chapter 16

48 2 0
                                    

Haloo gaiss gmn sampe skrng kalian menikmati ceritanya gaaa??

Bentar lagi end kok semangat bacanya yaa

Jangan lupa Vote dan komen yaa🐱👊🏻

Selamat membaca
.
.
.
.

Tidak terasa sudah 2 Minggu Queen di rawat dirumah sakit dan sebelum Queen dipulangkan ke rumah Dokter Lee bilang kepadanya,di ruang inap pun hanya ada mereka berdua.

"Queen karena kejadian kemarin kehidupanmu hanya bisa bertahan kurang lebih 1 bulan lagi"Leeteuk mengucap itu sambil menahan tangisannya.

"Tidak apa dok,mohon jangan beri siapa pun tentang ini.."jawab Queen"kalau kau butuh sesuatu jangan sungkan menelponku..aku sudah menganggapmu anakku sendiri..kau pun boleh memanggilku dengan sebutan papa.."saat itu pun juga air mata Leeteuk terjatuh.

"Baiklah..papa.."mereka berpelukan menyalurkan perasaan positif mereka,Queen menangis dipelukan Leeteuk yang sudah dia anggap ayahnya sendiri.

Leeteuk yang mendengar isakan Queen semakin keras pun mengusap punggung Queen dengan lembut agar sang anak merasa lebih tenang.

"Tenang saja papa berada disampingmu dan mulai sekarang kau anak sambungku..jangan sungkan menelponku.."mendengar itu Queen kembali terisak mereka berpelukan layaknya seorang anak perempuan dan papanya.

Di luar ruang inap tanpa disadari Varo mengintip dan mendengar seluruh ucapan mereka.Varo mendengar semuanya dia pun mulai menjatuhkan liquid bening dari matanya.

Dia tidak menyangka seberapa hancur sang adik.Sejak umur sang adik beranjak 7 tahun seluruh keluarganya membencinya karena telah membunuh sang nenek.

Tetapi Queen kuat melewati semuanya selama 10 tahun lamanya.
Varo pun pergi dari sana untuk menenangkan dirinya.

beberapa menit kemudian Queen sudah membereskan baju-baju untuk kembali ke rumahnya disana sudah ada Varo dan Aska yang akan mengantarkan Queen kembali ke rumah.

Sesampainya di rumah

Ceklek

Queen memasuki rumah bersama dengan abangnya,disana pun diperlihatkan Donghae dan Yoona yang sedang bersantai di ruang tamu.

"Kemana aja kamu?"Donghae bertanya dan diberi sautan oleh Varo karena Queen saat ini ketakutan karena ulah sang papa saat itu.

"Papa lupa.."mendengar itu Donghae heran Yoona pun heran apa yang diucapkan oleh anaknya.

"Memang apa..?"mendengar jawaban Papanya Varo tersenyum miris dan kembali membuka suara setelah beberapa menit terdiam.

"Papa memberi hukuman kepada Queen...sampai-sampai dia sekarat dan masuk rumah sakit untuk beberapa minggu.."Donghae yang mendengar perkataan anaknya,mulai tersadar apa yang dia lakukan 2 minggu lalu.

Yoona yang tidak tahu apa-apa pun merasa heran,memang apa yang dilakukan Donghae.

Donghae masih membeku ditempat dan Varo pun kembali membuka suara.
"Syukurlah aku dan Aska datang tepat waktu kalau tidak nyawa Queen akan terancam.."Queen masih tertunduk dan Donghae pun menjawab perkataan Varo"biarkan saja dia mati memangnya saya peduli dengan pembunuh seperti dia"

Mendengar itu Queen segera berlari menuju kamarnya dan langsung mengunci pintu kamar dia tidak menyangka perkataan sang papa bisa seperti itu.

Varo yang melihat sang adik pun mulai tersulut emosi dia menggenggam erat tangannya"SEHARUSNYA PAPA TIDAK BICARA SEPETI ITU PADA QUEEN!!"Varo yang tersulut emosi pun membentak Donghae, Yoona yang mendengar itu merasa kesal dengan kelakuan sang anak.

Plak

Tamparan sang papa pun melayang di pipi Varo, pipinya terasa sangat perih tapi itu tidak seberapa dengan apa yang dialami oleh Queen.

"BERANI KAMU MEMBENTAK PAPA CUMA KARENA ANAK KURANG AJAR ITU!!"kata Donghae yang emosi Yoona yang melihat berdebatan anak dan ayah itu pun berusaha memisahkan mereka.

"Queen bukan anak kurang ajar pa!!"kata Vano dan langsung berlari menuju kamarnya.

"Aishh Varo semakin kurang ajar sama kita karena anak itu.."kata Donghae"biarkan saja nanti dia juga akan menyesal.."kata Yoona.

.
.
.
.

Apa kabar semua?
Seru gaa ceritanya😃

Maaf kalo ada kesalahan dalam perkataan🙏🏻🙏🏻
Soalnya masih pemula..

Kalo ada saran komen disini yaaa😁🙏🏻

Bentar lagi end kokk sabar yaa baca terus ajaaa...

QUEENZLY ALEXIO (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang