02. Merasakan Miliknya 🔥🔞🔥

5.4K 233 2
                                    

×××

Noeul semakin gugup saat dibawa oleh pria yang membelinya untuk memasuki sebuah kamar mewah di club.

Dia melihat pria berambut panjang diikat itu melepas jaket yang dipakainya kemudian mengambil rokok di antara bibirnya.

Setelah menikmati satu isapan pertama pada nikotin itu, Boss menghembuskan asapnya ke arah langit. "Cepat bersihkan dirimu. Kau tau apa yang harus dilakukan kan? Aku tidak ingin kau kotor."

Noeul yang tadinya berdiri di samping mengangguk ragu kemudian berjalan ke arah kamar mandi.

Lima belas menit kemudian, Noeul keluar dengan menggunakan bathrobe putih yang membungkus dirinya.

"Um.."

"Chaikamon." Pria itu mengatakan namanya ringkas.

"Khun Chaikamon," Noeul memanggil dengan patuh.

Boss saat ini sedang duduk di sofa tunggal sambil menjepit rokok di antara jarinya. Matanya mengamati makhluk putih kecil di depannya dari atas ke bawah. "Buka laci pertama meja itu, ambil apa yang ada disana dan gunakan."

Noeul menuruti perintahnya.

Tapi kemudian hatinya seakan jatuh saat melihat ternyata itu adalah pelumas dan dildo berukuran besar disana.

Remaja itu melihat ke arah pemiliknya dengan memelas. Dia secara serampangan tahu apa yang diinginkan orang itu.

Orang itu ingin dia melebarkan jalannya sendiri..

"Cepatlah." Bukannya merasa iba, Boss malah semakin tertarik dengan mata bocah itu yang berkaca-kaca.

Noeul dengan enggan naik ke atas tempat tidur dan menyandarkan punggungnya. Remaja itu dengan malu-malu melebarkan kakinya.

Karena dia tidak mengenakan apa-apa di balik jubah mandinya, setelah melakukan gerakan itu, tempat paling rahasia miliknya segera dipajang di depan pria asing itu.

Pantat bulatnya ditekan di kasur, penis kecil merah mudanya masih lemas dan lubang rahasia di bawahnya mengerut cemas.

Pandangan Boss semakin membara. Dia merasa uang dua puluh miliar itu benar-benar bukan apa-apa jika dia mendapatkan hal seindah ini menjadi properti pribadinya.

Noeul merasa didesak oleh pandangan panas orang yang duduk di sofa tunggal itu.

Dia menekan gel ke tangannya dengan gemetar kemudian mengusapkan cairan basah itu di lubang bagian bawahnya.

Dahi remaja itu mengeluarkan keringat dingin saat dia mulai mendorong benda berwarna keunguan itu ke dalam dirinya sendiri.

Bibirnya yang ditekan pada akhirnya tetap mengeluarkan rintihan kesakitan.

Kali ini Boss benar-benar kehilangan kesabaran. Setelah menekan rokok ke asbak dengan emosi, pria itu berjalan ke arah hewan kecil miliknya dengan langkah yang hampir tergesa.

Persetan dengan pertunjukan solo Noeul yang gagal total. Selangkangannya sudah mengeras sampai sakit!

Boss meraih benda dari genggaman bocah itu dan melemparnya ke samping.

Noeul yang tadinya memejamkan mata karena begitu kesakitan kini menatap pria yang berdiri menjulang di samping tempat tidur dengan linglung.

Boss mengumpat sekali lagi melihat mata yang berkaca-kaca.

Anak ini benar-benar membuatnya tidak tahan. Titik jahat di dalam dirinya seolah digaruk, memaksanya untuk segera menggertak orang kecil ini hingga menangis dan menjerit di bawahnya.

Boss tidak naik ke atas tempat tidur sama sekali, alih-alih dia hanya menarik Noeul ke tepi tempat tidur kemudian membalik tubuhnya.

Pantatnya yang penuh terpampang di depannya, Boss mengangkat telapak tangannya dan memberikan tamparan. Wajah pria itu berubah menjadi keji melihat telapak tangannya yang membekas di kanvas putih.

"Ahn mmmh!" kaki remaja itu yang menapak di lantai bergetar dan Noeul hanya bisa membenamkan wajahnya di tempat tidur untuk meredam teriakannya.

Boss membuka ikat pinggangnya kemudian menarik resletingnya turun. Dia meraih kondom yang tersedia di laci dan memakainya. Setelah itu dia mulai mendorong kejantanan miliknya untuk masuk ke celah kecil di antara kaki remaja itu.

Noeul di sisi lain merasa begitu kesakitan hingga punggungnya menegang selama penyisipan.

"Ugh.. umhh.. sakit.." remaja itu merintih tidak berdaya, dia bahkan tidak memiliki kekuatan lebih untuk mencoba melarikan diri.

Boss yang merasakan isapan hangat dan ketat itu tanpa menyesal mulai bergerak, dia mengabaikan sama sekali orang yang terisak di bawahnya.

Pria itu menarik kemudian menyentak ke dalam, setiap dorongannya membuat tubuh remaja itu gemetar secara keseluruhan. Lagi dan lagi.

Noeul terkapar lemas, lubang pantatnya yang memerah dan basah sudah dianiaya berulang kali oleh anggota Boss yang besar.

Tubuh remaja itu perlahan berhenti gemetaran dan desahan lirih mulai terdengar. Boss yang mendapati hal itu membalik tubuh kecil yang tengkurap itu untuk menghadap ke atas.

Boss tertawa keji melihat penampilan berantakan Noeul. Dia tidak mengira anak itu akan menikmati aktifitas fisik yang mereka lakukan. Organ seksual kecil miliknya bahkan sudah tegang dan mengeluarkan cairan bening seolah menangis.

Jujur saja, selama ini Boss melakukan persetubuhan hanya untuk memuaskan hasratnya sendiri. Dia akan bergerak sesuka hati tanpa memikirkan teman tidurnya, itulah mengapa beberapa orang yang pernah dia tiduri hanya akan berakhir menangis karena kesakitan.

Tapi lihat si kecil yang terangsang ini..

Bibir Noeul terbuka dan dia mengeluarkan erangan pelan saat anggota besar Boss yang terkubur di dalam menekan titik tertentu yang membuatnya gemetar kenikmatan.

Boss menjadi semakin keras melihat pemandangan itu.

Kesombongan pria itu seketika membumbung ke arah langit. Itu akan terjadi pada pria manapun setelah mereka mendapatkan pengesahan dari kemampuan mereka di bidang tertentu.

Tanpa sadar, Boss melanggar aturannya sendiri dan mencicipi bibir merah yang terbuka.

Rasa pemuda itu sesuai apa yang diperkirakan Boss, itu segar dan bersih. Mulutnya bahkan terasa lembut dan basah.

Boss masih menikmati nektar manis dari mulut Noeul, tapi dia juga tidak pernah berhenti menghujamkan tubuh bagian bawahnya.

Erangan Noeul tersangkut di tenggorokannya hingga dia hanya bisa mengeluarkan lenguhan lembut dari hidungnya.

Boss merasa semakin panas mendengar tangisan remaja di bawahnya, pada akhirnya dia melempar baju yang masih dia kenakan ke lantai dan mulai meniduri bocah itu dengan kasar. Itu seolah dia mencoba memaksa suara paling cabul dari mulut remaja itu.

Noeul mengalami ejakulasi beberapa kali hingga linglung.

Pada akhirnya, saat Boss akhirnya menembak, remaja itu sudah kehilangan kesadaran.

Boss mengeluarkan dirinya dari lubang kecil yang memuaskan. Dia berdiri telanjang sambil mengamati tubuh yang terkapar itu.

Dia tidak bisa merasa lebih puas dari ini sepanjang hidupnya. Tangannya yang besar sekali lagi mengusap perut putih yang lembut kemudian bergerak ke bawah dan menekan jarinya masuk ke lubang basah bocah itu.

Setelah melecehkan tubuh yang tidak sadar itu untuk sementara waktu, Boss berbaring dengan remaja itu di tempat tidur, menyelimuti tubuh mereka sebatas pinggang.

Pemimpin mafia itu menghapus semua rencananya malam ini dan berakhir tidur dengan peliharaan barunya hingga pagi.

[BossNoeul] Caught by Mafia Boss!! 🔥🔞🔥 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang