Part 27 - Senin

165 21 6
                                    

Sahabat itu orang yang ketika kita butuh bantuan, ia datang dengan sendirinya. Ketika kita terjatuh, ia yang membangunkan kita, tanpa harus diminta.'

-SAN3-
______________________________________

"LU DISINI AJA ARDHIII!" geram Nirwan kesal, pasalnya Ardhian terus memaksakan dirinya untuk mengikuti upacara bendera merah putih hari senin. Kali ini SAN berada di lorong sekolah, Nirwan memaksa Ardhian untuk duduk di tempat duduk yang berada di lorong tersebut, alias di depan kelasnya.

Kemarin, sejak Ardhian pingsan. Nirwan menjadi sangat cemas akan kesehatan Ardhian. Walaupun terkesan badboy, Nirwan termasuk manusia yang solid jika sudah dekat dengan orang. Ia juga bukan tipe orang yang gengsi menunjukan sikap peduli.

Kemarin pihak pesantren sampai mendatangkan dokter untuk memeriksa keadaan Ardhian. Kata dokter, Ardhian sakit tifus. Jadi harus istirahat yang cukup. Dokter menyarankan agar Ardhian beristirahat selama dua minggu, dan tidak di perbolehkan dulu masuk sekolah. Tetapi, saran tersebut di
tentang keras oleh Ardhian. Setelah itu, Ardhian diinfus. Kata dokter, ia kekurangan cairan hal itulah yang menyebabkan ia pingsan. Ardhian memang jarang sekali minum air putih.

"Gue mau ikut upacara." Ardhian beranjak dari posisi duduknya, dan dengan reflek Nirwan segera mendorong bahu Ardhian agar kembali duduk di tempat semula.

"JAGA KESEHATAN PANJUL!" geram Nirwan kesal.

"Gak usah alay, gue kuat," jawab Ardhian singkat.

"Ar, please deh ya gak usah ikut upacara dulu. Gak bakal diomelin dan gak bakal dihukum. Lo harus jaga kesehatan lo! Lo harus sayang sama badan lo!" ucap Surya akhirnya turun tangan. Mereka khawatir karena Ardhian sangat pucat dan lesu.

Ardhian terdiam.

"Ya udah kita berdua mau baris dulu ya, lo hati - hati di sini! Awas kalau lo baris! Gue bogem pala lo!" ancam Surya.

"Hm." Ardhian hanya menjawabnya dengan dehaman singkat.

'Jadi gini rasanya punya sahabat,' batin Ardhian kemudian ia membentuk senyuman di wajahnya. Ardhian memang baru kali ini merasakan punya teman dekat. Ia sangat introvet. Banyak orang yang segan untuk berteman dengan dia. Atau bahkan takut. Padahal Ardhian tipe cowok softboy bukan badboy. Ya wajahmya saja yang emang terkesan jutek.

📘📘📘

Pasukan bendera merah putih berjalan dengan tegak lurus dan kompak. Suara hentakan kaki yang membuat suasana upacara menjadi indah. Seragam putih - putih menambah permandangan upacara menjadi sangat indah.

Bendera pun ditarik perlahan kemudian dikibarkan.

"BENDERAAAAAA SIAAAAP!" ucap seorang yang berada di paling kanan dengan suara yang sangat lantang.

"Hiduplah Indonesia rayaaaa," ucap Dirigen memberi intruksi untuk paduan suara.

"INDONESIAAAA! TANAH AIRKUUUU!... "
Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pasukan pengibar bendera pun sudah kembali ke tempat semula. Mc melanjutkan acara berikutnya.

"Amanat pembina upacara, pasukan diistirahatkan," ucap MC dengan suara yang khas.

"ISTIRAHAT DI TEMPAAAAAAAT GRAK!" ucap pemimpin upacara deng suara yang lantang.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Illahi rabbi, sholawat serta salam kita curahkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam. Yang terhormat para kepala sekolah, yang terhormat kepada wakil kepala sekolah, yang terhormat kepada dewan guru yang berada di MA Al-Furqon, dan yang saya cintai serta banggakan anak-anakku sekalian. Saya akan menyampaikan beberapa hal,  pertama - tama saya akan memberitahukan bahwa hari Senin besok, kita sudah mulai melaksanakan Penilaian Akhir Tahun atau PAT, nah karena akan diadakannya PAT saya minta untuk warga MA Al-Furqon, untuk diperkenankan mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Agar ketika PAT tidak terganggu, dan lebih nyaman. Dan saya mohon untuk belajar dengan giat. Cukup sekian saja amanat dari saya wabillahitaufik walhidayah wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."

SAN 3 [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang