Petikan pena Shani

889 72 5
                                    

Seperti janjinya pada dua adik kembarnya Zee dan Christy, pagi-pagi pukul empat Shani sudah bangun dari tidurnya dan pergi mandi untuk bersiap-siap.
Menjelang shubuh, ia membangunkan anggota keluarganya untuk beribadah lalu kemudian meminta asisten rumah tangganya untuk menyiapkan sarapan.

Shani terlihat anggun cantik dengan kardigan putihnya. Rambutnya tergerai dengan poni tipisnya.

Ia sibuk menyiapkan pakaian untuk adik-adiknya itu sambil menunggu make up artis selesai merias adik-adiknya itu.

Zee yang sudah selesai duluan duduk diatas kasurnya lalu mengambil ponselnya untuk menunggu Christy.

Namun ia sedikit bosan lalu beralih menatap cici kesayangannya.

Tak lama kemudian ia menatapi langit-langit kamarnya sambil berdiri dan mengetuk-ngetuk tembok.

Christy yang melihat itu keheranan dibuatnya.

"Kamu ngapain Zoy? " Tanya Shani yang ikut heran dengan kelakuan Zee.

Tapi Zee tak menjawab dan lanjut melakukan hal itu berulang kali sambil mengitari kamarnya.

"Zooyyy.. Kamu ngapain sih? " Tanya Christy sedikit kesal.

Zee terkekeh melihat Christy cemberut.

"Aku tuh lagi meriksa plafon Toy.. " Jawabnya sambil tersenyum.

"Emang kenapa plafonnya Zoy? " Tanya Shani.

"Takut ada yang bolong ci. Soalnya ada bidadari secantik ini nyelusup ke kamar aku. " Jawab Zee sambil tertawa kecil merangkul lengan Shani.

Sang MUA yang ada disana menahan tawanya sambil merias Christy.

Sedangkan Christy terdiam dengan wajah bingung khasnya.

"Aduh aduh aduh kembang kempis dah tuh idung cici. " Seru Gracia yang entah sejak kapan ada dikamar si kembar.

Zee tertawa sambil bertos ria dengan Gracia.

Sementara Shani hanya tersenyum menahan diri dari malu dan tersipu.

"Ada apa ini.. Kok gak ajak-ajak kakak? " Tanya Kak Melody dengan senyuman sambil merangkuk Gracia.

"Loh, kak Mel belum berangkat? Nanti kakak telat loh". Tanya Shani dengan wajah bingung.

" Iyaa sebentar. Mau pamitan dulu sama adik kembar kakak. " Ucap Melody.

"Zee.. Dede.. Kakak minta maaf ya sekali lagii. " Ucap Melody kemudian pada zee dan Christy.

Christy yang sudah selesai make up bangkit dari duduknya dan menatap Zee.

Zee hanya mengangguk dan tersenyum.

Kemudian secara kompak mereka berdua memeluk Melody bersamaan.

"Kakak hati-hati ya disana. Cepet pulang! Jangan pulang bawa anak suami. Dede belum siap. " Ucap Christy dalam peluknya.

Melody melotot terkejut dengan ucapan Christy.

Sementara Gracia tertawa terbahak mendengarnya dan Shani memegang keningnya lantaran terlalu bingung menerima keabsurdan 2 adiknya itu dipagi hari.

"Ada-ada aja  kamu Toy... " Gumam Melody sambil mengusap lembut kepala Christy.

.

.

.

.

.

Upacara pelepasan dan perpisahan sekolah Zee Christy berlangsung Khidmat.

Green Flash MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang