Bab 40

28.2K 1K 13
                                    

Ola dan nic sedang bersantai. Nic sedang cuti bekerja karena bahunya harus pulih terlebih dahulu. Ola membaca cerita dan nic yang mendengarkannya.

"Nyonya, ada nona Wilo di bawah"

"Oh ya?"

Bi ijum mengangguk dan pamit kedapur kembali.

"Apa kau ada janji dengannya?"

"Setauku tidak ada"

Ola turun kelantai bawah menemui Wilo.

"Wilo ada apa denganmu?"

Ola melihat mata wilo yang sembab karena menangis.

"Ola, aku.. Aku" Wilo kembali menangis.

"Hey jangan menangis, katakan ada apa?"

"Aku. Hiks. Aku hamil"

"apa???? Bagaimana bisa?

"..."
apa karena malam itu?"

Wilo mengangguk.

"Apa kau sudah memberitaukan ini padanya?"

Wilo menggeleng.

"Kau harus memberitaunya Wilo"

"Tidak, aku tidak akan memberitahukan ini padanya"

"Kenapa?"

"Ola, ia punya seorang gadis yang ia sukai sejan dulu. Aku tidak ingin ia meninggalkan gadis itu karena aku"

'gadis itu kau wilo' batin Ola.

"Tapi kau hamil anaknya Wilo"

"Tidak apa-apa. Aku akan membesarkannya sendiri"

"Apa kau yakin?"

"Ya. Aku yakin"

"Baiklah, jika kau butuh sesuatu, aku selalu ada untuk membantumu".

"Tapi Ola. Aku ada masalah lain"

"masalah apa?"

"jika ibuku tau soal ini. Ia akan membunuhku Ola. Huaaaa... ola apa yang harus aku lakukan sekarang?" Wilo kembali menangis.

"kita akan memikirkan soal itu nanti. Sekarang kita harus fokus pada kesehatanmu dan baby".

Ola mengusap punggung wilo. Nic datang mendekat. Tapi Ola menyuruhnya untuk kembali ke atas. Nic menuruti Ola. Lalu ia mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.

***

"Sayang aku harus ke suatu tempat"

"Kemana?"

"....."

"Nic, jangan menyembunyikan sesuatu lagi dariku"

"Baiklah. Duduklah dulu. Akan aku ceritakan semuanya"

Nic mulai menceritakan perihal mama Ola. Lalu menceritakan hubungan awal papanya dan bibi sarah. Hingga bagaimana akhirnya ia bertunangan dengan Stella.

Ola meneteskan airmatanya. Nic yang melihat itu langsung memeluk Ola.

"shh, Jangan menangis sayang"

Nic melepaskan pelukannya dan menangkup pipi istrinya. Ia menghapus jejak airmata yang ada disana.

"Sekarang aku ingin menemui stella"

"Bolehkah aku ikut?"

"Kau yakin?"

Ola menganggukkan kepalanya.

***

Mereka telah sampai ditempat penahanan sementara untuk stella sebelum diadili seminggu lagi.

Stella yang melihat nic langsung berlari ingin memeluknya. Tapi polisi menahannya.

"Sayang, aku tau kau akan datang untukku"

Nic bergeming.

"Sayang, kau datang untuk menjemputku kan? Benarkan? Say-. Apa yang dilakukan wanita ini disini?" Stella melihat Ola masuk keruangan.

"Lama tidak bertemu Stella"

Nic langsung memeluk Ola. Ia tidak ingin nantinya stella lepas kendali dan menyakiti istrinya.

"Nic" stella bergumam lirih. "Apakah kita harus berakhir seperti ini?"

Nic hanya diam. Pengacara keluarga nic masuk. Ia menyerahkan berkas-berkas tentang kasus ini.

"Akui semua perbuatanmu"

"Nic, aku.." Stella tertunduk.

"jika anda ingin hukuman anda sedikit lebih ringan, maka anda harus mengakui semua perbuatan anda. Termasuk telah membunuh nona Sarah"

"Apa Bibiku sudah dimakamkan?"

"Sudah"

"Nic. Aku hanya punya dia dan dirimu dulu. Tapi sekarang, aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Aku sendirian sekarang. Ini semua karena wanita ini" Stella mulai marah dan kehilangan kendali. "Dia adalah penyebab semua ini terjadi padaku. Kembalikan nic padaku. Kembalikaaaan! Kembalikan nickuuu! Kembalikaann!"

Polisi membawa stella kembali kedalam sel. Ola merasa sedikit bersalah. Ia prihatin dengan semua yang terjadi pada stella. Jika saja tubuh ini tidak mencampuri kisah nic dan stella, maka mungkin takdir ini akan berbeda. Tapi semuanya sudah terjadi. Kejadian itu sudah mengubah stella, dan kejadian yang terjadi setelahnya malah mengubah nasibnya.

****
Tamat

Makasih ya semuanyaa, udah ngikutin ceritaku sampai Tamat.
Terimakasih buat kritik dan sarannya juga. Terimakasih lagi buat yang udah support terus. Baik di KK maupun di Wp.

Buat penulisan, memang masih berantakan banget yaa guys. Memang belum sempet benerin. Tapi kalau buat alur ceritanya, ya baginilah alurnya ya hehehe.

Btw. Jangan lupa mampir ke ceritaku yang lainnya yaa.

Terimakasih banyaaaak.💞.

Rewrite My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang