3

3.8K 150 2
                                    

Tandai typo
Happy reading!:)
.
.
.
.
.
Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah wanita tadi, yang ternyata setelah berkenalan namanya adalah Agnes dan ibu yang satunya adalah asisten rumah tangga nya Tante Agnes namanya Bi Rumi.

"Naya Sekarang umur berapa?" Tanya Agnes.

"19 tahun Tante," jawab Naya.

"Jangan panggil Tante panggil bunda aja."

"I-iya bunda."

"Berarti udah kuliah dong? Kuliah dimana?" Tanya Agnes lagi.

"Iya udh kuliah di universitas *** ." Jawab Naya.

"Loh anak bunda juga ada yang kuliah disana loh!" Balas Agnes semangat.

"Oh yah? Nama anak bunda siapa?" Tanya Naya. Siapa tau kan dia kenal, pengen dia ajak temenan. Soalnya dia gak punya temen sama sekali di kampusnya.

Dia belum punya temen sama sekali padahal udah naik ke semester 3.Banyak sih yang dulu deketin dia cuman nyerah sama sifat mager dan gak peduli Naya. Ia bukannya pilih-pilih teman, tapi ia juga mau mempunyai teman yang tulus ,bukan fake friend trauma soalnya dia pernah dapat orang kek gitu pas SMA.

Oke lanjut lagi ke pembahasan.

"Anak bunda laki-laki, namanya -"

"Nyonya udah sampe."

Perkataan bunda Agnes terpotong oleh Bi Rumi yang mengatakan kalau mereka sudah sampai di rumah Agnes.

"Oh? Udah sampai? Yaudah yuk," ajak Agnes dan keluar dari mobil diikuti oleh Naya.

Saat keluar dari mobil Naya langsung dibuat ternganga melihat 'rumah' di depannya ini.

'njir ini mah bukan rumah,udah mau kayak mansion.'

Yah bisa dibilang di hadapannya ini bukan sebuah rumah tetapi hampir mirip mansion,cuman ukurannya tidak sebesar mansion'yang pernah dia lihat di cerita-cerita wattpad yang pernah dibacanya.

"Naya kenapa diem? Ayo masuk kamu belum sarapan takutnya perut kamu sakit."

Lamunan nya terpecah mendengar suara Agnes.
Segera ia mengikuti langkah Agnes untuk masuk. Dan sekali lagi ia dibuat ternganga melihat dalam rumahnya bantinnya bertanya-tanya.

'Seberapa kaya ni orang?'

Saat melewati ruang tamu,Agnes menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Kebetulan ada anak bunda dirumah mau kenalan? Anak yang bunda ceritain juga ada kayaknya,"
Ucap bunda Agnes yang langsung menarik tangannya.

"Eh!"

Saat melihat ke sofa di ruang tamu ia  melihat 6 laki-laki, salah satu di antaranya sepertinya seumuran dengan Agnes.

"Hey guys! Look bunda bawa siapa!"

Sontak seluruh tatapan mata semua orang di situ tertuju kearahnya dan Agnes .Dan jujur itu membuatnya gugup,Ia tidak pernah ditatap seintens ini oleh seseorang.

"Kau bawa siapa?" Ucap laki-laki yang seumuran dengan Agnes.

"Kenalin mas ini Naya,dia nolongin aku pas kecopetan di pasar tadi," jelas Agnes.

"Nah Naya, kenalin itu suami bunda namanya Bagas, lima orang di dekatnya itu anak bunda sebenarnya kurang dua orang tapi gapapa. Kalian ayo kenalin diri satu-satu," jelas bunda Agnes panjang lebar.

Nampak kelima pemuda itu menatapnya,dua diantaranya menatapnya datar tapi gak datar-datar amat,satu orang terkesan cuek sisanya menatapnya ramah.Dan ia merasa familiar dengan wajah mereka semua.

"Hai, kenalin namaku Kevin," ucap salah satu diantara mereka dengan suara halusnya.

"Namaku Sam, salam kenal cantik," ucap yang duduk di karpet sembari mengedipkan matanya sebelah.

"Aku Arthur," ucap pemuda bermuka cuek yang duduk di sebelah Kevin.

"Travis," "Justin," ucap dua pemuda yang tersisa secara bersamaan.

Setelah mereka menyebutkan namanya ia langsung teringat, mereka semua adalah orang orang-orang famous di kampusnya, Kevin,Sam, Arthur adalah katingnya. Sementara Travis dan Justin seangkatan dengannya.

Duh, kalo gini Naya nggak jadi ajak temenan, ngeri sama fansnya insecure juga dianya.

"H-halo om dan semuanya kenalin nama saya Naya," ucap Naya kikuk

"Jun sama David mana?" Tanya Agnes.

"Bang Jun Masih ada urusan dikantor dan bang David tadi dapet telfon dadakan dari rumah sakit," jawab Kevin.

"CK! Dua anak itu sudah ku katakan libur dulu....lagian inikan hari Minggu," gerutu Agnes.

"Eh lupa! ayo nay ke dapur,kamu bisa buat apa yang kamu mau,"lanjutnya  seraya menarik kembali tangan Naya.

Naya yang ditarik hanya pasrah, kenapa ibu-ibu di depannya ini sangat suka menariknya.Tak lupa ia berpamitan kepada semua yang ada di ruang tamu.

Setelah sampai didapur ia melihat bi Rumi yang menyusun belanjaan di kulkas.

"Nah silahkan kamu pakai dapurnya, bunda mau ganti baju dulu kalo mau nanya tanya ke bi Rumi aja,"Jelas Agnes.

"Iya bun." Naya yang sebenarnya sungkan memakai dapur yang sangat bersih ini.

"Bi nitip Naya bentar yah,saya mau ganti baju dulu."

"Iya nyah," jawab bi Rumi.

"Neng Naya mau buat apa? Sini bibi bantuin," tanya bi Rumi.

"Gapapa bi, saya bisa sendiri kok. Cuman mau buat sandwich ala-ala saya,ijin pakai dapurnya yah," tolak Naya.

"Oalah yaudah bibi tinggal dulu sebentar yah."

"Iya Bi."

Setelah bi Rumi pergi Naya pun segera membuat sandwich ala-ala nya.
.
.
.
.
.

Haiiii gimana Oke gak?

Tandain typo yah!

Oke bye!

Revisi:13,05,24.
Pub:November,23.

Being a Sister ✔️[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang