Bab 6

67.1K 2.9K 3
                                    

Pasangan itu sudah sampai di kota A. Sekarang mereka sedang di perjalanan menuju hotel. Setelah sampai disana, mereka langsung ke resepsionis untuk memesan kamar. Nicholas hanya memesan satu kamar. Dan itu artinya ia akan sekamar dengan stella. Memikirkan itu membuat stella sangat bahagia. Ia akan berdua saja dengan Nicholas.

Mereka masuk ke dalam lift untuk menuju kamar mereka. Nicholas dan stella berjalan beriringan. Stella sudah tidak sabar rasanya masuk ke kamarnya nantinya. Setelah sampai kekamarnya, nicholas dan stella memasuki kamar. Stella langsung bergerak ingin membersihkan dirinya. Ia akan mulai ritual mandi yang lumayan lama karena akan bersama Nicholas nantinya. Satu jam pun berlalu, stella baru menyelesaikan ritualnya. Ia keluar dari kamar mandi, tapi ia tidak melihat Nicholas di kamarnya. Ia mengira jika pria itu pergi keluar sebentar. Akan tetapi ia melihat sebuah note yang membuatnya kesal setengah mati.

"Sepertinya kamu akan lama, jadi aku kembali kekamar yang sudah di pesankan oleh asistenku. Kamu istirahtlah dengan cukup."

Ia melempar note tersebut ke lantai dan menginjaknya. Ia kesal karena gagal berduaan dengan nicholas..

***
Ola sedang melakukan ritual malamnya, yaitu memakai skincare malam. Tiba-tiba bel kamarnya berbunyi. Mau tidak mau ia berdiri dan membuka pintu kamarnya.

Ola sangat terkejut melihat siapa yang ada di depannya. Nicholas, suami dari pemilik tubuh ini berada di depannya sekarang.

"apa ya-"
Ucapannya terpotong karena pria itu menerobos kedalam kamarnya.

"Hey!"

Ola teriak, dengan kesal ia menutup pintu kamarnya. Dan melangkah ke depan Nicholas.

"apa yang kau lakukan disini?"

"apa begini sambutanmu pada suamimu?"

"suami? Siapa maksud mu?"

"..."

"kamu? Sejak kapan kamu menganggap aku istrimu ha?"

Nicholas malas berdebat dengan istrinya menghela nafas kasar.

"aku Sedang lelah ola, aku ingin mandi lalu istirahat."

"hah, baiklah, aku akan pesankan kamar lagi untukmu" ola melangkah menuju telepon hotel. Tetapi tangannya ditarik hingga jatuh ke atas tempat tidur dengan nicholas yang berada di atasnya.

"apa yang kau-"

Ola terdiam melihat wajah nicholas yang semakin mendekati wajahnya. Ia menahan nafas dan memejamkan matanya. Setelah menunggu tetapi tidak terjadi apa-apa, ia pun membuka kembali matanya.

"jika kau menelfon Pihak hotel, aku akan melakukan hal yang lebih dari malam itu" setelah mengatakan itu, nicholas bangkit dan masuk ke kamar mandi. Ola bernafas lega, ternyata nicholas tidak menciumnya.

Lama ia menunggu pria itu, untuk menyuruhnya tidur di sofa nantinya. Karena sudah terlalu lama, Ola pun tertidur karena ia sangat lelah hari ini.

Beberapa saat kemudian, nicholas keluar dari kamar mandi. Ia melihat istrinya yang sudah tertidur pun melangkah mendekat. Ia melihat wajah istrinya, wajah polosnya. Tidak memakai make up yang berlebihan seperti dulu lagi. Tangan nicholas merapikan rambut ola. Ia heran kenapa dulu ia sangat membenci wanita ini. Ah ya. Wanita ini yang sudah menghancurkan kebahagiaannya. Akan tetapi, perasaan benci Nicholas sudah tidak terlalu kuat seperti dulu lagi. Atau sudah memudar habis. Setelah memikirkan hal-hal itu, Nicholas beranjak dan berbaring sebelah ola. Ia tidak sadar jika ia sudah tidaj benci berdekatan lagi dengan istrinya.  Bahkan mereka satu ranjang sekarang. Tanpa memikirkan hal itu, ia memejamkan matanya, karena ia sangat lelah sekarang. Akan tetapi setelah bermenit-menit memejamkan matanya ia masih tidak bisa tidur. Ia tau kenapa ia tidak bisa tidur. Biasaanya kalau tidur ia harus memeluk sesuatu. Dan kedua gulingnya di pakai oleh Ola. Anehnya ia tidak ingin membangunkan istrinya itu yang terlihat nyenyak dalam tidurnya. Lalu ia memilih opsi terakhir. Ia akan memeluk istrinya saja. Kan mereka sudah suami istri. Jadi tidak apa-apa. Nicholas menyelipkan tanganya di bawah leher istrinya dan satu lagi di perutnya. Kemudian ia memejamkan matanya. Sekali lagi, Ia masih tidak sadar jika sudah nyaman dengan istrinya sekarang

***
Bersambung

Rewrite My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang