S adalah "secret of Shani"

771 51 4
                                    

Shani hari ini tak bisa pulang cepat lantaran harus mengurus proyek usaha miliknya bersama Desy dan Sisca sahabat dekatnya.

Walaupun masih kuliah, Shani memiliki sebuah perusahaan fashion yang cukup ternama di ibukota yang ia bangun bersama dua sahabatnya itu.

Produk yang dipasarkan dari perusahaan itu selalu menjadi trendsetter dan masuk trending Fashion.

Saat ini ia dan kedua rekannya itu tengah sibuk mempersiapkan launching model terbaru.

Sejak dua jam berlalu Shani masih sibuk memeriksa desain-desain yang dibuat oleh pegawainya untuk disetujui dan kemudian diproduksi.

"Shan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shan.,. " Tiba-tiba suara Sisca terdengar diruang kerja Shani.

"Iya sis? "

"Makan dulu, dari pulang kuliah lu belum makan. Fokus sama desain mulu. " Titah Sisca padanya.

Sisca orang yang blak-blakan. Bicaranya lepas dan terkesan jutek.

Namun Sisca sangat menyayangi sahabatnya itu.

"Iyaa sebentar lagi. " Jawab Shani dengan mata yang tak lepas dari pekerjaannya.

"Kata kamu bagus yang mana Sisca? Bahannya sama-sama adem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kata kamu bagus yang mana Sisca? Bahannya sama-sama adem. " Tanya Shani meminta pendapat.

"Shaaann... Gua tuh nyuruh lu makan.. Bukan milih bahan astagaaaaaa" Nada bicara Sisca terdengar melengking diakhir kalimat.

Shani jadi terkekeh mendengar suara soprano si gadis tan itu.

"PLAKKK"

"aduuuhhh desyyyyyy" Pekik Sisca kesal lantaran Desy memukul bokong Sisca lumayan keras dengan segulung katalog.

"Berisik anak Ibu! "

"Ya tapi gak pukul pantat juga! Kalo gua gak bohai lagi elu ya gantian gua teposin. " Protes Sisca.

Desy hanya mengedikkan bahunya tak peduli. Dan malah bicara pada Shani.

Green Flash MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang