VOTE 👉🏻⭐🔥🤏🏻
×××
Lima belas tahun yang lalu, umurnya masih lima tahun.
Dia tidak memiliki siapapun, hanya seorang anak laki-laki yang lebih tua dua tahun darinya yang mau peduli padanya. Mereka tumbuh di panti asuhan bersama sebelum diadopsi oleh seorang pria paruh baya tertentu.
Sebenarnya pihak panti asuhan terlihat enggan menyerahkan kedua anak asuhan mereka pada orang itu, tapi kemudian entah dengan cara apa, pada akhirnya dua anak laki-laki itu tetap dibawa pergi.
Pria itu kemudian akan kita ketahui sebagai pemilik arena pertarungan bawah tanah. Semua bawahannya memanggilnya Tuan Vimuktayon.
Lalu untuk apa pemilik arena pertarungan ilegal itu mengambil anak-anak itu? Tentu saja untuk mencetak petarung baru.
"Aku takut.." Noeul berbisik dengan suara yang bergetar.
Anak laki-laki dengan penampilan bersih dan wajah yang murni di sisi lain lebih tenang. "Tidak apa-apa, ada aku disini.." Joong menarik adik kecil itu untuk memeluknya. Tapi nyatanya, dia hanya anak tujuh tahun yang lemah. Sebenarnya dia juga takut..
Noeul dan Joong ditempatkan di sebuah tempat dimana anak-anak lain sudah ditampung. Itu sekitar lima puluh anak.
Di tempat itu, mereka memang mendapatkan makanan yang layak, tapi setiap hari mereka diharuskan untuk mempelajari seni bertarung dan melakukan latihan fisik yang sangat berat.
Pada awalnya Noeul yang kelelahan selalu menangis di tengah latihan, tapi saat dia mendapatkan tamparan oleh pria yang mengawasi tempat itu, dia segera terdiam.
Satu tahun berlalu seperti itu, kemudian pada suatu hari anak-anak itu dibawa ke sebuah arena.
Mereka diharuskan melawan anak lain, sampai mati!
Tubuh Noeul yang kecil gemetaran, dia benar-benar tidak tau, neraka apa yang telah dia masuki...
Beberapa anak terlihat ketakutan dan mulai memprotes, pada akhirnya semua anak itu menjadi mayat yang dingin setelah timah panas bersarang di kepala mereka.
Noeul terengah-engah ketakutan, tapi dia segera tersadar saat Joong menggenggam tangannya. "Jangan menangis.."
Noeul mengusap matanya yang memerah dengan kasar.
Dia tidak mau mati.. tidak mau mati..
Untungnya di pertarungan itu, Noeul tidak diharuskan melawan Joong.
Setelah pertarungan hari itu, dari lima puluh anak, hanya dua puluh dua yang kembali.
Malam harinya, Noeul demam tinggi. Dia sudah mendapatkan darah pertama di tangannya saat usianya masih enam tahun.
Tahun berikutnya itu diulang kembali, dua puluh dua menjadi sebelas anak yang tersisa.
Tahun ke tiga itu menjadi tahap terakhir. Kali ini sebelas anak itu tidak dikirim ke arena, tapi ke hutan terlarang di Negara A.
Mereka diturunkan di beberapa titik yang berbeda, mereka harus bertahan hidup dan mencari jalan keluar. Tapi sepanjang jalan, mereka harus menghabisi anak lain yang mereka temui.
Noeul bertahan hidup di tengah hutan itu hingga hari ke empat, selama beberapa hari itu dia memilih bersembunyi saat orang lain melewati tempatnya.
Alasannya, tentu saja dia tidak ingin membunuh orang lagi.
Di sisi lain, dia ingin menemukan Joong. Ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk melarikan diri.
Saat dia berjalan dengan waspada, dia mendengar perkelahian dari arah tertentu. Noeul menghampiri tempat itu dengan hening. Tapi apa yang ada di depannya membuat seluruh tubuhnya membeku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BossNoeul] Caught by Mafia Boss!! 🔥🔞🔥
Fanfiction⚠️ WARNING⚠️ NOEUL CENTRIC!! OFFICIAL PAIR and GHOST SHIP!!! DON'T LIKE DON'T READ! JUST GET OUTTA HERE!! I DON'T GIVE A FUCK! 🔥🔞🔥🥵🤫 👻👻👻 Lee Noeul. Dia merasa hidupnya sangat tidak beruntung. Ayahnya pergi lebih awal, hidupnya pas-pasan, ibu...