kangen kakak

638 44 3
                                    

Natal dan tahun baru adalah waktu berharga setelah liburan Idul Fitri.

Menutup tahun bersama keluarga adalah hal yang paling indah dan sempurna.

Dimusim yang dingin mengakhiri hari terakhir disuatu tahun menciptakan kehangatan yang mendamba.

Oleh karena itu Melody benar-benar sibuk dikantornya hingga nyaris tidak pulang.

Ia ingin merampungkan semua pekerjaannya hingga ia bisa berkumpul bersama adik-adiknya lalu pergi berlibur di Yogyakarta kota kelahiran sang bunda.

Begitu juga dengan Shani yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Desy dan Sisca.

Akhir tahun menjadi waktu mujur mereka untuk mengeluarkan desain terbaru dari perusahaan fashionnya itu.

Hingga mereka kebanjiran pesanan baik dari online maupun pengunjung yang datang ke fashion storenya langsung.

Dan..

Yang tersisa hanyalah tiga gadis remaja yang tidak memiliki kesibukan.

Setiap hari menatap dua kakak mereka yang sibuk dengan ponsel dan laptop merupakan asupan lokal.

Dan menunggu kepulangan mereka di bangku sofa sambil duduk berjajar dengan posisi Gracia ditengah sementara 2 bungsu masing-masing disisinya mengapit dan bersandar padanya adalah sebuah rutinitas.

"Kita nasibnya gini banget sih ci??" Gumam Zee mengeluh dengan lesu dibahu kiri Gracia.

"Iya, kayak ikan dalam kolam."sahut Christy asal.

"Apa hubungannya Toy??" Tanya Zee bingung.

"Iya, nungguin tuannya dateng didasar air sambil megap-megap Zoy. Biar dikasih makan."jawab Christy menjelaskan.

"Begitu ya Zoy?? Kenapa ya mereka gak ada suaranya Toy?? Kan kalo ada suaranya enak..tinggal manggil kayak kucing". Ucap Zee menanggapi.

Keduanya berbincang pasal ikan tak punya suara dengan kepala mereka yang betah bersandar dibahu Gracia.

Dan Gracia hanya diam termangu menatap kosong kedepan mendengarkan perbincangan absurd 2 adiknya dengan pasrah.

Tadi perasaan bahas kakak-kakak
Malah jadi tentang ikan

"Assalamu'alaikum..." Ucap Shani didepan pintu.

Ia baru saja pulang dari kantornya.

Karena tak ada jawaban ia pun bergegas untuk masuk rumah.

Suasana rumah sangat hening dan membuat Shani bingung.

"Loh??? Astagaaaa pfftt" tiba-tiba Shani terkejut melihat kearah ruang keluarga dimana 3 adiknya biasa menunggu kepulangan ia dan Melody.

Disana ia menemukan Gracia yang tidur menunduk dan bersedekap sedangkan disampingnya 2 adiknya bersandar padanya dengan mulut sedikit terbuka.

Ada Melody yang sangat berusaha menahan tawanya melihat pemandangan itu. Sepertinya ia juga baru datang.

"Lucu banget mereka Shan.." ucap Melody sambil tertawa kecil berbisik.

Shani ikut tertawa pelan dan menggelengkan kepalanya.

"Mereka nungguin kita sampe segitunya ya kak."ucap Shani sambil menatap kearah adiknya itu.

Terselip rasa haru dihatinya.

"Iya Shan..kalo kayak gini kakak jadi inget waktu mereka kecil. Suka nungguin kita pulang sekolah buat main." Jawab Melody.

"Iya ya kak.. sekarang pun mereka masih sama tingkahnya." Ucap Shani dengan tersenyum.

"Kamu bangunin mereka deh Shan..kasian nanti lehernya pegel." Titah Melody padanya dan kemudian diangguki Shani.

Christy dan Zee terbangun dan menuruti perintah Shani untuk pergi ke kamar mereka.

