[NUKOR] 18

109 10 1
                                    

📚Happy reading📚

📚Happy reading📚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Siang ini matahari tidak terlalu terik, seperti hari-hari sebelumnya. Angin berhembus cukup kencang, menerbangkan helai rambut si pemuda Jenanta, yang sedang duduk di sebuah bangku taman sebelah minimarket. (Masih ingatkan sama bangku dan tamannya?).

Pagi tadi, setelah dirinya menjenguk sang teman sebangku, Ghava segera menuju ke minimarket. Katanya biar tidak terlambat dan terburu-buru. Karena ia berjalan kaki menuju ke sana, dan sepertinya dirinya sudah terbiasa tanpa kendaraan. Mengingat sedari SD sampai ia menjadi siswa SMA, Ghava tidak pernah menggunakan kendaraan ketika ia berangkat ke sekolahnya. Terkecuali waktu dirinya diantar oleh pak Jajang, karena jarak rumah sakit dengan sekolahnya yang lumayan jauh.

Kembali kepada Ghava, yang saat ini sedang sibuk membaca sebuah buku berwarna biru keunguan dengan judul 'Matematika umum' yang tertera cukup besar di sampul buku tersebut.

Walaupun sedang di skors, Ghava tetap belajar sendiri. Karena tau pasti, bahwa dirinya tertinggal banyak mata pelajaran.

Satu bulan itu bukan waktu yang singkat!.

Netra wolf nya tampak fokus menatap sebuah penjelasan sekaligus rumus dari materi Barisan dan Deret aritmatika.

•••

1. Barisan aritmatika

Barisan Aritmatika adalah bilangan yang selisih antara dua suku yang berurutan sama atau tetap.

Selisih dua suku yang berurutan disebut beda (b).

b = Un - Un-1

Jadi rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah.

Un = a + (n-1) b.

2. Deret aritmatika

Deret aritmatika adalah jumlah dari seluruh suku-suku pada barisan aritmatika. Jika aritmatikanya adalah U1,U2,U3, ... , Un maka deret aritmatikanya adalah U1+U2+U3+ ... + Un dan dilambangkan dengan Sn.

Dengan rumus↓

Sn = 1/2n (a+Un)

Atau

Sn = 1/2n [2a+ (n-1) b]

•••

Ghava menganggukkan kepalanya, tanda bahwa ia mengerti dengan penjelasan dan rumus, yang baru saja ia baca. Lalu setelahnya, Ghava beralih melihat beberapa contoh soal di halaman berikutnya.

Merasa paham dengan konsep penyelesaiannya, Ghava segera mengeluarkan sebuah pensil dan buku, dari tas hitam miliknya. Dirinya berniat ingin mengerjakan latihan soal, yang ada di buku tersebut. Hitung-hitung untuk mengasah kemampuan, dan sampai mana dirinya paham dengan materi tersebut.

☬NURAGA DAN SANG PETRIKOR☬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang