04. Anak baik..

2.5K 193 1
                                    

Selama perjalanan itu, Noeul banyak diam. Pikirannya bahkan hilang dan mengabaikan orang di sampingnya sama sekali.

Fort yang sedang mengemudi sesekali melirik bocah itu, dia bisa menebak apa yang ada di otak anak ini.

Lagipula, saat kejadian Noeul dipaksa untuk menjadi pelacur tadi malam, dia juga disana.

Lalu sekarang, saat ada orang lain memintanya pada Boss, dia pasti ketakutan jika Boss benar-benar akan memberikannya pada orang lain.

Bukankah itu berakhir tidak ada bedanya dengan menjadi pelacur di club yang dilempar kesana-sini?

Tapi Fort tidak peduli dengan ketakutannya. Lagipula itu sudah bukan urusannya.

Mobil Bugatti hitam itu akhirnya berhenti di depan mansion besar.

Noeul mendapatkan kamarnya di lantai dasar. Seorang pelayan dengan sopan menunggu di samping saat Fort meletakkan tubuh Noeul yang masih tidak berguna di atas tempat tidur.

"Siapkan semua keperluannya," Fort memberitahu pelayan itu kemudian dia berencana untuk pergi.

"Tuan Fort.." tapi panggilan lirih itu menghentikan langkahnya.

Fort berbalik dengan malas, jadi pada akhirnya anak ini tidak bisa menahan ketakutannya ya?

"Apa?" Pria itu menanggapi ringan.

"Dimana.. dimana Khun Chaikamon?"

"Jika kau bertanya dimana dia sekarang, itu sama sekali bukan urusanmu."

Noeul menggigit bibir bawahnya cemas, "Kalau begitu, kapan dia akan kembali?"

"Mungkin nanti malam, mungkin besok," Fort menjawab asal-asalan. "Aku memperingatkanmu, Boss tidak suka peliharaan yang rewel. Jika kau tidak ingin dibuang terlalu cepat, sebaiknya kau bersikap baik."

Setelah itu Fort benar-benar pergi.

Beberapa saat kemudian, seseorang memasuki kamar Noeul sekali lagi, "Tuan, ini salep untuk mengobati luka Anda.." bibi pelayan itu mengatakannya sambil mengulurkan tube berwarna putih ke arah Noeul.

Noeul terdiam, malu, "Terimakasih.." bisik remaja itu hampir tidak terdengar.

×××

Boss kembali malam harinya, saat itu Noeul baru saja jatuh tertidur setelah membersihkan diri. Mungkin obat itu benar-benar bagus, nyatanya Noeul bisa berjalan sendiri setelah menerapkannya tiga kali pada lukanya.

Noeul yang baru saja terlelap terkesiap dan hampir berteriak saat tiba-tiba ada benda berat jatuh di atas tubuhnya.

Remaja itu menyipitkan matanya mencoba untuk fokus di tengah kegelapan, "Khun Chaikamon?" Noeul memegang pundak pria yang dipenuhi aroma alkohol itu.

Di saat bersamaan, tangan orang itu sudah mulai menggerayangi tubuhnya.

Berbeda dengan orang berwajah dingin malam sebelumnya yang menguasainya dengan kendali penuh, Noeul merasa Boss yang sedang mabuk sekarang berubah menjadi orang yang lebih tidak terkendali.

Jika orang ini yang masih sadar dan memiliki kendali diri akan menidurinya dengan brutal seperti itu, lalu bagaimana jika orang ini melakukannya  saat pikirannya bahkan tidak pada tempatnya seperti saat ini?!

Nafas Noeul memburu karena antisipasi. Dia menatap dengan nanar pria yang mengangkangi tubuhnya.

Setelah selesai mengupas seluruh pakaian Noeul, Boss mulai melepas pakaiannya sendiri.

Itu dimulai dari jas hitamnya. Selanjutnya, mungkin pria itu merasa begitu membuang waktu untuk membuka kemejanya, jadi dia segera beralih ke ikat pinggangnya untuk membebaskan penisnya yang sudah mengeras.

[BossNoeul] Caught by Mafia Boss!! 🔥🔞🔥 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang