"Cepatlah, sebentar lagi akan mulai!"
Seorang gadis yang memakai rok sekolah dan bajunya dibalut cardigan pink untuk menyembunyikan identitas seragamnya, mendesak temannya yang baru saja keluar dari toilet.
"Tunggu aku Soo Ah-ya," ucap si temannya berusaha menyamakan langkahnya.
"Akhh Eomma akan menghukum ku jika tahu aku membolos," gumamnya.
"Sudah ku bilang gantinya aku akan membagi materi ku untuk persiapan UAS. Cepat!!"
Setelah masuk ke sebuah ruangan, sudah banyak orang yang berdiri berdesakan dengan membawa lightstick dan kertas yang sudah ditulis dengan kata-kata semangat. Ia tersenyum tipis melihat kebanyakan nama yang tidak asing baginya banyak ditulis di kertas mereka.
"Permisi, permisi... "
Kedua gadis itu berusaha menerobos kerumunan itu dan akhirnya berdiri di barisan depan.
"Annyeonggggg!!"
Teriakan orang-orang yang didominasi gadis-gadis muda pun terdengar saat satu per satu laki-laki yang menjadi idola mereka menaiki panggung.
Mark, Renjun, Jisung, Jaemin, Chenle, Jeno
Dan Haechan.
Oppaaaaaa!!!
Haechan Oppaaa!!!
"Oppa ku! Lihat Kim Ji-ya, dia Oppa ku!"
"Eoh, sepertinya aku bisa membolos setiap hari untuk melihat Oppa mu."
Soo Ah terkekeh, ia melambaikan lightstick yang ia pegang agar Haechan melihatnya yang tentu saja berhasil. Haechan sedikit terkejut namun ia kemudian tersenyum lebar.
"Uri sijeuni, uri member... Yo Dream!!!!!!"
Brukk
HAECHAN!!!!
Enam laki-laki itu segera menghampiri Haechan yang jatuh karena berjalan mundur dan jatuh karena panggungnya turun.
Haechan segera berdiri kembali, menggaruk belakang kepalanya. "Akh, mianhae... Tiba-tiba aku ceroboh seperti Jisungie."
Jisung mendelik, apa yang ia lakukan? Kenapa dituduh?
"Aku baik-baik saja jangan khawatir."
"Sekali lagi, sijeuni dreamie Yo Dream!!!"
Jeoro Juja Hwaiting!!!
"Sijeuni apa kalian sudah makan?"
Aniyoo
Haechan menahan Jaemin yang hendak memarahi penggemar. "Kalau begitu, maukah kalian makan bersamaku setelah ini?"
NEEEEE!!!
Member Dream tertawa mendengarnya, Haechan sedang menggoda sijeuni?
"Apa yang ingin kalian makan?"
"Bagaimana dengan, emn... Ramyeon?"
NEEEEEEEE!!!
"Dasar gemini... "
"Sungguh?!!! Aku sungguh tidak apa-apa?!!" Haechan sampai berdiri setelah mendengar penjelasan dokter Hong.
"Emn... Lihatlah, semua hasil tesnya baik. Kau hanya terlalu lelah dan anemia."
"Kau hanya harus memakan obat penambah darah dan cukup istirahat."
Haechan tersenyum lebar, ia menghampiri dokter Hong dan memegang tangan dokter Hong dengan hormat, membungkuk.
"Kamsahamnida!!! Sungguh, terimakasih Dokter!!"
"Yaa, jangan seperti ini. Ini bukan apa-apa karena kau sendiri yang sudah menjaga tubuhmu."
Haechan mengangguk. "Nee! Kedepannya aku juga akan selalu menjaga tubuhku ini. Kalau begitu, aku pergi. Sekali lagi, terimakasih Dokter!!"
NCT Dream stand by!!!
NCTZEN stand by!!!
Haechan sudah bertekad, maka siapapun atau apapun tidak ada yang bisa menghentikannya untuk berdiri di panggung. Ini adalah akhir yang Haechan putuskan untuk hidupnya, ia akan hidup bahagia sebagai matahari yang bersinar terang. Ia akan membagikan sinarnya, untuk membernya dan orang-orang yang ia cintai.
Ia akan terbenam saat malam untuk beristirahat dan terbit lagi saat pagi hari untuk menyinari hari-hari orang yang ia sayangi.
Haechan akan menjadi penyemangat mereka, karena Haechan tahu betapa penting memiliki seseorang yang menjadi penyemangat hidup. Seseorang yang selalu bersamanya dan menghibur harinya agar tidak menjadi hari yang membosankan. Haechan akan mengambil peran penting itu, ia bersedia. Haechan matahari kita, kita telah menemukannya.
🌻END🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 2. Found Sun : Lee Haechan
Fanfiction[Lengkap] "Aku ada untuk menghibur mereka, namun aku justru terus membuat mereka khawatir, maka tidak ada lagi alasan bagiku untuk bersama mereka. Aku hanya akan bersembunyi tanpa ditemukan."~LHC. . . . ⚠️ DON'T PLAGIAT! Start : 4 September 2023 Fin...