Bab 24

34.5K 1.4K 4
                                    

Pesta yang diselenggarakan oleh kolega nic sangat mewah. Terlihat dari dekorasi nya yang sangat bagus, tapi tidak berlebihan.

Ola dan nic telah duduk di meja yang telah disiapkan. Ola melihat sekelilingnya. Mata ola berhenti pada wanita tadi. Wanita itu duduk sendiri sekarang. Kalau Papanya, ntah pergi kemana. Lama ola memperhatikan wanita itu, hingga wanita itu berdiri dan pergi meninggalkan ballroom pesta.

***

"Halo stella?"

"ya halo bibi?"

"Apa kau punya masalah dengan nic?"

"bagaimana bibi bisa tau?"

"aku Sedang menemani kekasihku kepesta di Kota S"

"kekasih? Maksud bibi papa Ola?"

"iya stella. Yang mana lagi memangnya. kau tau apa yang aku lihat disini? nic dan ola juga datang ke pesta ini. Tapi mereka terlihat seperti pasangan yang sesungguhnya stella"

"ugh, pantas saja tante viona tidak bertemu dengan ola. Ternyata ia pergi bersama nic"

"ada apa dengan nyonya viona stella?"

"tidak ada apa-apa bibi. Terimakasih telah memberitahuku" stella memutuskan panggilannya.

"sarah? Apa yang kau lakukan disana?"

"ah iya aku akan masuk sekarang"

***
Mereka telah kembali ke kamar hotel. Ola tengah memikirkan sesuatu. Ada yang aneh dengan papa pemilik tubuh ini. Sepertinya ada yang di sembunyikan oleh papanya. Bagaimanapun ia harus mecari tau itu nanti.

Nic melihat istrinya melamun lagi. Nic naik ke atas ranjang dan memeluk istrinya.

"kenapa kamu suka melamun akhir-akhir ini"

"tidak"

"hm. Kamu bahkan tidak melihat ku dari tadi sayang"

Ole membalikkan tubuhnyanya menghadap nic.

"sekarang aku melihatmu kan?"

"ck. Kita tidur saja. Aku tidak akan pernah menang jika berdebat denganmu"

Nic merapatkan tubuhnya pada ola.

"ehm nic"

"iya"

"tidak jadi"

"hm?" nic spontan membuka matanya. "kenapa sayang?"

"tidak apa-apa. Ayo kita tidur."

***
Nic menepati janjinya. Hari ini mereka kembali kepulau keluarga nic. Mereka akan menghabiskan waktu disana sebelum kembali ke kota B.

Ola dan nic sedang berkeliling. Mereka manaiki sepeda motor sewaan disana. Tiba-tiba ola menyuruh nic berhenti dan menunggu di atas motor saja. Lalu ola telihat memasuki toko pakaian kecil disana.

Beberapa saat kemudian ola keluar membawa paperbag.

"apa yang kamu beli?"

"pakaian"

"....." nic mengernyit heran.

"aku lupa membawanya, jadi aku beli disini. Ayo kita ke pantai" nic menurut saja.

Sesampainya dipantai, ola pergi ke tempat istirahat terdekat untuk mengganti bajunya. Sedangkan nic pergi duluan ke pantai. Nic memesankan kursi panjang untuk mereka di tepi pantai. Ia juga memesan makanan dan minuman disana.

Setelah beberapa saat kemudian Ola menyusul nic ke pantai. Nic yang melihat ola pun terbelalak kaget dan langsung mengejar ola. Ola memakai  kardigan panjang. Akan tetapi ola tidak mengikat kardigannya, sehingga bikini yang ola pakai terlihat dari bagian depan.

"apa yang kau pakai ola?"

"aku pakai ini untuk ke pantai nic. Jadi tidak masalah"

"ya, tidak masalah jika kau memakainya didepanku saja" nic mengikat bagian depan kardigan yang dipakai ola hingga menutupi bikini yang ia pakai. Ola mendengus kesal.

"siapa yang akan berpakaian begini ke pantai nic?"

"ada, kan kau sedang memakainya"

"ck"

"aku menutupinya karna bekas ciumanku terlihat di tubuh mu ola"

"hah? Aku rasa aku sudah menutupi semuanya tadi"

Nic menarik ola untuk duduk dikursi panjang yang sudah ia pesan tadi. Mereka sedang menikmati pemandangan laut di tepi pantai.

Tiba-tiba, nic sepertinya melihat seseorang. Ia langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi simon.

"sayang, aku mau menelfon seseorang dulu sebentar"

"hm"

**

"Halo simon"

"ya Tuan"

"periksa stella ada dimana sekarang. Sepertinya aku melihatnya disini".

"baik tuan"

***
Nic kembali dengan membawa es krim. Ola mengambil es krim tersebut dari tangan nic dan langsung memakannya. Nic tersenyum melihat Ola. Sepertinya ia benar-benar sudah jatuh cinta pada wanita ini.

Ponsel nic berdering. Simon menelfonnya kembali.

"Halo Tuan, anda benar tuan. Nona stella disini. Ia kepulau ini bersama nona sarah tuan. Akan tetapi papa nyonya ola sepertinya tidak ikut. Hanya mereka berdua saja yang kemari."

"simon, pesankan tiket untuk kembali ke Kota B besok."

"Baik Tuan"

****
Bersambung

Halo semuanyaa

Makasih lagi yaa buat yang masih mau dukung dan nunggu cerita ini.
Terimakasih yang udah dukung di KK jugaa yaa.
Terimakasih yang udah follow akun aku di KK maupun di Wp.

Terimakasih udah vote dan koment juga. Mohon maaf yaa karena masih banyak typonya. Hehe.

Btw, yang mau baca duluan boleh langsung ke KK ya, aku udah up sampai bab 28 di KK.
Selamat membaca
Terimakasih💞.

Rewrite My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang