"Selamat datang kembali Haechanie!!"
Laki-laki itu hampir saja meneteskan air matanya saat pintu didepannya dibuka, tujuh laki-laki menyambutnya dengan senyum lebar mereka.
Tepat saat Haechan melangkah masuk, Johnny langsung memeluknya membuat yang lain bergabung.
"Selamat datang kembali di NCT 127 uri Haechanie, uri maknae, adik kesayangan kami."
Mendengar perkataan Johnny, tentu saja Haechan tidak lagi bisa untuk menahan air matang. Ia menangis, mengeratkan pelukannya pada Johnny.
"Terimakasih sudah kembali, adik Hyung. Hyung sangat merindukanmu," ucap Jaehyun.
"Kami selalu menunggumu, Haechan-ah... "
"Kami tidak akan membiarkan kau pergi lagi, kami akan menjagamu."
"Kau harus selamanya bersama kami."
Mereka melepas pelukan mereka, menatap Haechan yang sudah dibanjiri air mata.Doyoung mendekat dan menghapus air mata Haechan. "Lebih dari apapun, aku sangat berterima kasih karena kau kembali Haechan-ah... Jangan menangis, hatiku sakit melihatmu menangis. Aku akan membuatmu tersenyum dan tertawa setiap hari, nantikan setiap harimu."
Haechan langsung memeluk Doyoung saat Doyoung mengelus kepalanya. "Tapi aku ingin mengganggu Hyung setiap hari," ucap Haechan dalam pelukannya yang membuat mereka semua tertawa kecil. Sempat-sempatnya Haechan bercanda di suasana seperti ini. Namun Doyoung tidak kesal, ia sudah sangat merindukan candaan dan kenakalan Haechan. Rasanya ia hidup kembali.
"Apa kau lapar?"
Haechan mengangguk, jujur saja ia sibuk mengemas koper hingga ia lupa untuk makan. Sekarang, ia sangat lapar.
Taeyong tersenyum. "Pergilah merapikan barang-barang mu, aku akan memasak sesuatu untukmu. Kau ingin apa?"
Haechan tersenyum penuh arti. "Kimchi jjigae," jawabnya.
Selama dua tahun ini, mereka tidak lagi makan kimchi jjigae karena mengingatkan sosok Haechan, namun kini akhirnya mereka akan memakan makanan itu. Mereka bahagia, mereka bisa makan makanan itu kembali bersama orang yang menjadi alasan mereka makan makanan itu.
Sementara Taeyong dan Doyoung masak, Haechan pergi ke kamarnya untuk merapikan baju-bajunya di koper. Saat ia membuka pintu kamarnya, tercium aroma yang familiar. Parfum yang dulu ia pakai, ia masih menyukainya. Mungkin ia harus membelinya lagi.
Haechan mengelus tempat tidurnya yang selalu terasa nyaman, membaringkan tubuhnya dan menatap langit-langit yang putih bersih. Menyenangkan. Rasa yang sudah lama tidak ia rasakan, akhirnya Haechan bisa merasakannya lagi. Kamar luas ini benar-benar lebih lebih baik daripada kamar luas VVIP rumah sakit.
Haechan teringat sesuatu, ia langsung bangkit dan membuka lemarinya. Ia menemukan pakaian-pakaian lamanya yang masih tergantung. Setiap pakaian itu memiliki kenangan. Entah dibelikan Hyung 127, atau ia membelinya saat bersama Dream. Dan, beberapa pakaian yang merupakan hadiah dari member.
Pakaian-pakaian itu adalah pakaian yang sangat nyaman untuknya. Lalu, saat ia menemukan salah satu pakaian yang pernah ia pakai di panggung membuatnya kembali meneteskan air matanya. Ia ingin kembali berdiri di panggung.
"Haechan-ah... "
Haechan menoleh saat seseorang membuka pintu kamarnya dan memanggilnya. Ternyata itu Mark.
Haechan menutup lemarinya, duduk di tempat tidurnya lalu menepuk tempat di sampingnya. "Duduk, Hyung... "Mark duduk di samping Haechan, lalu memeluknya erat. "Terimakasih Haechan-ah... Sungguh, aku sangat bahagia saat kau mengatakan kau kembali."
Haechan mengelus punggung Mark. "Itu karena kau menemukan ku Markeu-ya... "
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 2. Found Sun : Lee Haechan
Fiksi Penggemar[Lengkap] "Aku ada untuk menghibur mereka, namun aku justru terus membuat mereka khawatir, maka tidak ada lagi alasan bagiku untuk bersama mereka. Aku hanya akan bersembunyi tanpa ditemukan."~LHC. . . . ⚠️ DON'T PLAGIAT! Start : 4 September 2023 Fin...