Nic yang sedang memeriksa berkas di ruangannya tersentak kaget, karena tiba-tiba ada yang masuk dengan pintu yang terbuka kasar.
Nic melihat stella memasuki ruangannya dengan datar."Apa yang kau lakukan disini?"
"kamu menghindariku nic"
"apa maksudmu?"
"kau tidak menghubungiku sama sekali".
"baiklah, aku akan menghubungimu nanti. Sekarang aku harus bekerja, jadi kau pulanglah dulu sekarang." nic berkata dengan nada lembut dan membuat Stella langsung melunak. Stella langsung menuruti keinginan nic dan pergi dari sana.
Setelah pintu tertutup nic menghela nafas kasar. Ia tidak terlalu bersemangat untuk bertemu dengan stella. Seperti tadi, ia ingin cepat-cepat menyuruh wanita itu keluar dari ruangannya. Ia tidak tau ada apa dengan dirinya. Ia tidak begini pada Ola. Ia sangat ingin bertemu dengan wanita itu. Ia sengaja menyelesaikan perkerjaannya dengan cepat agar bisa pulang sore ini. Nic menyandarkan punggung di kursi.
"Simon"
"Ya, Tuan" simon memasuki ruangan nic.
"Apa kau punya pacar?"
"ehm, saya punya tuan"
"bagaimana perasaanmu pada pacarmu?"
"saya mencintainya tuan"
"bukan itu maksud ku"
"oh. Saya selalu ingin bertemu dengannya tuan"
"hm. Baiklah. Kau boleh pergi sekarang"
"Baik tuan"
***
Nic telah sampai di rumah. Ia tidak melihat Ola di bawah menunggunya. Lalu Nic melangkah menuju kamarnya. Nic melihat istrinya duduk di sofa kamarnya."Ola?"
Ola yang mandengar namanya dipanggil langsung menoleh. Ia melihat suaminya yang masuk kamar. Nic mendekat padanya lalu duduk di samping Ola. Nic memeluk Ola dari samping.
"Ada apa denganmu?"
"tidak apa-apa"
Nic memeluknya erat. Ia tau ia sudah banyak mnyakiti wanita ini. Tetapi ola masih saja baik padanya. Atau apa benar yang di oleh ART rumahnya ketika Ola kembali dari Rumah Sakit.
Benarkah Ola Kehilangan ingatannya.Bi ijum menceritakan semuanya pada nic. Ia melihat gelagat aneh dari Ola. Nyonya rumah yang ia layani seperti menjadi orang lain. Lalu dokter mengatakan jika sepertinya Ola kehilangan ingatannya. Bi ijum langsung memberitahukan semuanya pada nic ketika ia dan Ola sampai dirumah. Pada saat itu, nic tidak peduli pada keadaan istrinya. Ia hanya mendengarkan cerita tentang Ola dan pergi begitu saja. Tapi sekarang, ia mulai memikirkannya kembali.
"kau harus segera bersih-bersih"
Lamunan nic buyar seketika. Ia mencium pipi Ola dan beranjak kekamar mandi.
***
Terang sudah berganti gelap. Nic dan Ola sedang menikmati makan malam mereka. Ponsel nic berdering. Ola langsung menatapanya. Nic gugup seketika karena melihat nama stella terteta disana. Nic membalikkan ponselnya dan mengabaikan telfon dari stella. Setelah beberapa saat ponselnya berbunyi kembali. Tapi bukan suara dering telfon melainkan pesan masuk dari stella.Nic langsung berdiri setelah membaca pesan itu. Dengan sigap ia beranjak dari sana meninggalkan istrinya. Ola hanya bisa manatap punggung nic dengan sendu. Lalu ia melanjutkan makannya. Tetapi, nic kembali.
"Aku pergi sebentar ya" nic mencium pipi dan keningnya lalu beranjak dari sana. Ola tidak membalas perkataannya dan melanjutkan makannya. Tapi nic kembali lagi. Ia melihat mata istrinya sudah di genangi air. Ia tidak tega meninggalkannya.
"Apa kamu mau ikut?"
"hm?"
"ayo ikut denganku" nic menarik tangan ola dan mereka pergi bersama.
***
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite My Destiny
Lãng mạnSeorang gadis yang hidupnya biasa saja. Mulai dari wajahnya yang biasa, tubuhnya biasa, ekonomi keluarganya biasa, hidupnya terlalu biasa saja. Hingga tiba-tiba ia terbangun di tubuh seorang wanita. Wanita yang sangat mencintai suaminya. Akan tetap...