Sementara Gracia bergelayut manja ditangan Shani dengan wajah mengantuknya.

"Ge..nanti kita kesandung kalo naik tangganya gini." Ucap Shani saat sampai dibibir tangga.

"Ngantuk ci.." gumam Gracia.

Shani pun menggelengkan kepalanya.

"Ck..yaudah deh sini naik kamu ke punggung Cici." Ucap Shani sambil sedikit membungkuk untuk menggendong Gracia.

Gracia pun menuruti perintah kakaknya itu lalu Shani mulai menaiki tangga perlahan-lahan.

"Berat ya ci.." ucap Gracia merasa tak enak. Rasa kantuknya perlahan menghilang karenanya.

"Engga kok ge..kamu enteng. Makanan-makanan yang... kamu telan pergi kemana Ge??" Jawab Shani sedikit terengah-engah.

"Hehehe, ada-ada aja Cici. Ya aku makan ke perut ci..terus jadi sisa dibuang deh." Ucap Gracia.

"Selama Cici sibuk kamu jarang makan ya Ge.." tanya Shani sambil terus menaiki tangga.

"Enak aja..aku tetep makan kok..cuma yaaa ga sebanyak kalo bareng Cici..hehe."

Shani hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Gracia.

Sesampainya didepan pintu kamar, Shani pun menurunkan Gracia.

"Makasih ci..hehe" ucap Gracia sambil tersenyum nakal.

.

.

.

Shani baru saja selesai dengan aktivitas bersih-bersihnya.

Tubuhnya terasa lega dan segar setelah mandi.

Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, dan Gracia sudah kembali lelap dalam tidurnya.

Ia pun memutuskan untuk ikut lelap agar besok tidak terlambat bangun untuk menyiapkan barang-barang karena akan berlibur bersama keluarga.

Sejenak ia sempatkan untuk merapihkan selimut ditubuh Gracia dan mengecup keningnya lembut.

Hal itu rutin ia lakukan pada Gracia.

Diantara semua adiknya Gracia justru menjadi adik yang paling manja pada Shani menyamai Christy pada Melody.

Hal itu membuat Shani jadi sangat gemas dan memperlakukan Gracia seperti bayi kadang-kadang.

"Lucu banget sih Ge.."

Shani pun kemudian merebahkan tubuhnya diatas ranjangnya yang bersebelahan dengan ranjang Gracia.

Tiba-tiba, kasurnya terasa bergerak membuat Shani terkejut.

Ternyata Gracia belum sepenuhnya tidur.

Gadis itu kemudian ikut masuk dalam selimut Shani dan merapatkan tubuhnya pada Shani lalu mendusel dileher belakang Shani.

"Ge...geli ih." Ucap Shani.

Tapi Gracia tak menggubris dan malah mengeratkan pelukannya.

Shani hanya bisa pasrah sambil menahan rasa gelinya.

"Aku kangen Cici..setengah bulan ini Cici cuma sibuk kerja terus. Pulang waktu aku udah tidur." Ucap Gracia dengan mata terpejamnya.

Shani hanya tersenyum mendengar tuturan Gracia.

"Iya maaf. Cici kan kerja keras biar kita ada waktu sama-sama liburan nanti tanpa diganggu." Ucap Shani.

Gracia pun hanya berdehem dan terlelap memeluk Shani.

TBC














Hai-hai

Terimakasih atas dukungan dan kesetiaannya ya buat nunggu update aku

Aku sempat menyerah untuk ngelanjutinnya karena semua ide ceritanya ilang dari otak aku..

Tapi karena banyaknya readernim yang antusias sama cerita ini aku jadi bisa mengumpulkan kembali kepingan-kepingan alurnya sedikit-sedikit.

Makasih banyak yaa yang udah bikin cerita ini sampai diperingkat pertama di tag #shani.

Pokoknya kalian semua the best.

Gomawo... annyeong...

Green Flash MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang