[NUKOR] 3

118 17 1
                                    

📚Happy reading📚

📚Happy reading📚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Hari ini Travis datang ke sekolah menggunakan motor besar miliknya, yang berwarna hitam.

Sebenarnya Travis memang selalu menggunakan motor ke sekolah, tetapi mengingat kemarin hari pertama dirinya masuk ke sekolah baru makanya menggunakan mobil.

Travis memarkirkan motornya diparkiran sekolah yang cukup lebar, membuka helm yang juga berwarna hitam dari kepalanya. Mengacak sedikit rambut hitamnya lalu turun dari motor, dan menuju ke kelasnya.

Tentunya para kaum hawa, yang melihat Travis menjerit tertahan. Dengan wajahnya yang sangat tampan, didukung dengan sifatnya yang dingin membuat dirinya banyak di kagumi para kaum hawa di sekolah barunya ini.

Sesampainya dikelas Travis segera menuju ke bangkunya, tapi ada yang aneh. Kursi disebelahnya kosong. Kemana teman sebangkunya yang aneh itu?. Merasa bodoh amat Travis tidak memedulikan nya samapi bell tanda pelajaran pertama masuk.

Bu Lisa guru kimia memasuki kelasnya dan mengabsen satu-persatu murid kelas XI MIPA 1.

Sampai tiba nama sang teman sebangku dipanggil.

"Jenanta petrikor al ghava?"

Tidak ada sahutan. Semua teman sekelas tidak ada yang tau kemana perginya murid terpintar dikelas mereka ini.

"Kemana Ghava?" Tanya Bu Lisa.

Raden Sang ketua kelas XI MIPA 1 mengangkat tangannya.

"Bu kami semua tidak tau kemana Ghava bu" ucap Raden.

Bu Lisa mengerutkan keningnya, Ghava itu siswa teladan, dan bisa dibilang anak kesayangan guru disekolah ini. Karena sosoknya sangat ramah dan pintar tentunya, banyak menyumbangkan piala dan mengharumkan nama sekolah. Tidak biasanya Ghava tidak ada kabar seperti ini.

"Yasudah kalau begitu kita lanjutkan saja pelajaran hari ini. Keluarkan buku kimia kalian!" Perintah Bu Lisa.

"Raden dan Geral ibu minta tolong ambilkan buku paket kimia di perpustakaan. Ambil sesuai jumlah kalian" perintah Bu Lisa lagi, dan langsung di "iya" kan oleh Raden dan Geral.

Sedangkan Travis merasa matanya semakin berat, padahal pelajaran baru saja akan dimulai. Dirinya benar-benar mengantuk.

Dengan malas-malasan Travis mengeluarkan bukunya. Rasanya Travis ingin bolos lagi untuk, yang kedua kalinya.

☬NURAGA DAN SANG PETRIKOR☬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang