Sepulang dari klinik Yeeun Jeno tak lagi kembali ke kantor ia menemani Mark dirumah dan minta untuk istrinya istirahat yang banyak.
"Tolong jangan seperti tadi lagi jika kau memang merasa tidak sehat, bilang padaku aku antarkan kau ke klinik,jika tadi kau pingsan di jalan dan tak ada yang menolong bagaimana?"
"Aku minta maaf"
"Dimaafkan tapi jangan di ulang"
"Aku janji"
Seharian itu Jeno menemani Mark di rumah dan tak kembali ke kantor ia benar-benar tak ingin lagi kecolongan
"Mark aku rasa aku akan cuti sementara sampai mereka lahir"
"Tidak perlu Jeno ,masih terlalu lama masih ada dua bulan bahkan kita belum menyiapkan baju dan perlengkapan lain kau sudah akan cuti?"
"Aku pikir itu akan jauh membuat ku lebih tenang kau sudah mulai kepayahan kan ?"
"Aku tidak apa-apa ,mulai sekarang aku tidak akan pernah pergi kemana-mana tanpamu aku janji"
"Kalian berdua,jangan buat mommy sakit ya! bermain dengan wajar saja,nanti jika sudah ada di dalam gendongan Daddy tidak masalah kalian ingin bermain seperti apapun"
Mark tertawa mendengar penuturan Jeno.
"Apa ada yang kau inginkan untuk makan malam aku akan pesankan"
"Tidak ada ,tapi bisa tolong pijatkan punggung ku? rasanya sedikit pegal"
"Tentu saja, dengan senang hati"
***
"Bilang padanya untuk tidak datang lagi karena aku tidak akan ke kantor sampai setelah Mark melahirkan"
Mark yang kini sedang beristirahat di ranjang samar -samar mendengar pembicaraan Jeno dan sekertaris nya meskipun sang suami bicara di balkon dengan tujuan agar tak terdengar oleh nya.
"Kenapa kau bicara begitu Jeno ,sudah kubilang aku tidak apa-apa" kata Mark begitu Jeno masuk kembali ke kamar
"Kau memang tidak apa-apa,aku yang ingin di rumah saja bersama mu" ujar Jeno langsung
"Tidak perlu sampai seperti itu ,aku tau banyak pekerjaan di kantor"
Jeno terdiam sejenak dan terlihat ragu untuk menyampaikan sesuatu.
"Kau ingin bicara?ada sesuatu yang ingin kau bicarakan?" tanya Mark hati-hati menggenggam tangan sang suami.
"Dia ,dia datang Mark.Aku tidak ingin lagi sudah cukup aku ingin kita hidup sebagai keluarga dan tidak ada orang lain.Maafkan aku Mark tapi aku benar ingin memperbaiki semuanya" Jeno kini tertunduk merasa bersalah pada istrinya.
"Hey ,Pergilah temui dia dan selesaikan semua sekarang" Ujar Mark sembari membuat Jeno menatapnya wanita itu tersenyum memberikan isyarat bahwa ia begitu yakin pada suaminya"
"Apa kau tidak-"
"We trust you daddy! , Pergilah Jeno kami akan menunggu disini" ujar Mark membawa tangan Jeno ke atas perutnya.
"Anak-anak jangan nakal okay ,Daddy tak lama"
Mark mengelus perutnya dan bernafas lega apa yang ia inginkan akhirnya terkabul Jeno tidak lagi membagi hatinya dan setidaknya anak-anak tidak akan mengenal sosok Renjun mereka tak akan tau seperti apa Jeno di masa lalu.
***
"Jeno ! akhirnya kau datang juga.aku sangat senang,aku merindukanmu Jeno"
"Renjun,aku tidak lama.ayo kita bicara kau tadi datang ke kantor kan ?"
"Iya aku mencari mu ,aku tidak ingin kau pergi Jeno tolong jangan pergi" Renjun memeluk Jeno erat seolah pria itu akan segera meninggalkan dirinya.
"Dengar ,tenang dulu"
"Iya aku akan dengarkan semuanya tapi kau tak boleh pergi lagi ! tidak boleh!"
