Restoran itu yang terlihat sangat mewah. Ola takjub melihat interior yang ada di dalamnya. Suara musik mengalun indah. Tidak ada keributan disana. Memang khas restoran mahal.
"kamu mau makan apa?"
"samakan saja denganmu"
Nic mengatakan pesanannya pada pelayan disana. Ia melihat ola yang memandangi restoran ini. Dulu ola pernah bercerita padanya. Wanita itu ingin membuka sebuah restoran. Ia menceritakan semuanya, mulai dari makanan apa yang akan ia buat sampai interior yang ia inginkan. Akan tetapi, pada saat itu nic langsung mematahkan semangatnya. Mengingat hal itu, nic jadi semakin merasa bersalah. Jika saja ia mau mengenal wanita ini lebih awal, Mungkin ia tidak akan menyakitinya sedalam ini. Nic menggenggam satu tangan ola diatas meja. Ola spontan memandangi nic, ia tersenyum. Senyuman itu semakin menambah rasa bersalah nic karena menyembunyikan sesuatu dari istrinya itu. Nic akan menebus kesalahanya dimasa lalu. Ia akan mulai dari restoran yang ingin di buka oleh istrinya.
"apakah kamu jadi ingin membuka restoran?"
"hah? Oh...sepertinya tidak jadi"
"maafkan aku"
"kenapa minta maaf?"
"karena aku pernah bilang padamu, kamu tidak akan pernah berhasil dulu"
"oh begitu. Mungkin kamu benar"
"Ola.." perkataanya terputus karena pelayan datang membawa pesanan mereka. Ola sangat antusias melihat makanan apa yang dipesan oleh suaminya.
Untung saja pelayan datang, kalau tidak ola tidak akan tau ingin menjawab apa jika nic bertanya lebih lanjut tentang restoran yang ingin di buka oleh pemilik tubuh ini.
Makanan telah disajikan diatas meja. Mereka makan dengan sesekali mengomentari makanan dan minuman yang mereka makan.
"ola, aku ke toilet sebentar ya"
"hm" ola melanjutkan makannya.
***
"Ola?" seorang pria menyapanya. Ola tidak tau siapa pria ini. Mungkin kenalan pemilik tubuh ini.
Pria itu langsung duduk di kursi yang tadi diduduki oleh nic."hey, kenapa kamu tidak menghubungiku?"
"...?"
"kudengar kamu jatuh dari lantai 3. Apa kamu sudah baik-baik saja?"
"ya, aku sudah baik baik saja. Aku jatuh tepat diatas rerumputan, jadi tulangku baik-baik saja" pria itu tertawa mendengar perkataannya. Ola hanya melihatnya saja. Ia bingung kenapa pria ini tertawa.
"sayang" nic tiba-tiba datang dan menarik ola berdiri. Nic langsung memeluk pinggang ola dan mencium pelipis ola.
Nic beralih ke pria didepan mereka.
"ada urusan apa kau dengan istrku, Justin?"'apa? Jadi pria ini Justin?'
"aku hanya menyapanya saja nic"
"ada lagi yang ingin kamu bicarakan dengannya, sayang?" nic bertanyaa pada istrinya.
"hm, sepertinya tidak"
"baiklah"
"kami pulang dulu justin" ola melambaikan tanganya pada justin.
"jika kamu butuh sesuatu, langsung hubungi aku saja. Aku punya kenalan pengacara yang bagus Ola" mendengar itu nic langsung membawa ola pergi dari sana. Ia tidak ingin justin mengatakan hal-hal yang tidak ia inginkan.
Ola mengikuti langkah nic menuju parkiran mobil. Nic tidak melepaskan tangannya dari pinggang ola, hingga mereka sampai ke mobil barulah nic melepaskan tangannya dari istrinya.
***
Justin melihat kepergian pasangan itu dengan tatapan rumit. Pria itu merasa ada yang aneh dengan tingkah suami dari sahabatnya itu.Nic yang ia kenal tidak akan sudi untuk berdekatan dengan Ola. Jangankan berdekatan, untuk bicara saja ia hanya akan berkata seperlunya saja. Karena nic sangat membenci Ola. Justin merasa ada yang tidak beres dengan mereka. Sejak kapan nic sudi memeluk hingga mencium Ola, pikirnya.
***
BersambungHai semuanyaaa
Aku update lagiiii
Terimakasih yaa udah support aku sampai sekarang, baik yang di kk atau yang di wp, terimakasih banyak.
Btw, aku udah update sampai bab 25 di KK, yang mau baca duluan boleh langsung ke KK atau klik link di bio aku. Terimakasih💞.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite My Destiny
RomanceSeorang gadis yang hidupnya biasa saja. Mulai dari wajahnya yang biasa, tubuhnya biasa, ekonomi keluarganya biasa, hidupnya terlalu biasa saja. Hingga tiba-tiba ia terbangun di tubuh seorang wanita. Wanita yang sangat mencintai suaminya. Akan tetap...