Shani melipat laptopnya setelah menyelesaikan tugas kuliahnya bersama Gracia yang sibuk dengan video game di ponselnya.
Hari ini Gracia tidak mendapat tugas apapun sebagai hadiah karena nilai Kuisnya mendapatkan nilai A+ dari sang dosen.
"Ci, si Toya kenapa ya? " Tanya Zee tiba-tiba menghampiri mereka berdua diruang keluarga.
"Kamu nanya ke siapa? Aku atau ci Shani? " Tanya Gracia sambil tetap memainkan game ponselnya.
"Dua-duanya." Balas Zee singkat.
Shani melepaskan kacamata bacanya sejenak dan menatap fokus pada Zee yang duduk menaruh kepalanya diatas meja, Lesu.
"Emang adek kenapa Zee? " Tanya Shani kemudian.
"Daritadi dia diem aja ci. Pas makan juga makannya sedikit. Dia bolak-balik terus liatin hpnya. Aku ngomong aja gak direspon. " Keluh Zee menjabarkan.
Shani terdiam mendengarkan penjabaran Zee padanya.
Lalu Gracia mengakhiri permainannya dan menyimpan ponselnya diatas meja.
"Waaahh jangan-jangan adek punya pacar terus diputusin sama pacarnya ci. " Duga Gracia.
"Masa sih? Kalo beneran, kok Toya gak kasih tau aku? " Gumam Zee.
Shani menepuk paha Gracia pelan.
"Apaan sih kamu Ge.. Masak adeknya dituduh gitu. " Ucapnya.
Gracia terkekeh sambil mengangkat kedua jarinya kearah Shani.
"Yaudah kita samperin yuk ci. " Ajak Gracia.
Shani pun mengangguk lalu menggandeng tangan Gracia dan Zee untuk menemui Christy di kamarnya.
Dikamar, Christy tengah diam menatap kearah jendela.
Jam dinding menunjukkan pukul sembilan malam.
Biasanya di jam segitu, Christy sudah siap-siap dengan piyama tidurnya.
Namun kali ini ia justru malah masih memakai hotpants dan kaus lengan pendeknya.
"Huuuffttt"
Berulangkali gumaman itu keluar darinya sambil sesekali mengecek ponselnya.
Raut wajah gadis itu terlihat gelisah sekaligus badmood.
"Adeekkk". Suara lembut seseorang tiba-tiba membuyarkan kegelisahan nya.
Bergegas ia membuka pintu kamarnya dan melihat dua cicinya bersama Zee didepan pintu.
" Cici boleh masuk? "Tanya Shani.
Walaupun rumah itu rumah keluarga dan Christy adalah adiknya, Shani selalu mengutamakan privasi adik-adiknya.
" B-boleh kok Ci.. Masuk ya tinggal masuk kok. " Ucap Christy.
Gracia dan Zee kemudian ikut memasuki kamar bersama Shani.
"Ada apa ci? " Tanya Christy.
Shani terdiam menatap Christy dan menyilangkan tangan didepan dada.
"Cil.. Kamu pacaran ya? " Tanya Gracia secara langsung tanpa basa basi.
Christy terkejut dengan serangan tiba-tiba Gracia.
"Kata siapa?? Enggak kok! Zoy kamu ngaduin yang engga-engga ya?? "
Christy menjawab agak sewot dan melirik saudari kembarnya dengan tatapan intimidasi.
"Enak aja! Aku ga ada ngomong apa-apa ya... Astagaaa". Sahut Zee tak kalah sewot.
Kegaduhan itu membuat Shani pusing dan akhirnya ia mendesis untuk menghentikan kericuhan dikamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Green Flash Melody
Aléatoire𝙺𝚊𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚋𝚊𝚞𝚛 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚓𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚌𝚊𝚑𝚊𝚢𝚊 𝚂𝚎𝚗𝚓𝚊 𝙰𝚙𝚊𝚔𝚊𝚑 𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚜𝚊𝚔𝚒𝚝𝚖𝚞 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚛𝚎𝚍𝚊? 𝙰𝚔𝚞 𝚝𝚊𝚔 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚊𝚔𝚞𝚒 𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚜𝚊𝚔𝚒𝚝𝚔𝚞 𝚂𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚔𝚊𝚝𝚊𝚖𝚞, 𝚑𝚊𝚕 𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚊𝚔𝚊�...