"Dengar aku bicara dulu"
Renjun diam dan melepaskan pelukannya pada jeno saat pria itu bicara begitu datar
"Renjun-ah selama beberapa waktu kita jauh aku sadar bahwa kita sudah berbeda,kau gadis yang aku cintai, sangat amat aku cintai aku tak bisa memungkiri itu,tapi Renjun-ah itu dulu sekarang siklus kehidupan sudah berbeda,aku sudah tidak lagi Jeno yang bebas.aku punya tanggung jawab aku punya kewajiban dan aku punya rumah untuk pulang"
"Apa maksudnya Jeno ?" Tanya Renjun dengan air mata yang sudah jatuh
"Beberapa bulan bersama Mark , membuat aku sadar bahwa aku memang menginginkan dirimu tapi aku butuh Mark di hidupku, aku butuh dia ada di samping ku! aku merasa hilang arah saat aku nyaris kehilangannya"
"Tidak Jeno ! tidak boleh! kau hanya cinta pada ku ! tidak yang lain ! kau hanya butuh anak dari orang itu !"
"Maaf Renjun , Awalnya aku kira memang seperti itu tapi semuanya berubah Mark begitu tulus aku tidak bisa memungkiri jika sekarang aku tak mau kehilangannya "
"Tapi bagaimana dengan aku ? dengan kita!"
"Renjun-ah kau pasti bisa menemukan orang lain yang jauh lebih baik dari aku ,yang tidak pernah menyembunyikan mu dan akan mengakui pada semua orang bahwa kau miliknya"q
"Tidak mau ! aku tidak butuh diakui! aku suka cinta diam-diam kita !"
"Renjun-ah aku mohon mengertilah"
"Tidak Jeno ! selama ini aku sudah bersabar! perempuan itu hanya memberikan mu anak dan kau berubah sedemikian rupa! tidak Jeno ! aku tidak rela !"
"Aku tau aku bersalah dan karena itu aku datang kesini untuk minta maaf ,tapi aku juga ingin kau tau jika hubungan kita ini memang salah Renjun kita tidak bisa seperti ini selamanya "
"Kalau begitu tepati janji mu ! tinggalkan dia dan kau bersamaku"
"Renjun-ah aku sudah tidak memiliki perasaan itu apa artinya jika aku bersama mu tapi pikiran dan hatiku tidak disini ?kau sendiri bilang jika ada di posisi Mark kau tidak akan mau ,kau tidak mau bersama seseorang yang tidak mencintai mu dan aku sudah tidak mencintai mu Renjun-ah" Jeno kehabisan kata untuk menjelaskan semuanya dia tidak bisa menutupi semuanya.akhirnya kalimat yang paling Renjun takutkan itu keluar dari mulut Jeno sendiri
"Tidak ! tidak mungkin Jeno-ya ! kau cinta aku ! kau hanya cinta padaku bukan yang lain ! wanita itu tidak bisa merebut mu dariku! tidak bisa dia tidak boleh! tidak berhak melakukan itu !"
Renjun histeris ia hampir merusak semua yang ada di sana bagi Renjun Jeno adalah tumpuan nya dan ia tidak tau jika tanpa Jeno bagaimana ia akan hidup
"Tenang Renjun-ah! tenanglah kita masih bisa berteman dan aku yakin Mark tidak masalah jika kita semua menjadi teman"
"Taman kau bilang ?kau mau aku berteman,dia merebut mu dariku dan aku harus menjadikan dia temanku ? tidak akan ! kau tau aku ingin sekali dia lenyap dari kehidupan mu bukan ?aku tidak sudi berteman dengan dia !aku tidak sudi untuk hanya mengenalnya! Aku-"
Renjun tidak dapat mengontrol emosinya ia jatuh tumbang di hadapan Jeno ia menangis sejadinya sedangkan Jeno tak bisa mengatakan hal selain maaf dia benar-benar ingin mengakhiri semua dan memiliki hidup baru dengan Mark dan calon anak-anaknya.jeno benar-benar sudah tak lagi ingin bermain api.
Namun siapa sangka keputusan Jeno ini adalah awal dari di mulainya api dendam Renjun
TBC
Jangan lupa vote dan komen ya semuanya ^^
ESTÁS LEYENDO
Temptation of Wife [END]
HumorKetika Jeno menyadari siapa wanita yang ia cinta disaat itu pula semesta menunjukkan kuasanya.akankah Jeno mendapat kesempatan untuk menebus rasa bersalahnya?