Setelah hujan ada pelangi, setelah ada tangisan, pasti ada kebahagiaan yang akan mendatangi.
-SAN3-
"Dikira gue, lo beneran jatuh cinta pada pandangan pertama sama Ustadz Hamzah Ar," ujar Surya sembari menepuk bahu Ardhian
"Pala lo!" decak Ardhian dengan ekspresi seperti biasanya, datar.
Hujan masih turun dengan derasnya. Para murid terpaksa menunggu hujan reda untuk pulang ke asrama. Padahal waktu pembelajaran telah usai, mau gak mau mereka harus menunggu di teras kelas sembari memainkan air hujan.
"Tapi pertanyaan tadi belum lo jawab Ar, jadi siapa?" tanya Surya dengan senyuman menggoda.
"Siapa apanya?" tanya Ardhian. Ia sudah lupa.
"Ah lo mah gak seru Ar! Siapa cinta pertama lo?!" geram Surya.
"Gamesnya udah selesai kali," ketus Ardhian.
"Tetep aja lo harus jawab!"
"Gak."
"Harus!"
"Gak."
"Ayo dong Ar!"
"Kepo banget si."
"Ah gak asik lo!" Surya pergi meninggalkan Ardhian kemudian beralih mendekati Nirwan. Surya menyandar di tiang penyangga kelas.
Nirwan menadahkan tangan kanannya ke arah turunnya air hujan. Ia sangat suka bermain hujan dari ia masih kecil. Setelah air hujan yang berada di telapak tangannya tersebut penuh, dengan jahil Nirwan melemparkan air tersebut ke arah Surya.
"Ck, basah pea!" decak Surya kesal.
"Lo kan emang udah basah pinter!"
"Eh iya ya hehe." Surya nyengir kuda.
"Kenapa si? Cemberut aja kaya soang lagi sariawan," ucap Nirwan asal.
Surya memalingkan tubuhnya, ia enggan melihat ke arah Nirwan maupun Ardhian. Kenapa semua temannya ngeselin?
Nirwan kembali melakukan kegiatan awalnya, mengumpulkan air hujan di telapak tangannya. Kemudian, ia lemparkan lagi ke arah Surya.
"Basah Panjuul!" decak Surya kesal.
"Mendingan kita hujan-hujanan kuy!" ajak Nirwan antusias.
"Gak!"
"Kenapa?"
"Gue takut sakit."
"Lo kan tadi hujan-hujanan pea! Kepalang basah!"
"Iya juga si." Surya berpikir sebentar.
"Ayolah Surrrr gue pengen hujan-hujanan!"
"Gak! Nanti lo sakit Nirwan!" omel Surya seperti emak-emak.
"Gak bakal, gue kan strong!" ucap Nirwan sembari memarken ototnya. Padahal gak ada ototnya.
"Stres tak tertolong maksud lo?" ucap Surya.
"Suryaaaaaa Maulanaaaa! Beneran gue strong! Ayolahhhh mandi hujan, gue pengen hujan-hujanan nihhh! Nirwan terus saja merengek.
"Ya udah deh ayo!" Surya langsung menarik tangan Nirwan dan membawanya ke tengah lapangan.
"AAAAAHHHH GILAAAAAAA SERU BANGEETTTTT!" Surya loncat-loncat, dan menari di bawah rintikan air hujan. Tetapi kali ini, ia tidak bernyanyi koch koch ho ta he.
![](https://img.wattpad.com/cover/349724767-288-k480163.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAN 3 [END]✔️
UmorismoKisah kehidupan tiga orang pemuda dengan sifat yang berbeda-beda. Surya, cowo petakilan dan manja. Ardhian, cool boy irit sekali kalau bicara. Nirwan, cowok ganteng tukang baperin cewek. Mereka dikeluarkan dari sekolah dengan kasus yang sama. Lalu m...