnya. Bukan terkejut karena kaget, melainkan takut kalau teman-temannya bertemu dengan Sena. Apa yang akan mereka katakan kalau mereka melihat Sena ada di rumah ini ?
Tahun lalu ia juga mengalami hal yang sama. Hal semacam ini sudah sangat biasa bagi Dean. Ia merupakan salah satu mahasiswa terfamous di kampusnya. Wajar saja kalau setiap tahun pasti teman-temannya membuatkan acara pesta ulang tahun untuknya. Padahal dia sendiri tidak pernah merencanakan pesta ulang tahunnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/40006517-288-k919041.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Stranger
RomansKau dan aku Dekat namun hanya raga Selebihnya tidak Kau dan aku Kita adalah asing Kau dan aku Kita menikah