HAY HAY HAY!!!
SELAMAT DATANG DI KARYA HASIL OTAK MUNGIL SAYA !!
INTINYA, JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!-_-
SELAMAT MEMBACA....
-_-_-_-
"Mama hiks, sakit," tangis histeris gadis kecil yang berusaha melepas jambakan rambutnya dari tangan sang mama.
Dina terkekeh pelan mendengarnya. "SAKIT? TAU APA KAMU TENTANG SAKIT, HAH?!" Wanita paruh baya itu terus menguatkan jambakan dirambut putrinya. Putri? Ah tidak! Dia tidak pernah melahirkan gadis kecil pembawa sial seperti dia.
"Kak Aga... Loli takut!" Lirih gadis kecil itu dengan isak tangis yang tak berhenti keluar dari mulut mungilnya.
"Rasain kamu anak sialan." Dina menyeret bocah berumur lima tahunan itu menuju gudang.
"MAMA! SAKIT."
Teriakan yang begitu menyayat hati dari bocah itu, bagaikan lagu yang berputar ditelinga Dina. Wanita paruh baya itu terus menyeret Loli ke dalam gudang. Sesampainya di gudang, Dina menghempas kuat tubuh Loli.
"Dengar kamu anak pembawa sial! JANGAN PERNAH PANGGIL SAYA MAMA!! SAYA BUKAN MAMA KAMU!!"
Loli yang mendengar bentakan dari Dina kembali menangis histeris. Tubuhnya mati rasa, apalagi kepalanya. Serasa kulit kepalanya sudah mengelupas akibat jambakan sang mama.
"Mama hiks... Loli takut."
Dina yang mendengar kata mama keluar dari mulut Loli, membuat emosinya kembali memuncak. Wanita paruh baya itu berjalan mendekat ke arah Loli yang terduduk di lantai, kemudian menyamakan tingginya dengan tinggi Loli.
Plakk
Plakk
"JANGAN PANGGIL SAYA MAMA! ANAK SIALAN!!"
"MAMA SAKIT HIKS!"
"MATI KAMU!!" Dina beralih mencekik Loli. Melihat loli yang sulit bernapas, Dina tertawa kencang. Sungguh pemandangan yang indah.
Brukk
"MAMA!!"
Algha berlari kencang membantu loli agar terlepas dari cengkraman Dina.
"MINGGIR KAMU ALGHA!" Dina mencoba meraih Loli kembali. Namun kalah cepat dengan Algha yang memeluknya begitu erat.
Begitupun Loli yang memeluk leher Algha begitu kuat. Sungguh dirinya sangat takut dengan Dina yang sekarang. "Kak Aga... Loli takut."
"Udah, gapapa. Ada kak Aga disini. Nggak ada yang harus Loli takutin." Algha berujar lembut.
"ALGHA!! MINGGIR KAMU!"
"MA! SEKALI AJA JANGAN NYAKITIN LOLI, BISA? DIA JUGA ANAK MAMA!" Sentak Algha. Dia tau mamanya sedang kambuh dengan penyakitnya. Tapi kenapa selalu Loli yang jadi sasarannya?
Mendengar bentakan Algha. Dina tertawa dengan kenceng. "Sejak kapan saya punya anak pembawa sial seperti dia? SAYA TIDAK PERNAH MELAHIRKAN ANAK SIALAN ITU!! KAMU JUGA PEMBAWA SIAL ALGHA!! KAMU TIDAK BERGUNA!!"
Algha memejamkan matanya sejenak. Lalu cowok itu menatap Dina dengan lembut. "Lampiaskan ke Algha aja, ma. Jangan Loli. Dia masih kecil, tidak pantas menerima perlakuan seperti ini." Algha berujar lembut. Tapi tak bisa bohong, hatinya begitu sakit setiap kali mendengar perkataan Dina.
Tanpa mengatakan apapun, Dina melangkahkan kakinya pergi dari sana. Menyisakan tangis gadis kecil itu yang begitu menyesakkan hati Algha.
"Pa... Apa yang harus Algha lakuin?"
-_-_-_-
YANG MAMPIR TAPI GAK VOTE AUTHOR DOAIN JADI MERMET!😌🥳
BIAR MAMPUS DIKEJAR-KEJAR MANUSIA KAYA AUTHOR!! HAHAHAH!!
See u all...
KAMU SEDANG MEMBACA
Alghazel
AléatoireKALO MAU NGINTIP, DI UTAMAKAN FOLLOW TERLEBIH DULU!! SETELAH ITU VOTE AND KOMEN!! Author butuh antusias kalian.❤️ *** Algha Dirgana. Seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA. Algha terlahir di keluarga yang bisa dibilang cemara. Canda tawa sela...