📚Happy reading📚
.
.
.Hari Minggu adalah hari, yang hampir disukai oleh sebagian besar orang. Dimana semua orang dapat bersantai dan menikmati hari liburnya sebelum kembali bekerja dihari Senin. Tapi itu hanya berlaku untuk beberapa pekerjaan. Buktinya masih banyak orang yang masih bekerja dihari Minggu seperti pedagang kaki lima atau para pedagang di pasar.
Dan dihari Minggu ini Ghava berniat untuk mencari pekerjaan. Apapun itu yang penting halal, pasti Ghava kerjakan.
Dengan menggunakan celana training hitam dan kaos putih yang dilapisi oleh kemeja abu-abu diluarnya, yang sedikit kusut. Ghava mengunjungi minimarket yang lumayan jauh dari rumahnya. Hendak menanyakan apakah minimarket tersebut membuka lowongan pekerjaan.
Tadi Ghava sudah mengunjungi banyak warung dan minimarket bahkan supermarket, tetapi semuanya tidak membuka lowongan.
Sedikit merapikan penampilan, Ghava memasuki minimarket tersebut.
Terlihat beberapa pegawai minimarket didalamnya, yang sedang menjalankan pekerjaannya masing-masing.
Ghava mengunjungi salah satu dari mereka.
"Assalamu'alaikum. Permisi kak saya boleh bertanya?"
Pegawai tersebut menengok ke arah Ghava.
"Wa'alaikumussalam. Iya boleh. Kenapa dek?"
"Terimakasih kak. Disini masih buka lowongan pekerjaan kak?"
"Oh kalau itu saya nggak tau pasti dek, tapi beberapa hari yang lalu saya dengar bos saya mencari pegawai baru, kalau kamu mau nanti saya tanya bos saya dulu"
"Iya kak tolong yah, soalnya saya butuh pekerjaan kak"
"Iya dek. Kamu punya nomor hp bisa kasi ke saya?, nanti saya hubungi"
Ghava diam. Ghava tidak memiliki hp, jangankan membeli hp membeli beras saja kadang susah.
"Emm maaf kak saya nggak punya hp"
Pegawai tersebut terkejut. Bukannya apa-apa di zaman sekarang hampir semua orang mempunyai benda pintar tersebut, bahkan anak-anak yang masih SD saja sudah punya.
"Oh kalau gitu nanti kamu datang lagi besok, siapa tau kamu diterima bekerja disini"
"Iya kak terimakasih banyak. Assalamu'alaikum" pamit Ghava.
"Sama-sama. Wa'alaikumussalam"
Ghava sedikit bersyukur setidaknya ada sedikit harapan ia diterima bekerja.
Akhirnya Ghava berjalan pulang kerumahnya. Karena, sebentar lagi sholat dhuhur.
Saat Ghava berjalan melalui taman sebelah minimarket, Ghava melihat ada seseorang yang sedang duduk disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
☬NURAGA DAN SANG PETRIKOR☬
Ficção AdolescenteHanya cerita tentang dua orang remaja dengan kisah hidup yang berbeda, tetapi dengan tujuan hidup yang sama, yaitu bahagia. Ghava!. JENANTA PETRIKOR AL-GHAVA pria sederhana penyuka aroma khas yang keluar saat hujan, dan sedikit cita-citanya yang ing...