19. { Matahari Akan Kembali}

1.5K 149 7
                                    

"Untungnya hanya tergores, lukanya tidak dalam. Tidak terjadi hal serius pada Haechan-ssi, jangan khawatir."

"Lihatlah! Sudah ku bilang aku tidak apa-apa," ucap Haechan setelah mendengar penjelasan dokter Hong.

"Tapi tetap saja, kau harusnya hati-hati Haechan-ssi... Bagaimana jika pisau itu benar-benar menusuk mu?"

"Tidak akan! Jangan khawatir, aku sudah merasakan sakit yang jauh lebih sakit dari ini. Itu pasti sudah cukup, Tuhan tidak akan menghukum ku lebih jauh. Kupikir aku bukan orang yang terlalu buruk untuk menjalani hukuman seumur hidupku."

"Omong kosong macam apa itu?!"
Haechan terkekeh kecil saat Eommanya menatapnya marah.

"Gwenchana Eomma, aku sungguh tidak apa-apa... "

"Hyunwoo-ya, Hyung tidak apa-apa sungguh. Heum?"

"Kalau begitu saya pergi dulu. Ah! Jam dua belas siang nanti, Haechan-ssi harus melakukan CT."

"CT? Dokter bilang aku tidak apa-apa?"

"Bukan untuk luka tusuk, tapi untuk sakit mu. Kudengar kau tidak minum obatmu kemarin?"

Haechan menggaruk kepalanya. "Hanya satu hari, tapi aku sungguh tidak apa-apa dokter. Aku tidak merasakan apapun, aku sudah sembuh sungguh."

"Dokter yang memutuskan kau sembuh atau belum Haechan-ssi... "

"Jangan bicara, kau hanya perlu menurut pada dokter Haechan-ah... "

Haechan mendengus mendengar perkataan Eommanya. "Arraseo... "

☀️☀️☀️

"Hahhh rumah sakit lagi," gumam Haechan, menghela napasnya lelah seraya menatap sekelilingnya.

"Hyung... "

"Eoh? Kau kembali?" Haechan tersenyum menatap Hyunwoo yang baru saja kembali mengantar Eomma Haechan pulang untuk mengambil beberapa baju Haechan.

"Apa Hyung tidak ingin kembali ke perusahaan?"

Sudah sekian kalinya Haechan mendapat pertanyaan ini, dan Haechan masih bingung harus menjawab apa. Karena ia sendiri pun tidak tahu.

"Kejadian seperti ini, karena mereka penasaran tentang mu Hyung. Pergilah ke perusahaan dan meminta perusahaan untuk mengeluarkan pernyataan."

"Hyung, kau ingin menjadi idol lagi. Itu yang Hyung inginkan, jangan menahannya."

Haechan menggeleng. "Aniya Hyunwoo-ya, Hyung sudah lama istirahat dan tidak berlatih. Hyung tidak bisa--"

"Hyung hanya perlu berlatih lagi. Bukankah, Hyung bahagia saat berlatih?"

"Sudah ku bilang Hyung, jangan buang waktu untuk melakukan hal membosankan. Lakukan hal yang membuat bahagia."

"Menghabiskan waktu bersama keluarga, bekerja di restoran Ayah, itu bukan yang Hyung inginkan. Hyung tidak akan bahagia jika Hyung hidup seperti itu."

Haechan tersenyum, ia mendudukkan dirinya. "Baiklah, katakan apa yang terbaik untukku?"

"Jika Hyung lelah, aku akan memberimu es krim. Jadi, jangan takut lelah saat meraih kebahagiaan."

Haechan berdecak. "Aku bisa membeli es krim sendiri!"

"Bukan itu maksud ku Hyung," ucap Hyunwoo frustasi.

[✓] 2. Found Sun : Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang