'Sahabat itu orang yang selalu ada ketika kita sedang membutuhkan, bukan datang pas butuhnya saja.'
-SAN3-
______________________________________"HAH?!"
"Gue gak bisa turun bocong!"
"Bocong?" Surya menautkan halisnya heran.
"Bocah congek!"
"Enak aja!"
"Bantuin gueeee! Gue beneran gak bisa turun," ucap Ardhian ketakutan, kakinya terlihat gemetar.
"Dasar GGS!" ucap Nirwan.
"GGS?" Kini giliran Ardhian yang menautkan halisnya heran.
"Ganteng-ganteng setres!"
"Setres?" Ardhian seperti orang idiot sekarang.
"Iya setres! Bisa naik tapi gak bisa turun!"
"Buruan bantuiiiiin!" Ardhian mencoba memejamkan matanya. Ia sangat ketakutan.
"Coba deh lo loncat!"
"Lo mau tangan gue patah kaya Surya? Yang bener aja!" oceh Ardhian tak terima.
"Terus gimana? Emangnya lo kira gue doraemon yang punya alat-alat canggih buat nolong orang? Emangnya lo kira gue bidadari dari kayangan yang bisa ngajak lo terbang...."
"Bac*t!" geram Ardhian kesal sendiri.
Surya hanya diam sesekali ia meringis karena tangannya kesakitan. Kayanya ucapan Nirwan benar, tangan Surya patah atau kalau tidak keseleo.
"Bentar, gue cari galah dulu."
"Buat apa galah?"
"Buat ngambil lo lah!"
"Emangnya lo pikir gue mangga, yang bisa diambil pake galah!"
"Buset dahhh gue punya temen gini amat dah, ya udah bentar gue cari tangga dulu," decak Nirwan kesal.
Setelah mendapatkan tangga hasil pinjem dari ibu-ibu pemilik pohon mangga alias si 'Tante'. Nirwan langsung meletakkan tangga tersebut di pohon mangga. Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan tangga tersebut. Nirwan harus merayu dengan jurus gombal yang ia punya, agar si 'Tante' mau meminjamkan tangganya.
"Cepet turun!" geram Nirwan.
Akhirnya, dengan langkah gemetar Ardhian memberanikan turun, walaupun dengan gerakan amat lamban. Membuat Surya dan Nirwan menghela nafas gusar. Memang tidak ada yang sempurna, seorang Ardhian Rizaldi pun punya kelemahan. Mengingat, Ardhian mempunyai paras yang tampan, otak dengan kapasitas yang luas, terlahir dari keluarga yang berkecukupan. Tetap saja semua manusia pasti ada kekurangannya. Seperti halnya Ardhian sekarang, dia tidak bisa turun dari pohon.
📘📘📘
"ASTAGHFIRULLAHALADZIM, kenapa Surya digendong gini? Terus Ardhian kenapa gak pake sendal?" tanya Ustadz Yusuf ketika melihat Surya yang digendong oleh Nirwan, dan Ardhian yang tidak memakai sandal dengan beberapa buah mangga di tangannya.
"Tangan Surya kayanya keseleo Ustadz, gak bisa jalan. Jadi Nirwan gendong," ucap Nirwan disusul senyuman watados.
"Apa hubungannya tangan sama kaki?" tanya Ustadz Yusuf heran.
"Eh iya?" Nirwan terdiam sejenak.
BUGH
"AWWWWSSSSSS NIRWAAAAAAAAAN SAKIT PINTEEEEEEER!" Surya mengusap bokongnya. Nirwan memang keterlaluan, temannya baru saja jatuh dari pohon eh sekarang malah dijatuhkan lagi dari tubuhnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/349724767-288-k480163.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAN 3 [END]✔️
HumorKisah kehidupan tiga orang pemuda dengan sifat yang berbeda-beda. Surya, cowo petakilan dan manja. Ardhian, cool boy irit sekali kalau bicara. Nirwan, cowok ganteng tukang baperin cewek. Mereka dikeluarkan dari sekolah dengan kasus yang sama. Lalu m...