05. Rumah

2.5K 190 16
                                    

×××

Boss datang ke perusahaan resminya untuk mengecek beberapa dokumen dan melakukan meeting.

Pada sore harinya, dia mengendarai mobilnya membelah jalanan Ibukota Bangkok menuju pinggiran kota.

Boss melewati jalan sempit di lingkungan kumuh hingga sampai ke sebuah gedung besar yang terlihat terbengkalai.

Boss melemparkan kuncinya ke seseorang yang berlari menghampirinya. Orang itulah yang akan memarkirkan mobilnya ke tempat rahasia untuk menghindari keganjilan dari adanya mobil mewah di lingkungan antah berantah ini.

Boss berjalan masuk sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana. Setelah memasuki gedung, dia menuju pintu besi yang hampir berkarat di sana sini dan masuk kesana. Pria itu menapaki tangga yang suram. Melihat lintasannya yang semakin turun, itu jelas menuju ke ruang bawah tanah.

Setelah tangga terakhir, yang menyambut penglihatannya adalah tempat yang hampir seluas stadion.

Tempat itu sudah penuh sesak dengan orang-orang. Tidak hanya orang asia, terlihat juga beberapa wajah asing disana.

"Phi Boss!"

Boss menoleh ke asal suara itu, dia mengangkat tangannya untuk memberi isyarat bahwa dia mendengar panggilan orang itu.

Setelah duduk di samping Fort, dia menyapa Joong yang duduk di barisan kursi penonton di bawahnya dengan asal.

"Yo!! Tidak biasanya kau terlambat, apa bocah itu benar-benar nikmat hingga kau terjerat di tempat tidurmu?" Kalimat itu terdengar dari mulut Joong. Berbanding terbalik dengan wajah orang itu yang terlihat seperti pria terhormat, nyatanya kebanyakan kalimat yang dikeluarkan orang itu lebih seperti bajingan.

Boss mengangkat sudut bibirnya, menyeringai. Dia tau ada sedikit cemoohan dalam kalimat orang itu, tapi dia jelas mendapati intonasi orang yang iri.

Boss pikir Joong benar-benar menyesal kenapa dia tidak keluar saat keributan di Magenta Club tadi malam terjadi, jika dia yang keluar, pasti makhluk kecil yang ada di rumahnya, kini sudah diambil oleh orang ini.

"Ya, tubuh lembut itu benar-benar membuatku kecanduan. Apa kau tidak melihat wajahnya? Dia terlihat lebih merangsang saat menangis karena disetubuhi terlalu keras." Boss menjawab dengan nada yang memprovokasi.

Seringai di bibir Joong perlahan menghilang.

Fort yang melihat kedua orang itu mulai perdebatan lagi hanya memutar matanya bosan.

"Lihat ke arena."

Kalimat Fort menghentikan Joong yang akan melontarkan kata makian lagi.

"Siapa itu?" Joong berkata heran.

Berdiri di tengah arena pertarungan adalah seorang pemuda yang memakai pakaian berwarna magenta, bagian atasnya adalah singlet berwarna senada dengan beberapa rempel di sana-sini. Sedangkan wajahnya, itu ditutupi oleh topeng anjing yang lucu..

 Sedangkan wajahnya, itu ditutupi oleh topeng anjing yang lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa orang ini peliharaan seseorang yang lepas?"

"Mungkin peliharaanmu mulai memberontak Edd!"

Kalimat-kalimat itu bersahutan. Kursi penonton mulai gempar.

Sampai beberapa saat kemudian, suara pembawa acara memenuhi tempat itu.

"Petarung kita selanjutnya yang akan melawan Jhon, adalah... Sky! Petarung baru perwakilan dari Magenta Group."

"Sejak kapan grup Magenta tertarik dengan pertarungan bawah tanah?" Joong mengernyit saat mendengar siapa orang itu.

"Mungkin mereka lelah bersikap elegan, lagipula.. lihat orang itu, dia tidak datang untuk bertarung sama sekali. Mungkin dia datang untuk mengajak lawannya bercinta di tengah arena." Fort mencemooh.

Dia adalah petarung dari kelompok Boss dan dia adalah salah satu yang teratas dan belum terkalahkan selama karirnya. Intinya dia adalah petarung bebas profesional.

Melihat orang yang memakai pakaian seperti pelacur itu membuatnya marah entah kenapa, itu seolah seseorang telah menghina pekerjaannya.

Tapi kemudian semua orang dibuat tercengang saat petarung dari Inggris yang memakai nama panggung Jhon berakhir dihajar habis-habisan oleh pria kecil dengan topeng anjing itu.

"What the hell?!!" Mulut Fort menganga.

Boss dan Joong melihat ke arena dengan ketidakpercayaan juga.

Penonton hening sejenak, memproses apa yang terjadi..

Tapi kemudian sorakan serentak semua orang menggemparkan arena pertarungan bawah tanah itu.

Sky, petarung yang memenangkan pertandingan itu melambai dengan gerakan anggun ke arah semua orang, dan mungkin disengaja atau tidak, orang itu menerbangkan sebuah ciuman ke arah tempat duduk Boss, Joong dan Fort.

Apa artinya itu?

Apa itu sebuah provokasi?

×××

Boss akhirnya kembali ke rumah hampir tengah malam.

Dia akan menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya di lantai atas, tapi siluet orang yang berjalan dengan sangat hati-hati ke dapur menghentikan langkahnya.

Noeul berjongkok di depan kulkas. Nyatanya dapur itu gelap, jadi hanya lampu dari dalam kulkas yang menerangi wajahnya yang tidak bersalah.

"Apa yang kau lakukan?"

"Ahh!!!" Remaja itu berteriak panik dan terjengkang ke belakang saat mendengar suara itu.

Boss yang melihatnya tidak bisa menahan sudut bibirnya untuk tidak terangkat.

"Khun Chaikamon.." Noeul beranjak dari lantai dengan ekspresi yang susah payah, dia bahkan memasang wajah yang teraniaya, tapi jelas anak itu tidak berani protes.

"Aku mau mengambil jelly.." Noeul berkata pelan seperti nyamuk. Lagi pula dia adalah pencuri yang tertangkap basah.

"Kenapa kau tidak menyalakan lampu dan bertindak mencurigakan? Jika kau menginginkannya maka ambil dengan benar.."

Wajah Noeul seketika menjadi cerah, bukankah itu izin secara tidak langsung?

"Terimakasih, Khun Chaikamon.." remaja itu berkata manis seolah dilapisi gula. "Apa Anda ingin susu hangat? Aku dengar itu bisa membuat tidur lebih nyenyak.." Noeul berkata antusias.

"Hm.. boleh juga."

Lagipula, rumah memang harus terlihat seperti rumah kan?

Tadinya tempat ini dingin, tapi dengan sosok hangat yang menunggunya pulang, itu tidak terasa buruk sama sekali..

Malam itu Boss menghabiskan susu hangat dengan bayi kelincinya dengan suasana yang harmonis.

"Aku melihat kucing tadi.."

Itu adalah salah satu laporan yang Noeul berikan pada Boss tentang bagaimana dia menghabiskan waktunya hari ini..

"Kau suka kucing?"

Jika itu Boss di masa lalu, dia pasti sudah berpikir dia gila karena peduli dengan hal kecil itu.

"Suka.." Noeul menjawab setelah menelan jelly di dalam mulutnya.

Boss hanya menanggapinya dengan gumaman ringan.

Setelah menghabiskan segelas susu yang hangat, mood Boss menjadi lebih baik. Jadi dia membawa Noeul ke kamarnya.

Pria itu bahkan mempertimbangkan bahwa bagian bawah bocah itu mungkin masih terluka, jadi dia hanya menyuruh Noeul melakukan pekerjaan dengan mulutnya. Meskipun pekerjaan remaja itu buruk hingga hampir mengerikan, Boss masih datang di dalam mulutnya dan Noeul menelannya dengan patuh.

Setelah mengambil keuntungan dengan mengusapkan telapak tangannya dimana-mana, yang membuat Noeul mengeluarkan beberapa cekikikan karena geli, Boss membawa bocah itu ke pelukannya dan tertidur.

[BossNoeul] Caught by Mafia Boss!! 🔥🔞🔥 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang